PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA BANARAN, GALUR DALAM PROGRAM PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
DOI:
https://doi.org/10.12928/jp.v1i1.296Keywords:
pemberdayaan masyarakat, Banaran, pemanfaatn dan pengolahan hasil pertanian.Abstract
Masyarakat di Desa Banaran mayoritas merupakan petani. Dari kegiatan pertanian yang dilakukan banyak limbah hasil pertanian yang dibuang dan tidak diolah serta hasil pertanian yang dijual dalam bentuk bahan mentah. Melihat banyaknya hasil pertanian yang belum diolah secara maksimal, maka program KKN Reguler UAD difokuskan pada pemanfataan dan pengolahan hasil pertanian. Program ini bertujuan memberdayakan masyarakat di tiga pedukuhan untuk memanfaatkan dan mengolah hasil pertanian. Metode pelaksanaan program KKN dilakukan
dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan dengan praktik langsung kepada masyarakat. Dampak dari kegiatan ini menambah ilmu dan pengetahuan masyarakat dalam hal pemanfaatan dan pengolahan hasil pertanian, diantaranya seperti: 1) Pengolahan limbah sayuran dan kulit buah, 2) Pengolahan Jerami 3) Pengolahan Nata de Leri.
References
Anonim. Profil Desa Banaran. Menuju Desa Pesisir Indonesia Sejahtera melalui Pengembangan Desa Pesisir Tangguh. Kecamatan Galur. Kulon Progo
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.