Campur kode pada percakapan anggota grup facebook pencinta drama korea

Authors

  • Anisya Septianah Universitas Pamulang
  • Misbah Priagung Nursalim Universitas Pamulang

DOI:

https://doi.org/10.26555/jg.v2i2.3048

Keywords:

campur kode, sosiolinguistik, facebook.

Abstract

Sejak pemerintah menetapkan status pandemi covid-19, sebagian orang menikmati kegiatan di rumah dengan memenonton film. Banyak orang yang sudah menghabiskan beberapa film salah satunya film drama Korea. Campur kode dapat terjadi di mana saja salah satunya adalah percakapan pada anggota grup facebook pencinta drama Korea. Penelitian ini membahas tentang mengenai wujud dan jenis campur kode yang ada dalam percakapan anggota grup pencinta drama Korea. Dalam penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bentuk wujud campur kode dalam percakapan anggota grup facebook pencinta drama Korea, 2) mendeskripsikan jenis campur kode dalam percakapan grup facebook pencinta drama Korea. Sumber data penelitian adalah percakapan anggota grup facebook Pencinta Drama Korea selama PSBB berlangsung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul berjumlah 41 wujud campur kode yang ada, 27 wujud campur kode bentuk kata, 10 wujud campur kode bentuk frasa, dan 4 wujud campur kode bentuk klausa. Bentuk campur kode berupa kata, frasa, dan klausa. Jenis campur kode berupa ke luar dan ke dalam.

Author Biographies

Anisya Septianah, Universitas Pamulang

Sastra Indonesia, Fakultas Sastra

Misbah Priagung Nursalim, Universitas Pamulang

Sastra Indonesia, Fakultas Sastra

References

Azhar, dkk (2011). Bahasa Indonesia. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Universitas Terbuka.

Chaer,Abdullah dan Leoni, Agustian. 2010.Sosiolinguistik. Jakarta: Renika Cipta.

Chaer, Abdul dan Leoni Agustian. 2014. Sosiolinguistik Perkenalan Awal, Jakarta: Renika Cipta,

Depertemen Pendidikan Indonesia. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

KKBI (Edisi V), Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republika Indonesia. Aplikasi ruling resmi.

Kridalaksana, Harimurti. 1982. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia.

Kuntjojo. 2009. Metodologi Penelitian. Kediri.

Malabar, Sayama. 2015. Sosiolingustik. Gorontalo: Ideas Publishing.

Mahsun, 2012. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Rajawali Pres.

Masruddin. 2015. Sosiolinguistik. Palopo: Read Institute Press.

Mulyati, Yeti, dkk (2011). Bahasa Indonesia. Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. Universitas Terbuka.

Murliyati, dkk (2013). Campur KodeTuturan guru Bahasa Indonesia dalam Proses Belajar Mengajar: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Padang. 241-317.

Nuryani, dkk (2018). Penggunaan Campur Kode dalam Status Media Facebook Di Desa Cinerang Pada Bulan Februari 2018. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, IKIP Siliwangi. 2614-624X. 2614-6231.

Siyoto, Sandu dan M. Ali Sodikin. 2015. Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi media Publishing.

Sudarja, Kusman. (2019). Alih Kode dan Campur kode dalam Proses Pengajaran Bahasa Indonesia. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajaranya. 2654-735X. (Online).

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisi Data. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Pres.

Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: ALFABET.

Sujana, dkk (2009). Campur Kode Bahasa Inggris dalam Percakapandi Facebook. Jurnal Sastra, Universitas Gunadarma. (diakses pada 21 Oktober 2009).

Suwito. 1983. Sosiolinguistik: Teori dan Problema. Surakarta: Kenarry Offset.

______, 1996. Sosiolingustik. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Yusuf, Murif. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.

Downloads

Published

2021-04-08