Strategi ketidaksantunan berbahasa dalam film Taksi (1990): kajian pragmatik

Authors

DOI:

https://doi.org/10.26555/jg.v5i1.7297

Keywords:

Ketidaksantunan , Film Taksi , Bahasa

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ketidaksantunan berbahasa pada film Taksi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data menggunakan teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Berdasarkan hasil analisis data, strategi ketidaksantunan berbahasa yang ditemukan dalam film Taksi berjumlah 29  kata yang terdiri atas 4 data berupa ketidaksantunan Bald on Record; ketidaksantunan positif ditemukan 2 data berupa penggunaan umpatan atau kata- kasar, dan 10 data berupa penggunaan sebutan atau julukan yang tidak pantas atau menghina; ketidaksantunan negatif ditemukan 3 data berupa mencemooh atau mencela orang lain, 2 data berupa memperlakukan orang lain dengan semena-mena, 4 data berupa meremehkan atau memudahkan orang lain, 2 data berupa mengaitkan mitra tutur dengan hal-hal negatif, dan 2 data berupa  menakuti-nakuti. Hasil analisis dalam penelitian ini didominasi dengan jenis ketidaksantunan positif dengan bentuk penggunaan sebutan atau julukan yang tidak pantas atau menghina karena dapat dikatakan film pada rentang tahun 1980-1990 merupakan film lama yang masih menggunakan kebahasaan terus terang dalam bertutur.

References

Milyane TM. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Widina Bhakti Persada; 2022.

Handika KD, Sudarma IK, Murda IN. Analisis Penggunaan Ragam Bahasa Indonesia Siswa dalam Komunikasi Verbal. J Pedagog dan Pembelajaran. 2019;2(3):358–68.

Maulani CY, Arum DP. BENTUK-BENTUK FATIS BAHASA JAWA TIMUR: STUDI LINGUISTIK BANDINGAN. Lencana J Inov Ilmu Pendidik. 2023;1(1):44–50.

Edhi NA, Parnaningroem RDW. GAYA BAHASA SATIRE DALAM FILM ER IST WIEDER DA KARYA DAVID WNENDT. IDENTITAET. 2020;9(3):48–56.

Sari YP, Missriani M, Wandiyo W. ANALISIS GAYA BAHASA DALAM FILM DILAN 1990 KARYA PIDI BAIQ. J Pembahsi (Pembelajaran Bhs Dan Sastra Indones. 2021;11(1):10–6.

Alfathoni MAM, Manesah D. Pengantar Teori Film. Yogyakarta: Deepublish; 2020.

Nuraini F, Arifin Z. Strategi Ketidaksantunan Culpeper dalam Berbahasa Lisan di Sekolah. In: Prosiding Seminar Nasional Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pembentukan Karakter. 2014.

Culpeper J. Towards an anatomy of impoliteness. J Pragmat. 1996;25(3):349–67.

Wijayanto A, Hikmat MH, Prasetyarini A. Impoliteness in English as a Foreign Language Complaints: Exploring Its Intentions and Motivating Factors. Online Submiss. 2018;12(1):97–104.

Wijayanto A, Prasetyarini A, Hikmat MH. Impoliteness in EFL: Foreign language learners’ complaining behaviors across social distance and status levels. Sage Open. 2017;7(3):2158244017732816.

Yule G. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 1996.

Wijayanto A. Ketidaksantunan Berbahasa: Penggunaan Bahasa Kekerasan di Sinetron Bertema Kehidupan Remaja. Pros Semin Nas Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pembentukan Karakter. 2014;

Widya Fhitri SS, Yalmiadi Y. IMPOLITENESS OF COLLEGE STUDENT SHORT MESSAGE SERVICE TOWARD THE LECTURER (KETIDAKSANTUNAN DALAM PESAN SINGKAT MAHASISWA KEPADA DOSEN). J Gramatika J Penelit Pendidik Bhs dan Sastra Indones. 2018;4(2):241–61.

Nurlaili N. STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA PARA KOMENTATOR DALAM SISTEM PENGHITUNGAN SUARA (SITUNG) PILPRES 2019 DI AKUN TWITTER@ KPU_ID. Kode J Bhs. 2019;8(4).

Vani MA, Sabardila A. Ketidaksantunan Berbahasa Generasi Milenial dalam Media Sosial Twitter. Pena Literasi. 2020;3(2):90–101.

Putri SK. STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA DALAM FILM TELEVISI (FTV) INDONESIA. Nuansa Indones. 2021;23(1):25–40.

Ambarita R. STRATEGI KETIDAKSANTUNAN BERBAHASA GENDER DALAM BERINTERAKSI. J Penelit Pendidik Bhs DAN SASTRA. 2022;7(2):124–32.

Youtube. Film Indonesia: Taksi (1990) [Internet]. Available from: https://www.youtube.com/watch?v=XNpGMNpNWY0

Miles MB, Huberman AM. Qualitative Data Analysis. California: Sage Publication; 1994.

Downloads

Published

2023-03-30