Kajian Literatur: Hubungan Personal Higiene Penjamah Makanan dengan Kontaminasi Escherichia Coli pada Makanan
DOI:
https://doi.org/10.12928/jfc.v4i1.4032Keywords:
kontaminasi E. coli, penjamah makanan, personal higieneAbstract
Kontaminasi Escherichia Coli pada makanan dapat menimbulkan adanya KLB keracunanan makanan atau KLB diare di Indonesia. Personal higiene penjamah makanan diketahui berperan penting dalam mencegah adanya kontaminasi tersebut. Studi literatur ini digunakan untuk mengetahui hubungan personal higiene penjamah makanan dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Jurnal terkait hubungan personal higiene penjamah makanan dengan kontaminasi E. coli pada makanan dicari menggunakan situs ScienceDirect, Google Scholar, Pubmed, dan Portal garuda. Kriteria inklusi adalah jurnal yang berkaitan dengan personal higiene penjamah makanan dan kontaminasi E. coli, menggunakan sampel makanan dan penjamah makanan di tempat pengelolaan makanan (TPM), jurnal terindeks, jurnal yang dapat diakses secara penuh dan merupakan jurnal publikasi sepuluh tahun terakhir. Didapatkan lima dari 1.320 jurnal yang dapat dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan lima jurnal yang dianalisis, dua jurnal menyebutkan bahwa personal higiene memiliki hubungan dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Tiga jurnal lain memiliki variabel berbeda, yaitu praktik cuci tangan dan atau kebesihan diri penjamah makanan yang mana kedua variabel tersebut masuk ke dalam parameter personal higiene penjamah makanan. Ketiga variabel tersebut memiliki hubungan dengan kontaminasi E. coli pada makanan. Personal higiene penjamah makanan memiliki hubungan dengan kontaminasi E. coli pada makanan.
References
Akhsanti, M.F., R. Hestiningsih, M. Martini, dan Lintang D.S. (2019) Hubungan antara Kebersihan Diri dan Praktik Higiene Penjual dengan Keberadaan Escherichia Coli pada Nasi Rames di Pasar Tradisional Kota Semarang, dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 7. No 4, 2019, 374-379.
Allam, H.K., M.A. Al-Batanony, A.S. Seif, dan A.T. Awad. (2018) Hand Contamination among Food Handlers, dalam British Microbiology Research Journal, Volume 19. No 5, 2019, 1-8.
Arisman. (2008) Buku Ajar Ilmu Gizi: Keracunan Makanan. Jakarta: EGC.
Arisanti, R.R.., C. Indriani dan S.A. Wilopo. (2018) Kontribusi Agen dan Faktor Penyebab Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan di Indonesia: Kajian Sistematis e-journal Berita Kedokteran Masyarakat. Volume 34. No 3, 2018, 99-106.
FAO. (2017) Food Handler Manual Instructor. Washington: Food and Agriculture Organization of the United Nations.
Guzewich, J. dan M.P. Ross. (1999) A Literature Review: Pertaining to Foodborne Disease Outbreaks Caused by Food Workers, 1975-1998. Washington: U.S. Food Drug and Administration. Center for Food Safety and Applied Nutrition.
Hartono, A. (2005) Penyakit Bawaan Makanan: Fokus Pendidikan Kesehatan. EGC: Jakarta. Terjemahan dari WHO. 2000. Foodborne Disease: a Focus for Health Education. World Health Organization.
Ishii, S. dan M.J. Sadowsky. (2008) Escherichia coli in the Environment: Implications for Water Quality and Human Health, dalam e-journal PubMed, Volume 23. No 2, 2008, 101-108.
Kemenkes RI. (2003) Kepmenkes no. 1098 tahun 2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI (2011) Permenkes no. 1096 tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RIa. (2013) Permenkes no. 2 tahun 2013 tentang Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RIb. (2013) Permenkes No. 78 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018) Profil Kesehatan Indonesia 2018. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2020) Panduan Cuci Tangan Pakai Sabun. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Khaerunisa, M., dan Agung C. (2019) Hubungan Kebersihan Pribadi Pekerja Kantin Penyebab Kontaminasi Escherichia Coli pada Makanan, dalam Binawan Student Journal. Volume 1. No 1, 2019, 1-7.
Marriott, N.G. dan R.G. Gravani. (2006) Principle of Food Sanitation, 5th edn. USA: Springer Sciene and Bussiness Media.
Maudey, A.B., N. Kesharwani, G. Mudey, R. Goyal, A. Dawale dan V. Wagh. (2010) Health Status and Personal Hygiene among Food Handlers Working at Food Establishment Around a Rural Teaching Hospital in Wardha District of Maharashtra, India, dalam Global Journal of Health Science. Volume 2. No 2, 2010, 198-206.
Miranti, E.A. dan A.C. Adi. (2016) Hubungan Pengetahuan dengan Sikap dan Higiene Perorangan (Personal Higiene) Penjamah Makanan pada Penyelenggaraan Makanan Asrama Putri, dalam Jurnal Media Gizi Indonesia. Volume 11. No 2, 2016, 120-126.
Pratiwi, L.R. (2014) Hubungan antara Personal Higiene dan Sanitasi Makanan dengan Kandungan E. Coli pada Sambal yang Disediakan Kantin Universitas Negeri Semarang Tahun 2012, dalam Unnes Journal of Public Health. Volume 3. No 4, 2014, 17-26.
Romanda, F., Priyambodo dan E.D. Risanti. (2016) Hubungan Personal Higiene dengan Keberadaan Escherichia coli pada Makanan di Tempat Pengolahan Makanan (TPM) Buffer Area Bandara Adi Soemarmo Surakarta, dalam Jurnal Boimedika. Volume 8. No 1, 2016, 41-46.
Siregar, A.N., dan N. Harahap. (2019) Strategi dan Teknik Penulisan Karya Tulis Ilmiah dan Publikasi. Yogyakarta: Deepublish.
Yunus, S.P., J.M.L. Umboh dan Odi P. (2015) Hubungan Personal Higiene dan Fasilitas Sanitasi dengan Kontaminasi Escherichia Coli Pada Makanan di Rumah Makan Padang Kota Manado dan Kota Bitung, dalam Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. Volume 5. No 2, 2015, 210-220.
Zhou, Y., Xuhui Z., Hongyan H., Yanfang L., Jing Y., Lie M., Liyan M. dan Ziyong S. (2018) Characteristics of Diarrheagenic Escherichia Coli among Children under 5 Years of Age with Acute Diarrhea: A Hospital Based Study, dalam BMC Infectious Disease Journal. Volume 18. No 63, 2018, 1-10.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Universitas Ahmad Dahlan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with JOURNAL OF FOOD AND CULINARY agree to the following terms:
- All articles published are Open Access that means they will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We use the CC-BY-SA license options under Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). CC-BY-SA assures that all works will be available under CC-BY-SA always and no risk of commercial actions against the will of the copyright holder.
- Anyone can use, copy and disseminate the material in any medium or format; as well as re-use, re-mix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. However, they must acknowledge the authors by giving appropriate credits (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made and use under the same license as the original.
- Authors retain copyright and grant license exclusive rights in their article to Universitas Ahmad Dahlan as publisher of the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY.
- Authors have the right to retain patent, trademark and other intellectual property rights (including research data).
- Authors have the right to proper attribution and credit for the published work.
Copyright Transfer Agreement
- The Authors submitting the manuscripts do so on the understanding that if they are accepted for publications, copyright of the articles shall be assigned to Universitas Ahmad Dahlan as publisher of the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY.
- Universitas Ahmad Dahlan as publisher of The JOURNAL OF FOOD AND CULINARY, the Editors, and the Editorial Board Members of the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY make every efforts to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements are published in the journal. In any way, the contents of the articles and circulars published in the JOURNAL OF FOOD AND CULINARY are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
- The publisher may revoke the publication for violating the ethical code of conduct.