OPTIMALISASI PEMANFAATAN JAHE (ZINGIBER OFFICINALE) DAN ROSELLA (HIBISCUS SABDARIFA) SEBAGAI MINUMAN KESEHATAN DI MADRASAH MUALLIMIN MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Authors

  • Ginanjar Zukhruf Saputri Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Haafizah Dania Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Widyasari Putranti Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.12928/jp.v2i2.383

Keywords:

Key word, TOGA, Jahe (Zingiber officinale), Rosella (Hibiscus sabdarifa), pengetahuan

Abstract

Sekolah berbasis asrama memiliki beberapa permaslahan terutama di bidang kesehatan. Hasil survey dan skrining kesehatan yang telah dilakukan menunjukkan tingginya prevalensi penyakit menular seperti flu, batuk pilek (16.5%) dan penyakit kulit seperti jamur, gatal, scabies (11.2%). Adanya pos kesehatan pesantren di lingkungan sekolah tersebut diharapkan dapat mengoptimalkan promosi kesehatan dalam upaya pencegahan penyakit. Hal tersebut didukung pula dengan optimalisasi pemanfaatan TOGA (tanaman obat keluarga) yang ada di setiap asrama sekolah. Lahan yang cukup luas dan tempat tinggal (asrama) siswa yang terpisah menjadi peluang dalam pengembangan penanaman TOGA, di dukung dengan pemanfaatan TOGA dalam bentuk sediaan minuman kesehatan dirasa lebih menarik dan penting untuk diupayakan sebagai salah satu kegiatan edukasi dan promosi kesehatan di lingkungan sekolah berasis asrama. Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk melakukan pendampingan pemanfaatan TOGA dan pelatihan pemanfaatan tanaman Jahe (Zingiber officinale) dan tanaman rosella (Hibiscus sabdarifa) sebagai minuman kesehatan (syrup). Kegiatan ini meliputi dua sesi, yaitu sosialisasi hasil skrining kesehatan siswa dan edukasi kesehatan diri “swamedikasi†yang diikuti oleh pengelola madrasah, staf poskestren (perawat dan dokter), serta ibu pamong asrama (ummahat). Adapun kegiatan kedua adalah pelatihan pemanfaatan TOGA  Jahe (Zingiber officinale) dan Rosella (Hibiscus sabdarifa) sebagai minuman kesehatan yang diikuti oleh 44 siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Pengetahuan siswa sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan skor rerata dari 5.56 menjadi 9.18 dengan nilai signifikansi P=0.000 (P<0.05). Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan ini efektif dan dapat meingkatkan pengetahuan siswa Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Melalui pelatihan ini diharapkan siswa mampu mengaplikasikan terutama saat progam Mubaligh Hijrah yang menjadi salah satu program rutin Madrasah dalam praktek di masyarakat sekitar. Kegiatan ini diharapkan pula dapat ditindak lanjuti oleh poskestren untuk bersinergi dengan ibu pamong ataupun kantin untuk dapat mengoptimalkan TOGA di lingkungan asrama dan memulai produksi sediaan syrup kesehatan Jahe dan Rosella.

Downloads

Published

2019-01-30

Issue

Section

Articles