Household Contacts as Risk Factor for Tuberculosis: A Cross-Sectional Study

Authors

  • Ardyawati Wira Oktaviana Faculty of Public Health, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia
  • Liena Sofiana Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta http://orcid.org/0000-0003-0424-2659
  • Tisa Salma Muthiah Faculty of Public Health, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26555/eshr.v6i2.9223

Keywords:

Age, History of Close Contact, Income, Tuberculosis, Sex

Abstract

Background: Tuberculosis (TBC), caused by Mycobacterium tuberculosis, is an infectious disease that is still a global problem. Indonesia has a high burden of pulmonary tuberculosis and is ranked second in the world with the highest number of TBC sufferers after India. Tuberculosis is transmitted through infected droplets when coughing or sneezing, and close contact is very susceptible to the transmission process and other supporting factors. This study aims to determine the risk factors for TBC.

Method: This study used a cross-sectional research design with Chi-Square analysis and continued with multivariate analysis and logistic Regression. The sample consisted of 430 respondents obtained using the Accidental Sampling technique.

Results: Factors associated with TBC in the Kapanewon Depok area were age (RP: 2.086; 95% CI: 1.247-3.490; p= 0.006), gender (RP: 2.1; 95% CI: 1.302-3.393; p= 0.003), family income (RP: 3.593; 95% CI: 2.322-5.560; p= 0.000), history of household contact (RP: 8.438; 95% CI: 5.737-12.410; p= 0.000), and history of close contact (RP: 3.881; 95% CI: 2.49-6.051; p= 0.000). The factor that has the most influence on the incidence of TBC is a history of household contact with a value of Exp(B)=17.699.

Conclusion: Risk factors for pulmonary TBC in the Kapanewon Depok area are age, gender, family income, history of household contact, and history of close contact. A relationship, namely the history of household contact, has the most influence on the incidence of TBC in the Kapanewon Depok area.

Author Biography

Liena Sofiana, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

SCOPUS ID: 57211541831

SINTA ID: 5981254

SCHOLAR 

References

World Health Organization. Global Tuberculosis Report. World Health Organization. Geneva; 2021. 1–43 p.

Indonesia Ministry of Health. Indonesia Health Profile 2020. Indonesia Ministry of Health. Jakarta: Indonesia Ministry of Health; 2021. 1–240 p. (in Bahasa)

World Health Organization. Global Tuberculosis Report. 2022. 1–51 p.

Indonesia Ministry of Health. Indonesian Minister of Health Regulation Number 67 of 2016 Concerning Tuberculosis Control. Indonesia Ministry of Health. 2017. 163 p. (in Bahasa)

Pangaribuan L, Kristina, Perwitasari D, Tejayanti T, Lolong DB. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 tahun ke Atas di Indonesia (Analisis Data Survei Prevalensi Tuberkulosis (SPTB) Di Indonesia 2013-2014). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2020;23(1):10–7.

Pramono JS. Faktor Risiko Peningkatan Angka Insidensi Tuberkulosis. Jurnal Ilmiah Pannmed. 2021;16(1):106–13.

Indonesia Ministry of Health. Indonesia Health Profile 2021. Pusdatin.Kemenkes.Go.Id. 2022. Indonesia Ministry of Health. (in Bahasa)

Zhu QQ, Wu Q, Wang AM, Bao FJ, Zhang YZ, Liu J, et al. Epidemiological characteristics of pulmonary tuberculosis in Anhui Province, Eastern China from 2013 to 2018. PLoS ONE. 2020;15(8 August):1–11.

Saputra RM, Herlina N. Hubungan Antara Status Sosial Ekonomi dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Puskesmas, Studi Literature Review. Borneo Student Research. 2021;2(3):1772–80.

Nurjana MA. Faktor Risiko Terjadinya Tubercolosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015;25(3):163–70.

Sahadewa S, Eufemia E, Edwin E, Niluh N, Shita S. Hubungan Tingkat Pencahayaan, Kelembaban Udara, Dan Ventilasi Udara Dengan Faktor Risiko Kejadian TB Paru BTA Positif Di Desa Jatikalang Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma. 2019;8(2):118–30.

Indonesia Ministry of Health. Technical Guidelines for TB Patient Contact Investigation for Health Workers and Cadres. Jakarta; 2019. 1–2 p. (in Bahasa)

Butiop HML, Kandou GD, Palandeng HMF. Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, Dan Suhu Ruangan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Desa Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 2015;3(4a):241–8.

Reny M. Hubungan Antara Karakteristik Kontak dengan Adanya Gejala TB Pada Kontak Penderita TB Paru BTA+. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014;2(2):274–85.

Fahdhienie Farrah. et.al. Analisis Faktor Risiko Terhadap Kejadian Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pidie Kabupaten Pidie. SEL Jurnal Penelitian Kesehatan. 2020;7(2):52–60.

Damayati D, Susilawaty A, Maqfirah. Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Higiene. 2018;4(2):121–30.

Faturrahman Y, Setiyono A, A RS. Analisis faktor risiko kejadian tuberkulosis di wilayah Puskesmas Kelurahan Cipinang Besar Utara Kota Administrasi Jakarta Timur. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia. 2021;17(2):346–54.

Riyanto A. Hubungan Kontak Erat dan Kapasitas Rumah dengan Terjadinya Tuberkulosis Paru di Cimahi Selatah. Hearty. 2021 Aug;9(2):86.

Puspitasari R, Saraswati L, Hestiningsih R. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Anak (Studi Di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2015;3(1):191–7.

Konde CP, Asrifuddin A, Lang FLFG. Hubungan antara Umur, Status Gizi dan Kepadatan Hunian dengan Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tuminting Kota Manado. Jurnal Kesmas. 2020;9(1):106–13.

Octaviani P, Kusuma IY. Studi Pengaruh Umur dan Jenis Kelamin Pada Pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit DKT Purwokerto. Viva Medika. 2018;11(13):40–5.

Yosephine MK, Hardy FR, Wenny DM, Nurrizka RH, Pulungan RM. Faktor yang Memengaruhi Kejadian Tuberkulosis Paru pada Penderita Diabetes Mellitus di Rumah Sakit X. Jurnal Kesehatan. 2021;12(3):344.

Widiastuti EN, Subronto YW, Promono D. Determinan Kejadian Multi-Drug Resistant Tuberculosis di Rumah Sakit Dr. Sardjito Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat. 2017;33(7):325.

Ayu CK, Wardani HE, Alma LR, Gayatri RW. Analisis Faktor Risiko Tuberkulosis Berdasarkan Sistem Informasi Tuberkulosis di Kabupaten Malang Tahun 2020- 2021. 2023;5(4):447–63.

Budi IS, Ardillah Y, Sari IP, Septiawati D. Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2018;17(2):87–94.

Pangaribuan L, Kristina, Perwitasari D, Tejayanti T, Lolong DB. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Tuberkulosis pada Umur 15 tahun ke Atas di Indonesia (Analisis Data Survei Prevalensi Tuberkulosis (SPTB) Di Indonesia 2013-2014). Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2020;23(1):10–7.

Nunkaidah M, Lestari H, Afa J. Prevalensi Risiko Kejadian Tuberkulosis Multi Drug Resistance (Tb-Mdr) Di Kabupaten Muna Tahun 2013 – 2015. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah. 2017;2(6):198308.

Ruswanto B, Nurjazuli, Raharjo M. Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau Dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah di Kabupaten Pekalongan. 2012;11(1):22–8.

Nurjana MA. Faktor Risiko Terjadinya Tubercolosis Paru Usia Produktif (15-49 Tahun) di Indonesia. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2015;25(3):163–70.

Budi AS, Tuntun M. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru BTA Positif Pada Pasien Rawat Jalan Di UPT Puskesmas Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Jurnal Analis Kesehatan. 2013;5(5):566–73.

Yuniar I, Lestari SD. Hubungan Status Gizi Dan Pendapatan Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. Jurnal Perawat Indonesia. 2017;1(1):18.

Sihaloho ED, Amru DS, Agustina NI, Tambak HSP. Pengaruh Angka Kemiskinan Terhadap Angka Tuberkulosis di Indonesia. Jurnal of Applied Business and Economics (JABE). 2021;7(3):325–37.

Butiop HML, Kandou GD, Palandeng HMF. Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, Dan Suhu Ruangan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Desa Wori. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik. 2015;3(4a):241–8.

Reny M. Hubungan Antara Karakteristik Kontak dengan Adanya Gejala TB Pada Kontak Penderita TB Paru BTA+. Jurnal Berkala Epidemiologi. 2014;2(2):274–85.

Alberta LT, Tyas DTP, Muafiroh A, Yuniarti S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI). 2020;3(3):223–8.

Aditama W, Sitepu FY, Depari E. Having contact history with TB active cases and malnutrition as risk factors of TB incidence: A cross-sectional study in North Sumatera, Indonesia. Malaysian Journal of Public Health Medicine. 2020;20(1):192–8.

Samsugito I, Hambyah. Hubungan Jenis Kelamin Dan Lama Kontak Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Rumah Sakit A. Wahab Sjahranie Samarinda. Jurnal Kesehatan Pasak Bumi Kalimantan. 2018;1(1):28–40.

Downloads

Published

2024-08-02

Issue

Section

Research Article