PELATIHAN VERTICAL GARDEN DALAM OPTIMALISASI LORONG SAYUR DI LAHAN SEMPIT KECAMATAN NGAMPILAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.12928/jp.v4i2.1764Keywords:
vertical garden, ngampilan, lorong sayurAbstract
Pembangunan di perkotaan berdampak pada semakin sempitnya lahan pertahan maupun lahan pekarangan, sehingga diperlukan inovasi urban farming untuk bercocok tanam di lahan yang sempit. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan pembuatan vertical garden kepada warga Kelurahan Notoprajan Kecamatan Ngampilan Yogyakarta untuk mengoptimalkan lorong sayur di lahan sempit. Kegiatan ini diawali dengan pemberian edukasi dan pelatihan kepada ibu-ibu PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) dan perwakilan RW (Rukun Warga) dan diakhiri dengan perlombaan kreasi vertical garden di tingkat kecamatan. Kegiatan ini dilakukan bekerjasama dengan kader-kader lorong sayur dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup) yang berada di wilayah Kecamatan Ngampilan. Hasil dari pelatihan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan, keahlian dan partisipasi warga dalam mengolah bahan bekas, seperti botol bekas, helm bekas, pelek sepeda bekas, spanduk bekas menjadi wadah pot yang tersusun vertikal, tertatanya kembali lorong sayur disetiap lahan sempit RT 1 hingga RT 20, serta terpilihnya perwakilan lorong sayur di RW 2 sebagai pemenang juara 1 ditingkat kecamatan. Â
References
Budiarto, Slamet. (2013). Inspirasi Desain dan Cara MembuatVertical Garden. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Setda DIY. (2020). Penduduk Kota Yogyakarta. https://kependudukan.jogjaprov.go.id/olah.php?module=statistik&periode=13&jenisdata=penduduk&berdasarkan=jumlahpenduduk&prop=34&kab=71&kec=06. Diunduh pada tanggal 12 Februari 2020.
Kompas. (2019). TPST Piyungan Ditutup, Sampah di Beberapa Yogyakarta Menumpuk. Dicetak tanggal 27 Maret 2019.
Kusminingrum, Nanny. (2016). Efektifitas Reduksi Polusi Udara Dengan Metode Vertical Garden. Jurnal Jalan-Jembatan, 33 (2), 102-114.
Google maps. (2020). Notoprajan. https://www.google.com/maps/place/Notoprajan,+Ngampilan,+Yogyakarta+City,+Special+Region+of+Yogyakarta/@-7.804854,110.3486136,15z/data=!3m1!4b1!4m5!3m4!1s0x2e7a578d08a60f91:0xb52865e0b10cb919!8m2!3d-7.8029643!4d110.3562018. Diunduh pada tanggal 13 Februari 2020.
Saladi, M. (2014). Trend Perkembangan Penduduk dan Implikasinya Terhadap Kebutuhan RTH (Ruang Terbuka Hijau) Di DI. Yogyakarta. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ikatan Geografi Indonesia, 366-379. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Widiastuti, Ratih., Prianto, Eddy., & Budi, Wahyu Setia. (2014). Evaluasi Thermal Dinding Bangunan dengan Vertical Garden. Jurnal PPKM UNSIQ I, 1-12.
Wong, N., Tan, A., Chen, Y., Sekar, K., Tan, P., Chan, D. (2010). Thermal Evaluation of Vertical Greenery Systems for Building Walls. Building and Environment, 45, 663-672.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.