Physico-chemical Characteristics of Jelly Drink with Variation of Red Dragon Fruit Peel (Hylocereus polyrhizus) and Additional Sappan Wood (Caesalpinia sappan)

Authors

  • Osa Desvy Indriani Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia
  • Amalya Nurul Khairi Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.12928/jafost.v4i1.7069

Keywords:

jelly drink;, sappan wood;, red dragon fruit peel

Abstract

Red dragon fruit peel can be developed into a jelly drink because it naturally contains pectin which can be used as a thickening agent. Sappan wood contains bioactive substances including antioxidants of 15.69 ppm, anthocyanin 2.43%, and brazilin which can increase the red color in jelly drinks. This study contributes to determining the physicochemical characteristics of the red dragon fruit peel jelly drink with the addition of sappan wood. This study consisted of three formulations and a control. The concentrations of red dragon fruit peel and sappan wood were F1=1.5:0.5, F2=1.7:0.3, F3=1.9:0.1, and control (F4=2 :0). The product evaluation consists of pH, gel strength, viscosity, crude fiber, and moisture content. This study showed that the physical properties of jelly drink had a pH value between 6.49-6.67, a gel strength between 0.20-0.22, and a viscosity between 372-583 mPa.s. The chemical properties of jelly drinks have 1.29-2.13% crude fiber and 71.27-76.69% moisture content. This study showed that the higher the red dragon fruit peel concentration and the lower the sappan wood used, the higher the gel strength, viscosity, and crude fiber content, and lowered the pH value and moisture content.

References

Anova, I., & Kamsina. (2013). Efek Perbedaan Jenis Alpukat dan Gula terhadap Mutu Selai Buah. Jurnal Litbang Industri., 3(2).

Bumi, D. S., Yuwanti, S., & Choiron, M. (2015). Karakterisasi Selai Lembar Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) Dengan Variasi Rasio Daging Dan Kulit Buah. Berkala Ilmiah Pertanian, 1–8.

Daniel, R. S., Osfar, S., & H., D. I. (2014). Kajian Kandungan Zat Makanan dan Pigmen Antosianin Tiga Kulit Buah Naga (Hylocereus sp) sebagai Bahan Pakan Ternak. Skripsi. Universitas Brawijaya.

Faadlilah, N., & Ardiaria, M. (2017). Efek pemberian seduhan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar HDL tikus sprague Dawley dislipidemia. Journal of nutrition college, 5(4), 280-288. https://doi.org/10.14710/jnc.v5i4.16422

Febriyanti, S., & Yunianta. (2015). Pengaruh Konsentrasi Karagenan Dan Rasio Sari Jahe Emprit (Zingiber officinale Var. Rubrum) Terhadap Sifat Fisik, Kimia, Dan Organoleptik Jelly Drink Jahe. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 3(2), 542–550.

Fitriani, A., Santoso, U., and Supriyadi, S. 2021. Conventional Processing Affects Nutritional and Antinutritional Components and In Vitro Protein Digestibility in Kabau

(Archidendron bubalinum). International Journal of Food Science. https://doi.org/10.1155/2021/3057805.

Gani, Y. F., Suseno, T. I. P., & Surjoseputro, S. (2014). Perbedaan Konsentrasi Karagenan terhadap Sifat Fisikokimia dan Organoleptik Jelly Drink Rosella-Sirsak. Jurnal Teknologi Pangan Dan Gizi, 13(2), 87–93. https://doi.org/10.33508/jtpg.v13i2.1508

Gerungan, D., Sompie, M., Soputan, J., & Mirah, A. (2019). Pengaruh Perbedaan Suhu Ekstraksi Terhadap Kekuatan Gel, Viskositas, Rendemen Dan pH Gelatin Kulit Babi. Zootec, 9(1). https://doi.org/10.35792/zot.39.1.2019.23761

Gita, R. S. D., & Danuji, S. (2018). Studi Pembuatan Biskuit Fungsional dengan Substitusi Tepung Ikan Gabus dan Tepung Daun Kelor. Jurnal Pendidikan Biologi Dan Sains, 1(2), 155–162.

Handayani, P. A., & Rahmawati, A. (2012). Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) Sebagai Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 1(2), 19–24. https://doi.org/10.15294/jbat.v1i2.2545

Hardita, A., Yusa, N., & Duniaji, A. (2019). Pengaruh Rasio Daging dan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Karakteristik Selai. Universitas Udayana.

Hardiyanti, & Nisah, K. (2021). Analisis Kadar Serat Pada Bakso Bekatul Dengan Metode Gravimetri. Amina, 1(3), 103–107.

Hatuwe, M. (2020). Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Bahan Baku dalam Pembuatan Selai. Skripsi. IAIN Ambon.

Herawati, N. (2013). Formulasi bubur kulit buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus), rosella dan buah salam pada pembuatan minuman alami. Universitas Jember.

Hidayat, Syamsul, Rodame, & Napitupulu. (2015). Kitab Tumbuhan Obat. Agriflo.

Karismawati, A. S., Nurhasanah, N., & Widyaningsih, T. D. (2015). Pengaruh Minuman Fungsional Jelly Drink Kulit Buah Naga Merah Dan Rosella Terhadap Stres Oksidatif. Jurnal PAngan Dan Agroindustri, 3(2), 407–416.

Kartikasari, D. I., & Nisa, F. C. (2014). Pengaruh Penambahan Sari Buah Sirsak dan Lama Fermentasi Terhadap Karakteristik Fisik dan KImia Yoghurt. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(4), 239–248.

Kristantria, R. S., Saria, W. K., & Pebriania, T. H. (2022). Uji Angka Lempeng Total (ALT) dan Angka Kapang Khamir (AKK) Sediaan Sunscreen Spray Gel Ekstrak Etanol Kulit Batang Kayu Manis. Lumbung Farmasi, 3(2), 298–302.

Marwita, M., Efendi, R., & Rossi, E. (2022). Konsentrasi kayu manis terhadap mutu manisan empulur buah nanas (Ananas comosus I. Merr) selama penyimpanan. Jurnal Sagu, 20(2).

Mulyani, R. (2017). Pengaruh penambahan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap sifat fisiko- kimia, aktivitas antioksidan, dan antibakteri kefir susu kambing. Universitas Gadjah Mada.

Nasution, A. F. (2013). Penetapan Kadar Asam Benzoat dalam Sediaan Obat Batuk Tradisional Bentuk Tablet Secara Kromatografi Lapis Tipis dan Spektrofotometri Ultraviolet. Universitas Sumatera Utara.

Nazaruddin, R., Norziah, N., & Zainudin, M. (2011). Pectins from Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel. Malaysian Applied Biology, 40(1), 19–23.

Nazarudin, R., Norazelina, S., Norziah, M. H., & Zainudin, M. (2011). Pectins From Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel. Malaysian Applied Biology 2, 40, 19–23.

Neswati, N., & Ismanto, S. D. (2018). Ekstraksi Komponen Bioaktif Serbuk Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L.) Dengan Metode Ultrasonikasi. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 22(2). https://doi.org/10.25077/jtpa.22.2.187-194.2018

Nilawati, N. K., Suriani, M., & Panti, R. (2019). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Menjadi Permen Jelly Kering. Jurnal Bosaparis, 10(2), 95.

Nurlisa, L. H., Riyadi, P. H., & Romadhon, R. (2015). Penggunaan Kayu Secang (Caesalpinia Sappan) Sebagai Alternatif Pengganti Rapid Dalam Pewarnaan Kulit Samak Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Application of Sappan Wood as an Alternative of Replacement for Rapid in Nila (Oreochromis niloticus) Coloring Peel. Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology, 11(1), 34–40.

Oktaviani, E. P. (2014). Kualitas Dan Aktivitas Antioksidan Minuman Probiotik Dengan Variasi Ekstrak Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus). e-journal uajy. Yogyakarta.

Pamungkas, A., Sulaeman, A., & Roosita. (2014). Pengembangan produk minuman jeli ekstrak daun hantap (Sterculia oblongata R. Brown) sebagai alternatif pangan fungsional. Jurnal Gizi Pangan, 9(3), 195–202.

Pradanasari, O. (2021). Pengaruh Konsentrasi Kayu Secang (Caesalpinia Sappan l.) Dan karagenan Terhadap Sifat Fisik, Sifat Kimia Dan Tingkat Kesukaan Minuman Jeli Secang. Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Pratama, R., Rostini, I., & Liviawaty, E. (2014). Karakteristik Biskuit dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Jangilus (Istiophorus sp.). Jurnal Akuatik, 5(1), 30–39.

Regina, A., Berbezy, P., Kosar-Hashemi, B., Li, S., Cmiel, M., Larroque, O., Bird, A. R., Swain, S. M., Cavanagh, C., Jobling, S. A., Li, Z., & Morell, M. (2015). A genetic strategy generating wheat with very high amylose content. Plant Biotechnology Journal, 13(9), 1276–1286.

Rismayanti, I. (2016). Ekstraksi Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) Secara Panas Dengan Menggunakan Etanol Dan Air Terhadap Rendemen Yang Hasilkan. Politeknik Pertanian Negeri Pangkep.

Rochmawati, N. (2019). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Tepung Untuk Pembuatan Cookies. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 7(3), 19–24.

Rohaya, M. S., Maskat, M., & Ma’aruf, A. (2013). Rheological Properties of Different Degree of Pregelatinized Rice Flour Batter. Sains Malaysiana, 42(12), 1707–1714.

Santika, L. G., Ma’ruf, W. F., & Romadhon. (2014). Karakteristik Agar Rumput Laut Gracilaria Verrucosa Budidaya Tambak Dengan Perlakuan Konsentrasi Alkali Pada Umur Panen Yang Berbeda. Jurnal Pengolahan Dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(4), 98–105.

Sari, D. P. (2017). Pembuatan Jelly Drink Secang (Caesalpinia sappan) dengan Karagenan sebagai Bahan Pembentuk Gel dan Penambahan Sari Jahe Ditinjau dari Sifat Fisik, Kimia. Universitas Brawijaya.

Sari, V. M. (2018). Variasi Konsentrasi Karagenan pada Pembuatan Jelly Drink Mangga Pakel (Mangifera foetida) Terhadap Sifat Fisikokimia dan Uji Organoleptik. Universitas Semarang.

Selviana, S. (2016). Pengaruh Konsentrasi Karagenan dan Gula Pasir Terhadap Karakteristik Minuman Jelly Black mulberry (Morus nigra L.). Universitas Pasundan.

Sharma, K., & Joshi, I. (2014). Formulation of Standard (Nutriagent Std) and High Protein (Nutriagent Protein Plus) Ready to Reconstitute Enteral Formula Feeds. International Journal of Scientific & Technology Research, 3(5).

Shofiati, A., Andriani, M., & Anam, C. (2014). Kajian Kapasitas Antioksidan dan Penerimaan Sensoris Teh Celup Kulit Buah Naga (Pitaya Fruit) dengan Penambahan Kulit Jeruk Lemon dan Stevia. Jurnal Teknosains Pangan, 3(2), 5–12.

Suptijah, P., Suseno, S. H., & Anwar, C. (2013). Analisis Kekuatan Gel Produk Permen Jeli dari Gelatin Kulit Ikan Cucut dengan Penambahan Karagenan dan Rumput Laut. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 16(2), 27–30.

Tiara. (2016). Pengaruh Penambahan Ekstrak Daun Cincau Hijau Rambat terhadap Kadar Serat, Viskositas, Total Koloni Bakteri Asam Laktat (BAL) dan Nilai Organoleptik Susu Fermentasi. IOSR Journal of Economics and Finance, 3(1), 56.

Vania, J., Utomo, A. R., & Trisnawati, C. Y. (2017). Pengaruh Perbedaan Konsentrasi Karagenan terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Jelly Drink Pepaya. Jurnal Teknologi Pangan Dan Gizi, 16(1), 8–13. https://doi.org/10.33508/jtpg.v16i1.1385

Waladi, W., Johan, V. S., & Hamzah, F. (2015). Pemanfaatan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Bahan Tambahan Dalam Pembuatan Es Krim. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, 2(1), 1–11.

Wardani, N., Indriani, P., & Sarinastiti, D. (2018). Karakteristik Fisik dan Kimia Cincau Tiruan dari Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus). Jurnal Ilmu Dan Teknologi Hasil Ternak, 13.

Widowati, W. (2011). Uji Fitokimia dan Potensi Antioksidan Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Jurnal Kedokteran Maranatha, 11(65), 23–31.

Yati, K., Ladeska, V., & Wirman, A. P. (2017). Isolasi Pektin dari Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) dan Pemanfaatan Sebagai Pengikat Pada Sediaan Pasta Gigi. Jurnal Media Farmasi, 14(2), 1–16. http://dx.doi.org/10.12928/mf.v14i1.9824

Yovani, T., Wangrimen, G. H., dan Fitriani, A. 2022. Characterization of Ganyong (Canna discolor) and Cowpea (Vigna unguiculata) Flour Affected by Heat Moisture Treatment. Journal of Agri-Food Science and Technology, 3 (1): 28-35. https://doi.org/10.12928/jafost.v3i1.6504

Yowandita, R. (2018). Pembuatan Jelly Drink Nanas (Ananas comosus L.) Kajian Tingkat Kematangan Buah Nanas Dan Konsentrasi Penambahan Karagenan Terhadap Sifat Fisik, Kimia Dan Organoleptik. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 6(2), 63–73.

Zega, Y., & Prangdimurti, E. (2010). Pengembangan Produk Jelly Drink Berbasis Teh (Camelia sinensis) dan Secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai Pangan Fungsional. Institut Pertanian Bogor.

Zelin, A. P. (2018). Pengaruh Penambahan Ekstrak Kulit Kayu Manis terhadap Kualitas Permen Keras (Hard Candy). Universitas Andalas.

Downloads

Published

2023-11-06

Issue

Section

Articles