PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK DAN HIGH ORDER THINKING SKILLS
DOI:
https://doi.org/10.12928/jp.v4i3.1254Keywords:
Desain Pembelajaran, High Order Thinking Skills, Lesson Study, Pendidikan Matematika RealistikAbstract
Guru matematika di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, banyak yang mengalami kesulitan dalam menerapkan pembelajaran matematika berbasis Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dan High Order Thinking Skills (HOTS). Banyak kendala yang dirasakan oleh guru sehingga perlu adanya pendampingan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika berbasis PMR dan HOTS. Artikel ini mengulas tentang implementasi PMR dan HOTS pada kegiatan pembelajaran di kelas. Peserta pelatihan terdiri dari 54 guru dari 54 sekolah Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Implementasi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok Timur, Barat, dan Selatan. Metode yang digunakan yaitu Lesson Study dalam kelompok beranggotakan 15-19 guru. Implementasi dilakukan sebanyak 3 kali di waktu yang berbeda dan sekolah yang berbeda pula. Hasil dari kegiatan ini yaitu para guru berhasil menyusun desain PMR dan HOTS yang diimplementasikan pada kegiatan pembelajaran matematika di kelas.References
Amir, M. F. (2015). Proses berpikir kritis siswa sekolah dasar dalam memecahkan masalah berbentuk soal cerita matematika berdasarkan gaya belajar. JURNAL MATH EDUCATOR NUSANTARA: Wahana Publikasi Karya Tulis Ilmiah di Bidang Pendidikan Matematika, 1(2), 159-170.
Bloom, B. S., Krathwohl, D. R., & Masia, B. B. (1984). Bloom taxonomy of educational objectives. Allyn and Bacon, Boston, MA. Copyright (c) by Pearson Education.< http://www. coun. uvic. ca/learn/program/hndouts/bloom. html.
Freudenthal, H. (1986). Didactical phenomenology of mathematical structures (Vol. 1). Springer Science & Business Media.
Freudenthal, H. (1991). Revisiting Mathematics Education: China Lectures. New York: Kluwer Academic Publishers.
Gravemeijer, K., & Terwel, J. (2000). Hans Freudenthal: a mathematician on didactics and curriculum theory. Journal of curriculum studies, 32(6), 777-796.
Gravemeijer, K., Bowers, J., & Stephan, M. (2003). Chapter 4: A Hypothetical Learning Trajectory on Measurement and Flexible Arithmetic. Journal for Research in Mathematics Education. Monograph, 51-66.
Hendroanto, A. (2018). Didactical Phenomenology Untuk Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Geometri Bidang Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia.
Hidayati, A. U. (2017). Melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 143-156.
Ibda, F. (2015). Perkembangan kognitif: teori jean piaget. Intelektualita, 3(1), 27-38.
Istiandaru, A., Istihapsari, V., Wardono, W., & Mulyono, M. (2015). Problem Based Learning (PBL) Dengan Pendekatan Realistik-Saintifik dan Asesmen Pisa Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(01), 1-11.
Untari, E. (2013). Diagnosis kesulitan belajar pokok bahasan pecahan pada siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13(1), 1-8.
Van den Heuvel-Panhuizen, M. (2014). Didactical Phenomenology (Freudenthal). Encyclopedia of mathematics education, 174-176.
Bloom, B. S., Krathwohl, D. R., & Masia, B. B. (1984). Bloom taxonomy of educational objectives. Allyn and Bacon, Boston, MA. Copyright (c) by Pearson Education.< http://www. coun. uvic. ca/learn/program/hndouts/bloom. html.
Freudenthal, H. (1986). Didactical phenomenology of mathematical structures (Vol. 1). Springer Science & Business Media.
Freudenthal, H. (1991). Revisiting Mathematics Education: China Lectures. New York: Kluwer Academic Publishers.
Gravemeijer, K., & Terwel, J. (2000). Hans Freudenthal: a mathematician on didactics and curriculum theory. Journal of curriculum studies, 32(6), 777-796.
Gravemeijer, K., Bowers, J., & Stephan, M. (2003). Chapter 4: A Hypothetical Learning Trajectory on Measurement and Flexible Arithmetic. Journal for Research in Mathematics Education. Monograph, 51-66.
Hendroanto, A. (2018). Didactical Phenomenology Untuk Mengembangkan Aktivitas Pembelajaran Geometri Bidang Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika Etnomatnesia.
Hidayati, A. U. (2017). Melatih keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran matematika pada siswa sekolah dasar. Terampil: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 143-156.
Ibda, F. (2015). Perkembangan kognitif: teori jean piaget. Intelektualita, 3(1), 27-38.
Istiandaru, A., Istihapsari, V., Wardono, W., & Mulyono, M. (2015). Problem Based Learning (PBL) Dengan Pendekatan Realistik-Saintifik dan Asesmen Pisa Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika. Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(01), 1-11.
Untari, E. (2013). Diagnosis kesulitan belajar pokok bahasan pecahan pada siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13(1), 1-8.
Van den Heuvel-Panhuizen, M. (2014). Didactical Phenomenology (Freudenthal). Encyclopedia of mathematics education, 174-176.
Downloads
Published
2020-12-15
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal the right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.