KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI ( KIE) DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT LEPTOSPIROSIS DAN DEMAM BERDARAH Dengue ( DBD ) DI DUSUN JARANAN, BANGUNTAPAN, BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.12928/jp.v4i1.2024Keywords:
KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi), Leptospirosis, DBDAbstract
Upaya pencegahan penyakit menular DBD dan leptospirosis perlu dilakukan melalui promosi kesehatan sebagai salah satu pilar pembangunan kesehatan di Indonesia yaitu dengan mengendalikan penyakit menular melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) di wilayah endemis. Desa Banguntapan adalah salah satu desa yang masih ada kasus DBD dan leptospirosis setiap tahunnya, khususnya Dusun Jaranan RT 02 dan RT 11. Minimnya pengetahuan disertai kesadaran terhadap menjaga kebersihan lingkungan menjadi faktor risiko penyakit DBD dan leptospirosis. Pengabdian ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai penyakit DBD dan leptospirosis. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat ini adalah metode ceramah yaitu penyuluhan, diskusi, tanya jawab, dan pembagian leaflet. Setelah mendapatkan intervensi berupa penyuluhan masyarakat mengalami peningkatan yaitu sebesar 37% responden memiliki pengetahuan yang baik terhadap penyakit DBD dan leptospirosis.
References
Direktur Jenderal P2P. (2018). Rencana Aksi Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 2015-2019 (Revisi I - 2018). Jakarta: Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit .
Gavinov, I. T., & Huda, S. (2019). Penerapan Sistem Informasi Geografis Faktor Risiko Penyakit Leptospirosis. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 4(2), 170–174.
Rejeki, D. S. S., Nurlaela, S., & Octaviana, D. (2015). Pendidikan Kesehatan dan Penerapan Alat Pelindung Diri dalam Upaya Pencegahan Leptospirosis di Desa Selandaka, Kecematan Sumpiuh Kabupaten Banyumas. Jurnal Kesmasindo, 7(2), 118–131.
WHO. (2011). Comprehensive Guidelines for Prevention and Control of Dengue and Dengue Haemorhagic Fever. Revised and expanded edition. Geneva: WHO.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.