TEKNIK BERCOCOK TANAM HIDROPONIK PADA LAHAN SEMPIT DI DUSUN TARUBAN WETAN, TUKSONO, SENTOLO, KULONPROGO
DOI:
https://doi.org/10.12928/jp.v2i1.388Keywords:
Pemberdayaan, Taruban wetan, Hidroponik, KKN UADAbstract
PPermasalahan yang ada di masyarakat Dusun Taruban Wetan, Tuksono, Sentolo, Kulonprogo, Yogyakarta salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah dan pestisida di area yang seadanya. Maka program kerja KKN Reguler UADÂ difokuskan pada teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah dan pestisida (Hidroponik) pada area sempit. Program tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dusun Taruban Wetan mengenai teknik bercocok tanam Hidroponik. Metode dari pelaksanaan program KKNÂ ini meliputi : pengetahuan masyarakat, teknik sederhana dan praktek secara langsung. Hasil pencapaian program pelatihan dari kegiatan KKN ini adalah : 1) Peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai teknik bercocok tanam Hidroponik, 2) Masyarakat dapat terampil menggunakan barang bekas menjadi media tanam Hidroponik, 3) Masyarakat dapat memanfaatkan area sempit sebagai tempat bercocok tanam Hidroponik.Downloads
Published
2018-01-30
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.