Analisis Sensoris dan Kandungan Zat Gizi pada Cokelat yang Ditambahkan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dan Tepung Kerang Darah (Anadara granosa)

Authors

  • Sutyawan Sutyawan Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Windy Chintia Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Dilla Aurelia Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Anindita Hanifa Destriana Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang
  • Putri Ragilia Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

DOI:

https://doi.org/10.12928/jfc.v6i1.8055

Keywords:

cokelat, kacang merah, kerang, zat besi

Abstract

Remaja putri merupakan kelompok usia yang memiliki kebiasaan mengonsumsi camilan dan berisiko mengalami anemia karena kekurangan asupan zat besi. Salah satu alternatif camilan sehat yang tinggi zat besi adalah pembuatan cokelat yang ditambahkan dengan kacang merah dan tepung kerang darah (Anadara granosa). Tujuan penelitian untuk menganalisis karakteristik sensoris serta kandungan zat besi dan zat gizi makro pada semua formula cokelat. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juli-September 2022 dengan metode eksperimental pada bidang food production. Sebanyak 3 formula cokelat (F1, F2, F3) dibuat berdasarkan perbandingan kacang merah dan tepung kerang, yaitu 10:25, 15:15, 25:10. Data sensoris didapatkan dari uji hedonik. Sementara data kandungan zat gizi makro dan zat besi dilakukan analisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesukaan cokelat tertinggi terdapat pada formula F3 pada atribut rasa, aroma, warna, tekstur, dan keseluruhan. Nilai rata-rata tingkat kesukaan pada semua formula cokelat berada di rentang skala hedonik 3-4. Tidak terdapat perbedaan siginifikan (p>0,05) untuk tingkat kesukaan antar formula pada semua atribut. Formula ketiga (F3) memiliki nilai tertinggi untuk kadar lemak total sebesar 34,6%, kadar air 3,3%, kadar protein 16,73%. Sementara kandungan zat karbohidrat dan zat besi tertinggi adalah formula pertama (F1) masing-masing sebesar 51,45% dan 3,23 g.

References

Abdullah, V. I., & Haumahu, C. (2020). Pengaruh konsumsi cookies kerang dara (Anadara Granosa) terhadap perubahan kadar haemoglobin wanita usia subur. Journal of Holistic Nursing Science, 7 (2), 169–179. https://doi.org/10.31603/nursing.v7i2.3126

Abidin, H., Darmanto, Y., & Rhomadhon. (2016). Fortifikasi berbagai jenis tepung cangkang kerang pada proses pembuatan roti tawar. J. Peng. & Biotek. Hasil Pi, 5 (2), 28–34. http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp

Agustina, N., Waluyo, S., Warji, & Tamrin. (2013). Pengaruh suhu perendaman terhadap koefisien difusi air dan sifak fisik kacang merah (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Teknik Pertanian Lampung, 2 (1), 37–44.

Aini, S. N. (2014). Faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian gizi lebih pada remaja di perkotaan. Unnes Journal of Public Health, 3 (1), 1–10. https://doi.org/10.15294/ujph.v2i1.3042

Amalia, P. (2018). Kandungan gizi dan daya terima cokelat batang-galohgor. Bogor: IPB University.

Apriningsih, A., Nopitasari, R. P., Hanifah, L., Simanjorang, C., Makkiyah, F. A., Hafidah, F., & Wahyuningtyas, W. (2023). Iron folic acid consumption and anemia prevalence among female adolescents in rural areas: an observational study. F1000Research, 12, 239. https://doi.org/10.12688/f1000research.129963.1

Attahmid, N. F. U., & Yusuf, M. (2020). Aktivitas antioxidant, polifenol dan evaluasi sensori cokelat oles fortifikasi. Jurnal Agrokompleks, 20 (2), 19–27. https://doi.org/10.51978/japp.v20i2.216

Ayuningtyas, C. E., Waluyo, & Susetyowati. (2018). Pengaruh penambahan sari buah jambu biji (Psidium guajava L.) terhadap sifat organoleptik yoghurt tempe. Jurnal Dunia Gizi, 1 (2), 112-118.

Bhara, A. M., Meye, E. D., & Kamlasi, Y. (2018). Analysis of bivalves nutrient content consumed in The Coastal Coast of Arubara, Ende. Jurnal Biotropikal Sains, 15 (3), 38–48.

Day, L., Cakebread, J. A., & Loveday, S. M. (2022). Food proteins from animals and plants: differences in the nutritional and functional properties. Trends in Food Science and Technology, 119, 428–442. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2021.12.020

Duck, K. A., & Connor, J. R. (2016). Iron uptake and transport across physiological barriers. BioMetals, 29 (4), 573–591. https://doi.org/10.1007/s10534-016-9952-2

Fitriani, M., Fitriani, I., Zahroh, A. A., Nadillah, K., & Muniarty, P. (2020). Tortila Bran Moringa ( TBM ) sebagai snack zaman now. Prosiding Seminar Nasional IPPeMas, 720–728.

Gardner, W., & Kassebaum, N. (2020). Global, regional, and national prevalence of anemia and its causes in 204 countries and territories, 1990–2019. Curr Dev Nutr., 4 (2), 830. https://doi.org/10.1093/cdn/nzaa053_035

Gilang, R., Affandi, D. R., & Ishartani, D. (2013). Karakteristik fisik dan kimia tepung koro pedang (Canavalia ensiformis) dengan variasi perlakuan pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan, 2 (3), 34–42.

Hapsari, M. W., Anggraeni, N., Mahardika, A., Damar, P., Murti, B., Rizkaprilisa, W., & Karangturi, U. N. (2022). Pelatihan pembuatan snack bar dari tepung ubi ungu sebagai alternatif camilan sehat. Prima Abdika: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2 (3), 241–247. https://e-journahttps//doi.org/10.37478/abdika.v2i3.2065

Kemenrerian Kesehatan. (2017). Komposisi Pangan Indoensia 2017. Jakarta: Kemenkes RI.

Kementerian Kesehatan. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018. Jakarta: Kemenkes RI.

Kim, W., Wang, Y., & Selomulya, C. (2020). Dairy and plant proteins as natural food emulsifiers. Trends in Food Science and Technology, 105 (June), 261–272. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2020.09.012

Knutson, M. D. (2017). Iron transport proteins: gateways of cellular and systemic iron homeostasis. Journal of Biological Chemistry, 292 (31), 12735–12743. https://doi.org/10.1074/jbc.R117.786632

Misnawi, J. (2008). Physico-chemical changes during cocoa fermentation and key enzymes involved. Review Penelitian Kopi Dan Kakao, 24 (1), 47–64.

Nasruddin, H., Faisal Syamsu, R., & Permatasari, D. (2021). Angka kejadian anemia pada remaja di Indonesia. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1 (4), 357–364. https://doi.org/10.36418/cerdika.v1i4.66

Negara, H. P., Lelana, I. Y. B., & Ekantari, N. (2014). Pengkayaan β-karoten pada cokelat batang dengan penambahan Spirulina platensis. Jurnal Perikanan (J. Fish. Sci.), 16 (1), 17–28.

Nurbiyati, T., & Wibowo, A. H. (2014). Pentingnya memilih jajanan sehat demi kesehatan anak. Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, 3 (3), 192–196.

Nurhayatun, R. A., Sari, F. K., & Fibriyanti, K. (2020). Nugget tempe dengan substitusi tepung kacang merah sebagai pangan kaya zat besi. SAGU, 19 (1), 2020.

Pangastuti, H. A., Affandi, D. R., & Ishartani, D. (2013). Karakterisasi sifat fisik dan kimia tepung kacang merah (Phaseolus vulgaris l.) dengan Beberapa Perlakuan Pendahuluan. Jurnal Teknosains Pangan Januari Jurnal Teknosains Pangan, 2 (2), 2302–2733.

Paputungan, S. R., Kapantow, N. H., & Rattu, A. J. M. (2016). Hubungan antara asupan zat besi dan protein dengan kejadian anemia pada siswi kelas VIII dan IX di SMP N 8. Pharmacon, 5 (1), 348–354.

Prasetyo, A. F., & Isaura, E. R. (2022). Perbedaan kadar zat besi berdasarkan waktu pemasakan dan metode yang diterapkan pada tempe dan hati sapi: sebuah studi eksperimental. Media Gizi Indonesia, 17 (2), 159–167. https://doi.org/10.204736/mgi.v17i2.159–167

Qudsy, S. P., Fajri, R., & Lisnawati, R. (2018). Pengaruh penambahan kacang merah phaseol. Journal of Holistic and Health Sciences, 2 (2), 49–55. https://doi.org/10.51873/jhhs.v2i2.25

Rahmadewi, Y. M., Wijayanti, H. & Nurrochmah, S. (2023). Penilaian tekstur, tingkat kesukaan, dan analisis usaha kastengel dengan substitusi tepung garut (Maranta arundinacea). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 8 (1), 5997-6006

Ramlah, S. (2016). Characteristics of quality and flavor of polyphenol-rich chocolate. Jurnal Industri Hasil Perkebunan, 11, 23–32.

Rizkia, E. F., Rahmadewi, Y. M., & Pangastuti, P. M. (2022). Pengaruh perbandingan ikan patin (Pangasius sp.) dan ayam terhadap tingkat kesukaan galantin. Jurnal Ilmiah Teknologi Pertanian Agrotechno, 7 (2), 123–127.

Sari, N., & Mulyani, E. Y. (2011). Kontribusi makanan jajanan, indeks-massa-tubuh dan kadar Hb remaja putri, Pesantren Ibadurrahman Tangerang. Nutrire Diaita, 3 (1), 46–55.

Silalahi, V. C., Sufyan, D. L., Wahyuningsih, U., & Puspareni, L. D. (2020). Pengetahuan pedoman gizi seimbang dan perilaku pilihan pangan pada remaja putri overweight: studi kualitatif. Journal of Nutrition College, 9, 180–186. https://doi.org/10.14710/jnc.v9i4.28708

Solang, M., Lamondo, D., Utina, R., Kumaji, S., & Zakaria, Z. (2021). Assessment of zinc, iron, and microbes concentrations in blood cockles (Anadara granosa) as complementary foods and implications for reducing of micronutrition deficiency. Research Journal of Pharmacy and Technology, 14 (6), 3399–3403. https://doi.org/10.52711/0974-360X.2021.00591

Sudargo, T., Muhammad, H. F. L., Kandarina, I., Utami, N. P., Irianto, S. E., Pranoto, Y. A., Paramastri, R. (2018). The effect of additional egg supplementation on vitamin and mineral fortification program on growth, cognitive development and hemoglobin in Indonesian underweight and stunting children. Nutrition & Food Science, 48 (5), 744-754. https://doi.org/10.1108/NFS-01-2018-0009.

Sutyawan, & Novidiyanto. (2022). Perbandingan sifat sensoris dan kadar total fenol pada teh hitam kombucha dari daun teh tayu dan teh hitam komersil. Jurnal Kesehatan Poltekkes Kemenkes RI Pangkalpinang, 10 (1), 49. https://doi.org/10.32922/jkp.v10i1.439

Syahwal, S., & Dewi, Z. (2018). Pemberian snack bar meningkatkan kadar hemoglobin (Hb) pada remaja putri. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 3 (1), 9. https://doi.org/10.30867/action.v3i1.90

Tawakal, A. I., Adi, A. C., & Atmaka, D. R. (2021). The acceptance of baked getuk (cassava cake) with rice bran and red beans substitution as high fiber snack for elderly. Media Gizi Indonesia, 16 (3), 200. https://doi.org/10.20473/mgi.v16i3.200-206

Torbica, A., Jambrec, D., Tomic, J., Pajin, B., Petrovic, J., Kravic, S., & Loncarevic, I. (2016). Solid fat content, pre-crystallization conditions, and sensory quality of chocolate with addition of cocoa butter analogues. International Journal of Food Properties, 19 (5), 1029–1043. https://doi.org/10.1080/10942912.2015.1052881

Wahyuni, C., Natalia, S., Rohmah, M., Siwi, R. P. Y., Astikasari, N. D., Wulandari, A., Mufida, R. T., & Puspitasari, Y. (2020). The effect consumtion of red beans (Phaseolus Vulgaris L) boiled on hemoglobin levels in adolescent in institute of health science strada indonesia. European Journal of Molecular and Clinical Medicine, 7 (2), 4753–4759. https://ejmcm.com/article_3058.html

WHO. (2015). The global prevalence of anaemia in 2011. Geneva: World Health Organization.

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles