Formulasi Fruit Bars Berbasis Tepung Pisang Ditinjau dari Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik

Authors

  • Adryananda Nekstaria Universitas PGRI Semarang
  • Zidan Arief Fardhani Universitas PGRI Semarang
  • Ahmad Syifa'ul Qulub Universitas PGRI Semarang
  • Iffah Muflihati Universitas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.12928/jfc.v2i2.1437

Keywords:

fruit bars, pisang kepok, pisang raja, pisang susu

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi serta karakteristik fisik, kimia dan organoleptik fruit bars berbahan dasar tepung buah pisang kepok, raja dan susu dengan penambahan tepung kedelai. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan satu faktor yaitu penggunaan bahan dasar tepung pisang kepok, tepung pisang raja dan tepung pisang susu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fruit bars dari ketiga jenis pisang memiliki kadar air dan kadar serat yang tidak berbeda nyata, sedangkan pada rendemen adonan dan uji organoleptik menunjukkan hasil berbeda nyata. Rendemen adonan tertinggi pada perlakuan fruit bars dengan menggunakan bahan dasar tepung susu yaitu 0,88 g dan uji organoleptik fruit bars yang dapat diterima panelis adalah pada perlakuan fruit bars menggunakan bahan dasar pisang kepok.

References

Agung, dkk. 2017. Formulasi dan Karakteristik Nutrimat Bar Berbasis Tepung Kacang Kedelai (Glycine max. L) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris. L) sebagai makanan pasien kemoterapiâ€, dalam Jurnal Gizi Indonesia. Vol. 5, No. 2 : 133-139.

Almasyhuri. 2012. Formulasi Biskuit Padat Siap-Santap Untuk Makanan Darurat, dalam Penel Gizi Makan. Vol. 35, No. 1: 42-48.

Baskar, dkk. 2016. Formulasi Pangan Darurat Berbentuk Food Bars Berbasis Tepung Millet Putih (Panicum milliaceum L.) dan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.), dalam Journal Agritech. Vol. 36, No. 1: 23-29.

Cherry, J.P. and K.H. McWaters. 1981. Whippability and Aeration. In: J.P. Cherry. Protein Functionality in Foods. American Chemical Society. Washington D.C.

Ekafitri, R., & Isworo, R. (2014). Pemanfaatan Kacang-Kacangan sebagai Bahan Baku Sumber Protein Untuk Pangan Darurat, dalam Jurnal Pangan. Vol. 23, No. 2: 134144.

Fajri, dkk. 2013. Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Food Bars Labu Kuning (Cucurbita mxima) Dengan Penambahan Tepung Kedelai dan Tepung Kacang Hijau Sebagai Alternatif Produk Pangan Darurat, dalam Jurnal Teknologi Hasil Pertanian. Vol. 6, No. 2: 103-110.

Fardiaz, S. 1992. Mikrobiologi Pengolahan Pangun Lanjut. Bogor: PAU Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor.

Fatimah, P. S., E. Nasution, dan E. Y. Aritonang. 2013. Uji Daya Terima dan Nilai Gizi Biskuit yang Dimodifikasi dengan Tepung Kacang Merah, dalam Jurnal kesehatan Masyarakat. Vol. 2, No. 6: 1-7.

Ferawati. 2009. Formulasi dan Pembuatan Banana Bars Berbahan Dasar Tepung Kedelai, Terigu, Singkong dan Pisang Sebagai Alternatif Pangan Darurat. Bogor: ITB.

Hildayanti. 2012. Studi Pembuatan Flakes Jejawut (Setaria italica). Skripsi Jurusan Teknologi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Hasanudin Makasar.

Nio, Oey kam. 1992. Daftar Analisis Bahan Makanan. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.

Nurfiliyah, S.A., dan Widjarnarko, S.B. 2014. Uji Efektifitas Pelepasan Retronasal Aroma Jeli Pisang Ambon Putih Terhadap Persepsi Kenyang Panelis Overweight dan Obesitas, dalam Jurnal Pangan dan Agroindustri. Vol. 2, No. 2: 9-15.

Nurhayati, dkk. 2018. Formulasi Food Bars Berbasis Tepung Ubi Jalar Ungu dan Pisang Agung (Musa paradisiaca formatypica) Masak, dalam Jurnal Agroteknologi. Vol. 12, No. 1: 71-78.

Pertiwi, A. D., Widanti, Y. A., & Mustofa, A. 2017. Substitusi Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) pada Mie Kering dengan Penambahan Ekstrak Bit (Beta vulgaris L.), dalam Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol. 2, No. 1: 6773.

Putra, SR. 2013. Pengantar Ilmu Gizi dan Diet. D-Medika. Yogyakarta.

Ridla, M. 2014. Pengenalan Bahan Makanan. Bogor: Institusi Pertanian Bogor.

Winarno FG. 2008. Kimia Pangan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Downloads

Published

2019-12-31

Issue

Section

Articles