Integrated marketing communication “Gadis modis” sebagai usaha mikro kecil dan menengah dalam meningkatkan loyalitas konsumen

Authors

  • Indriana Akhyani Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/commicast.v1i1.2411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan strategi yang dibuat oleh Gadis Modis sendiri untuk meningkatkan loyalitas konsumen dalam pembelian sebuah produk dan mampu memaksimalkan proses transaksi jual beli.

Metode Penelitian yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara mendalam berdasarkan situasi yang nyata dari apa yang diteliti. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian melakukan analisis data dengan menelaah data-data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti melakukan dengan cara membandingkan, menyatukan, dan menggabungkan seluruh data yang telah diperoleh

Hasil dari Penelitian ini adalah Gadis Modis sampai saat ini telah melakukan bahkan melaksanakan sejumlah strategi pemasaran diantaranya dengan melaksanakan komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing communication) yang meliputi Promotion (promosi), Public Relations (Humas), Advertising, Direct Marketing, Personal selling, Publicity, Event, Interactive Marketing untuk mengkomunikasikan visi dan misi yang ada pada perusahaan.

References

[1] V. Bhardwaj and A. Fairhurst, “Fast fashion: Response to changes in the fashion industry,” Int. Rev. Retail. Distrib. Consum. Res., 2010, doi: 10.1080/09593960903498300.
[2] M. K. O. Lee, N. Shi, C. M. K. Cheung, K. H. Lim, and C. L. Sia, “Consumer’s decision to shop online: The moderating role of positive informational social influence,” Inf. Manag., 2011, doi: 10.1016/j.im.2010.08.005.
[3] Z. Al-Halah, R. Stiefelhagen, and K. Grauman, “Fashion Forward: Forecasting Visual Style in Fashion,” in Proceedings of the IEEE International Conference on Computer Vision, 2017, doi: 10.1109/ICCV.2017.50.
[4] M. Pittman and B. Reich, “Social media and loneliness: Why an Instagram picture may be worth more than a thousand Twitter words,” Comput. Human Behav., 2016, doi: 10.1016/j.chb.2016.03.084.
[5] C. P. Neal, “Marketing management,” Marketing Management. 2009, doi: 10.4324/9781315099200-17.
[6] P. Kotler and K. L. Keller, Manajemen pemasaran Jilid 1. 2009.
[7] C. Castronovo and L. Huang, “Social Media in an Alternative Marketing Communication Model,” J. Mark. Dev. Compet., 2012.
[8] E. Thorson and S. Rodgers, “Advertising,” in An Integrated Approach to Communication Theory and Research, Third Edition, 2019.
[9] Sugiyono, “Memahami Penelitian Kualitatif,” Bandung Alf., 2016.
[10] Sugiyono, “Teknik Pengumpulan Data,” Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. 2014, doi: 10.3354/dao02420.

Downloads

Published

2020-07-03

Issue

Section

Articles