PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN SBDP MATERI SITUS-SITUS BUDAYA SEBAGAI BAHAN AJAR ALTERNATIF SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
DOI:
https://doi.org/10.12928/fundadikdas.v4i2.3936Keywords:
Modul pembelajaran, SBdP (Seni Budaya dan Prakarya), Situs-situs budayaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan dan kualitas modul pembelajaran SBdP materi situs-situs budaya sebagai bahan ajar alternatif siswa kelas IV sekolah dasar menurut para ahli. Pengembangan modul pembelajaran SBdP materi situs-situs budaya menggunakan metode penelitian Research and Development dengan prosedur pengembangan model 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel. Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), dan tahap develop (pengembangan) sampai pada uji kualitas produk yaitu penilaian oleh para ahli disertai dengan revisi. Analisis data menggunakan lembar penilaian validasi untuk para ahli. Jenis data yang digunakan untuk mengetahui kualitas pada penelitian pengembangan ini adalah jenis data kuantitatif dan kualitatif. Modul pembelajaran SBdP materi situs-situs budaya untuk peserta didik kelas IV Sekolah Dasar mendapat kategori baik dengan rata-rata nilai sebesar 3,14 dari nilai maksimal sebesar 4,00 dengan persentase 78,61%. Hasil penilaian dari ahli media diperoleh nilai 3,31 termasuk kategori sangat baik dengan persentase 82,81%. Hasil penilaian dari ahli materi diperoleh nilai 2,86 yang termasuk ke dalam kategori baik dengan persentase 71,66%. Hasil penilaian dari ahli pembelajaran diperoleh nilai 3,1 termasuk kategori baik dengan persentase 77,5%. Dan hasil penilaian dari ahli bahasa diperoleh nilai 3,3 yang termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan persentase 82,5%.References
Asfina, R., & Ovilia, R. (2016). Be Proud Of Indonesian Cultural Heritage Richness And Be Alert Of Its Preservation Efforts In The Global World. Humanus, 15(2), 195–206.
Ayu, M. M., Permata, R. R., & Rafianti, L. (2017). Sistem Perlindungan Sumber Daya Budaya Tak Benda Di Palembang, Sumatera Selatan, indonesia *. Mimbar Hukum, 29(2), 205–220.
Azizah, & Winarti, P. (2018). Pengembangan Modul Discon Sains Di Sekolah Dasar. Jurnal Publikasi Pendidikan, 8(3), 234–243.
Chotimah, H., Susilo, H., Al Muhdhar, M. H. I., & Ibrohim. (2017). Development of Biology Modules with Think Pair Share Strategy as an Effort to Improve Cognitive Learning Outcomes of Vocational Students. International Journal of Research and Review, 4(6), 6–13.
Daryanto. (2013). Menyusun Modul Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar. Yogyakarta: Gava Media.
Fajri, K., & Taufiqurrahman. (2017). Pengembangan Buku Ajar Menggunakan Model 4D Dalam Peningkatan Keberhasilan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Pendidikan Islam Indonesia, 2(1), 1–15.
Hadi, D. W., Permanawiyat, W., Sambodo, N., Anindyatri, A. O., & Mas’ad. (2019). Statistik Kebudayaan 2019. Retrieved January 18, 2020, from http://publikasi.data.kemdikbud.go.id/uploadDir/isi_B8CE5CF3-4C76-40D6-9E7D-79FB8B708096_.pdf
Kemdikbud. (2018). Warisan Budaya Tak Benda. Retrieved January 17, 2020, from https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/formulir-warisan-budaya-tak-benda/
Kiswinarso, H., & Hanif, M. (2016). Kebijakan Pemerintah Kabupaten Ponorogo Dalam Pelestarian Situs Peninggalan Sejarah Tahun 2000-2015. Jurnal Agastya, 6(1), 65–81.
Kristiantari, M. R. (2014). Analisis Kesiapan Guru Sekolah Dasar Dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Tematik Integratif Menyongsong Kurikulum 2013. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3(2), 460–470.
Lodo, N. S. A. (2017). Analisis Sikap Dan Muatan Pembelajaran SBdP Pada Tema Lingkungan Sahabat Kita Kurikulum 2013 Kelas V Serta Potensi Budaya Lokal Pendukung Dalam Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 57–67.
Majid, A. (2013). Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mareza, L. (2017). Pendidikan Seni Budaya Dan Prakarya (SBdP) Sebagai Strategi Intervensi Umum Bagi Anak Berkebutuhan Khusus. Scholaria, 7(1), 35–38.
Maslahah, W., & Rofiah, L. (2019). Pengembangan Bahan Ajar (Modul) Sejarah Indonesia Berbasis Candi-Candi Di Blitar Untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah. Jurnal Agastya, 9(1), 32–43.
Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: DIVA Press.
Prihandono, T., Wahyuni, S., & Pamungkas, Z. S. (2017). Development of Module Based on Local Potential Integrated SETS in Junior High School. The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, 4(9), 3939–3944. https://doi.org/10.18535/ijsshi/v4i9.07
Putri, E. E. R., & Winarti. (2014). Pengembangan Alat Peraga Sistem Tata Surya Bagi Siswa Tunanetra Di SLB-A Yaat Klaten Kelas IX. INKLUSI, 1(2), 175–188.
Rahmi, A., Yusrizal, & Maulana, I. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Modul pada Materi Hidrokarbon di SMA Negeri 11 Banda Aceh. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 02(01), 12–26.
Republik Indonesia. (2010). Undang-undang No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya. Jakarta, Indonesia: Republik Indonesia.
Sasmita, A., & Fajriyah, K. (2018). Pengembangan Modul Berbasis Quantum Learning Tema Ekosistem Untuk Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Refleksi Edukatika, 8(2), 163–170.
Sirnayatin, T. A. (2017). Membangun Karakter Bangsa Melalui Pembelajaran Sejarah. Jurnal SAP, 1(3), 312–321.
Sitohang, R. (2014). Mengembangkan Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Di SD. Jurnal Kewarganegaraan, 23(02), 13–24.
Supriyanto, J. (2018). Tematik 4 Tema 1 Membangun Indahnya Kebersamaan untuk Kelas IV SD dan MI. Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
Triwardani, R., & Rochayanti, C. (2014). Implementasi Kebijakan Desa Budaya Dalam Upaya Pelestarian Budaya Lokal. REFORMASI, 4(2), 102–110.
Widadi, S., Budiarti, M. T., & Siswono, T. Y. E. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dengan Pemecahan Masalah Untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas IV SD Materi Pecahan. Jurnal Review Pendidikan Dasar, 2(2), 152–158.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Laili Insani Latifah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Jurnal Fundadikdas (Fundamental Pendidikan Dasar) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.