Analisis Kadar Tanin, Saponin, dan Flavonoid Teh Herbal Daun Nangka dan Rempah
DOI:
https://doi.org/10.12928/jfc.v5i1.6589Keywords:
daun nangka, flavonoid, rempah, saponin, tanin, teh herbalAbstract
Daun nangka dan rempah-rempah seperti kapulaga, cengkeh, dan pekak diketahui memiliki kandungan antioksidan berupa tanin, saponin dan flavonoid. Tanin merupakan senyawa antioksidan sekaligus senyawa yang menjadi ciri khas rasa sepat pada teh. Pemanfaatan daun nangka dan rempah yang diolah menjadi teh herbal diharapkan mampu menjadi produk teh herbal yang kaya antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis teh herbal dengan perbandingan daun nangka dibanding rempah 5:3, 6:2 dan 7:1 terhadap, kadar tanin, saponin, dan flavonoid. Metode penelitian ini yaitu eksperimen dengan menggunakan RAL, terdapat tiga perlakuan dengan dua pengulangan. Data dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan dengan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan teh herbal yang memiliki kadar tanin tertinggi 520,563 mg/l pada perbandingan 7:1, kadar saponin tertinggi 62,590 mg/l pada perbandingan 7:1, dan kadar flavonoid tertinggi 2906,793 mg/l pada perbandingan 7:1.
References
Adnyadi, N. M. R. D., Parwata, I. M. O. A., & Negara. I. M. S. (2016). Potensi ekstrak daun nangka (Artocarpus heterophyllus lam.) sebagai antioksidan alami. Jurnal Kimia, 10 (2), 162-167.
Agoes, Azwar. (2010). Tanaman obat indonesia buku 3. Jakarta: Salemba Medika.
Anggraini, T. (2017). Proses dan manfaat teh. Padang: Erka.
Budiarti, R., Djamil, R & Kumala, S. (2013). Parameter farmakognosi dan uji aktivitas anti bakteri dari ekstrak buah kapulaga terhadap bakteri Streptococcus mutans. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional LUSTRUM X Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta 28-29 Juni 2013.
Dyta, P.S. (2011). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa. Skripsi . Surakarta: Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret.
Fatimatuzzahroh, F., Firani, N.K & Kristianto, H. (2015). Efektifitas ekstrak bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap jumlah pembuluh darah kapiler pada proses penyembuhan luka insisi fase proliferasi. Majalah Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, 2 (2), 92-98.
Herlambang, E.S., Hubeis, M., & Palupi, N.S.(2011). Kajian perilaku konsumen terhadap strategi pemasaran teh herbal di kota bogor. Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 6 (2), 143-151.
Hilmarni. (2019). Uji efek teratogenik infusa bunga lawang (Illicium verum hook.f) pada mencit putih. Jurnal Akademi Farmasi Prayoga, 4 (1), 15-23.
Kusumawati, E., Aprilia, A & Yulia, R. (2017). Kemampuan antibakteri ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus heterophyllus lam.) terhadap Escherichia coli. Jurnal Sains dan Kesehatan, 1 (7), 327-332.
Majid, N.S., Yamlean, P.V.Y & Citraningtyas, G. (2019). Formulasi dan uji efektivitas krim anti bakteri ekstrak daun nangka (artocarpus heterophyllus lam.) terhadap bakteri staphylococcus aureus. Pharmacon, 8 (1), 225-223.
Marline, N & Fat, A. (2014). Identifikasi kandungan minyak atsiri dan ekstrak bunga lawang serta uji efektifitas antibakteri, (Online), (https://repository.usu.ac.id/handle/123456789/65038).
Martono, B. & Setiyono, R.T. (2014). Skrining fitokimia enam genotipe teh. Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar, 1 (2), 63-68.
Mustapa, M.A., Tuloli, T.S., & Mooduto, A.M. (2018). Uji toksisitas akut yang diukur dengan penentuan ld50 ekstrak etanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum l.) terhadap mencit (Mus musculus) menggunakan metode thompson-weil. Jurnal Sains dan Teknologi, Universitas Negeri Manado, 1 (1), 105-117.
Nofriyaldi, A., Endah, S. R. N., Normansyah, Darmawan, Y., Nurakhsani, R., Nova. E & Yahya, H. (2019). Formulasi fast disintegrating tablet ekstrak etanol biji kapulaga (Amomum compactum soland. ex maton) dengan explotab sebagai superdisintegran. Journal of Pharmacy Polium, 2 (3), 156-161.
Nora, D., Astuti, T & Wahid, D. (2017). Efektivitas daun nangka dalam ransum ruminansia terhadap, kecernaan bahan kering, bahan organik, dan kandungan tanin. Jurnal Bibiet, 2 (1), 20-26.
Pratama, M., Razak, R & Rosalina, V.S. (2019). Analisis kadar tanin total ekstrak etanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum l.) menggunakan metode spektrofotometri uv-vis. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6 (2), 368-373.
Prayoga, D.G.E., Nocianitri, K.A & Puspawati, N.N. (2019). Identifikasi senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan ekstrak kasar daun pepe pada berbagai jenis pelarut. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 8 (2), 111-121.
Putri, W.D.R & Fibrianto, K. (2018). Rempah untuk pangan dan kesehatan. Malang: UB Press.
Rasyadi, Y., Yenti, R & Jasril, A.P. (2019). Formulasi dan uji stabilitas fisik sabun mandi cair ekstrak etanol buah kapulaga (Amomum compactum Sol. Ex Maton). Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 16 (2), 188-198.
Santoso, U. (2016). Antioksidan pangan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Septiana, A.T & Asnani, A. (2012). Kajian sifat fisikokimia ekstrak rumput laut coklat Sargassum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 6 (1), 22-28.
Suhendar, U & Fathurrahman, M. (2019). Aktivitas antibakteri ekstrak metanol bunga cengkeh (Syzygium aromaticum) terhadap bakteri Streptococcus mutans. Fitofarmaka: Jurnal Ilmu Farmasi, 9 (1), 26-34.
Sukandar, D., Hemanto, S., Amelia, E.R & Zaenudin, M. (2015). Aktivitas antibakteri ekstrak biji kapulaga (Amomum compactum sol. ex maton). Indonesian Journal of Applied Chemistry, 17 (2), 119-129.
Syah, A.N.A. (2006). Taklukkan penyakit dengan teh hijau. Depok: Agromedia Pustaka.
Wardhani, G.A.P.K., Azizah, M & Hastuti, L.T. (2020). Nilai total flavonoid dalam black garlic berdasarkan fraksi pelarut dan aktivitas antioksidan. Jurnal Agroindustri Halal, 6 (1), 20-27.
Warsito, Noorhamdani, Sukardi, & Suratmo. (2017). Aktivitas antioksidan dan antimikroba minyak jeruk purut (Citrus hystrix dc.) dan komponen utamanya. Journal of Environmental Engineering 7 Sustainable Technology, 4 (01), 13-18.
Wijayakusuma, H. (2007). Atasi asam urat & rematik ala hembing. Jakarta: Puspa Swara.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Eka Ayu Mentari Putri, Mazarina Devi, Soenar Soekopitojo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with JOURNAL OF FOOD AND CULINARY agree to the following terms:
- All articles published are Open Access that means they will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We use the CC-BY-SA license options under Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). CC-BY-SA assures that all works will be available under CC-BY-SA always and no risk of commercial actions against the will of the copyright holder.
- Anyone can use, copy and disseminate the material in any medium or format; as well as re-use, re-mix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. However, they must acknowledge the authors by giving appropriate credits (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made and use under the same license as the original.
- Authors retain copyright and grant license exclusive rights in their article to Universitas Ahmad Dahlan as publisher of the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY.
- Authors have the right to retain patent, trademark and other intellectual property rights (including research data).
- Authors have the right to proper attribution and credit for the published work.
Copyright Transfer Agreement
- The Authors submitting the manuscripts do so on the understanding that if they are accepted for publications, copyright of the articles shall be assigned to Universitas Ahmad Dahlan as publisher of the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY.
- Universitas Ahmad Dahlan as publisher of The JOURNAL OF FOOD AND CULINARY, the Editors, and the Editorial Board Members of the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY make every efforts to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements are published in the journal. In any way, the contents of the articles and circulars published in the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
- The publisher may revoke the publication for violating the ethical code of conduct.