PELATIHAN PEMANFAATAN BUAH DAN SAYUR UNTUK MENDUKUNG PROGRAM GERAKAN MASYARAKAT SEHAT (GERMAS) PADA KADER AISYIYAH BANGUNTAPAN UTARA
DOI:
https://doi.org/10.12928/jp.v3i1.569Keywords:
GERMAS, Buah dan Sayur, Gizi Keluarga, KADARZIAbstract
Kecamatan Banguntapan merupakan daerah yang memiliki produksi pertanian  cukup tinggi di Kabupaten Bantul Yogyakarta, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani yaitu 53,88%. Mestinya daerah ini berpotensi sebagai sumber pangan yang beranekaragam yang berperan dalam penyediaan zat gizi vitamin dan mineral seperti buah dan sayur yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk perbaikan gizi masyarakat. Masyarakat wilayah Banguntapan Utara masih belum memanfaatkan secara optimal lahan pekarangan dengan menanam makanan yang bermanfaat bagi kesehatan keluarga seperti buah dan sayur, padahal wilayah tersebut memiliki potensi pertanian yang cukup besar serta ditunjang dengan lahan pekarangan rumah yang memadai jika ditanam tanaman yang bermanfaat bagi kesehatan. belum mencoba untuk mengolah makanan variatif menggunakan bahan buah dan sayur agar menarik anggota keluarga yang tidak menyukai bahan makanan tersebut. Selanjutnya bagi anggota keluarga yang menyukai buah/sayur masih belum mengetahui cara yang tepat agar pestisida dan zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan tersebut apabila diproses dalam pengolahan makanan. Masyarakat Indonesia masih kurang mengonsumsi sayuran dan buah, konsumsi kelompok sayur dan olahannya serta buah-buahan dan olahannya masih rendah, yaitu 57,1 gram per orang per hari dan 33,5 gram per orang per hari. Padahal dianjurkan konsumsi sayuran dan buah-buahan 300-400 g perorang perhari bagi anak balita/ anak usia sekolah dan 400-600 g perorang perhari bagi remaja/orang dewasa. Kondisi ini menunjukkan bahwa asupan buah dan sayur belum memadai yang berakibat rendah pula suplai vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Perlu pelatihan pemanfaatan buah dan sayur untuk mendukung Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) pada kader Aisyiyah di Banguntapan Utara. Harapannya dengan memberikan pelatihan ini pada kader mampu secara terampil mentransfer ilmu dan pengetahuan tentang memanfaatkan Buah dan Sayur Untuk Mendukung Program GERMAS melalui pemanfaatan lahan untuk menanam buah dan sayur, menerapkan higiene dan sanitasi makanan, serta mengolah makanan buah dan sayur dengan baik kepada masyarakatReferences
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, pp.1–384.
Hadi H, 2005. Beban Ganda Masalah Gizi Dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, Yogyakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2015. Buku Panduan GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. , pp.1–24.
Kementerian Kesehatan RI, 2017. HARI GIZI NASIONAL 2017: AYO MAKAN SAYUR DAN BUAH SETIAP HARI. August. Available at: http://www.depkes.go.id/article/print/16031000001/hari-ginjal-sedunia-2016-cegah-nefropati-sejak-dini.html.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.