Faktor Sikap dan Perilaku yang Berhubungan dengan Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarmangu I Banjarnegara

Authors

  • Zulaikhah Thomas Siti Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Menik Sahariyani Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Prasetyo Bhakti H Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • David Akbar M Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Mustika Rani Universitas Islam Sultan Agung Semarang

DOI:

https://doi.org/10.12928/dpphj.v14i1.1813

Keywords:

malaria, attitude, behavior, banjarnegara

Abstract

Background: Malaria is an infectious disease caused by Plasmodium and transmitted to humans through the bite of infected female Anopheles. Characteristics of a person affecting the pattern of life that can contribute to the occurrence, attitudes and behaviors that is less attention to environmental  related to Anopheles population can contribute to the malaria. In Indonesia, malaria is found in almost all regions. Some provinces are still malaria endemic areas, both low, medium and high. The number of malaria-based illnesses in API in Central Java in 2014 was recorded at 0.05 per 1000 population, and indigenous cases were still found in 5 districts, namely Purworejo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas and Kebumen. Banjarnegara is one of the district in Central Java which is an  endemic area of malaria, the patients as many  247, of that 102 patients in Puskesmas Banjarmangu I,  Banjarmangu. This study aims to related factors attitude and behavior to the malaria. Method: The research was observasional analytic with case control design. The sample  of 34 cases and 34 controls,  with simple random sampling. Attitudes and behaviors were examined using logistic regression. Results: The result of study showed that attitude (p = 0,015; OR = 3,656; 95% CI = 1,292-10,344) and behavior (p = 0,031; OR = 2,962; 95% CI = 1,104-7,942) were significance relationship with malaria. Conclusion: Attitude and behavior related to the malaria in working area of Banjarmangu I, Banjarnegara. The  dominant factors was attitude.

Author Biography

Zulaikhah Thomas Siti, Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Departemen of Public Health

References

1. Widoyono. Penyakit Tropis: Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Ed. 2. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2018
2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Riset Kesehatan Dasar 2018.
3. Dinas Kesehatan Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Semarang. 2015
4. Dinas Kesehatan Banjarnegara. Profil Kesehatan Tahun 2014, Dinas Kesehatan, Banjarnegara. 2015
5. Notoatmodjo. Promosi kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2012.
6. Kemenkes RI. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Epidemiologi Malaria di Indonesia. Triwulan I. 2011
7. Saha A, Sarker M, Kabir M, Lu G, Müller O. Knowledge, attitudes, and practices regarding malaria control among the slash and burn cultivators in Rangamati Hill tracts of Bangladesh. Malar J [Internet]. 2019;18(1):1–9. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-019-2849-0
8. Sari A. Karateristik Penderita Malaria Terhadap Kejadian Malaria Di Kecamatan Suka Makmur Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2012.
9. Junaidi H, Mursid R. Onny S. Analysis of Risk Factors of Malaria incidence in the Working Area of Kuala Bhee Public Health Center in Woyla District, West Aceh. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia.2015. 14 (2), pp:40-44.
10. Zulaikhah ST. Dhany RE. Imam DM. Faktor Perilaku yang Berpengaruh terhadap Kejadian Malaria di Daerah Endemis Malaria. Sains Medika. 2011.Vol 3(2): 168-184.
11. Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. 5 ed. Jakarta: Sagung Seto. 2015.
12. Dahlan MS. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. 4 ed. Jakarta: Salemba Medika. 2016
13. Dahlan MS. Pintu Gerbang Memahami Statistik, Metodologi dan Epidemiologi. Ed.2. Jakarta: Sagung Seto. 2017.
14. Sir O, Arsine A, Syam I, Despitasari M. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2014, Jurnal Ekologi Kesehatan. 2015. Vol. 14 No 4: 334-341
15. Ajami W.A, Ottay R.I, Rombot D.V. Hubungan antara Perilaku Masyarakat dengan Kejadian Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Tombatu Kabupaten Minahasa Tenggara. 2016. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JKKT article/viewFile/11275/10866
16. Rangkuti AF., Sulistyani, NurEndah W. Faktor Lingkungan dan Perilaku yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal Sumatera Utara. BALABA. 2017. Vol.13 (1): 1-10
17. Santy, Fitriangga A, Natalia D. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan dengan Kejadian Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, eJKI, 2014.Vol. 2, No. 1, 265-272.
18. Essendi WM, Vardo-Zalik AM, Lo E, Machani MG, Zhou G, Githeko AK, et al. Epidemiological risk factors for clinical malaria infection in the highlands of Western Kenya. Malar J [Internet]. 2019;18(1):1–7. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-019-2845-4
19. Indriyati L, Rosanji A, Juhairiyah, Yuana W.T, Haryati E. Habitat Perkembang biakan Spesifik Anopheles sp di Tambang Emas Kura-Kura Banian (Perubahan Perilaku Anopheles sp), BALABA, 2016. Vol. 12 No.2: 121-134
20. Priyono. Teori Sikap dan Perilaku dalam Kesehatan, Yogyakarta: Nuha Medika. 2014.
21. Darmiah, Baserani, Abdul K., Isnawati, Yuniarti S. Hubungan tingkat pengetahuan dan pola perilaku dengan kejadian malaria di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. Journal oh Health Epidemiology and Communicable Diseases. 2017: Vol. 3 No. 2: 36-41
22. Layan PD., Rahayu H.A, Dina VR.Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas bacan timur kabupaten halmahera selatan 2016. Pharmacon Jjurnal Ilmiah Farmasi. 2016. Vol. 5 No. 4: 291-297
23. Engkeng S., Roy MDM. Analisis pengetahuan dan sikap dengan tindakan cara pencegahan malaria di desa jiko utara kecamatan nuangan kabupaten bolaang mongondow timur. Al-Sihah: Public Health Science Journal. 2017: Vol. 9: 103-111
24. Darmiah, Baserani, Khair A, dkk. Hubungan tingkat pengetahuan dan pola perilaku dengan kejadian malaria di Kabupaten Katingan Provinsi Kalimantan Tengah. J.Health.Epidemiol.Commun.Dis. 2017;3(2): 36-41.
25. Pratamawati DA., Widiarti. Gambaran Lingkungan Dan Hubungan Pengetahuan, Sikap Dengan Perilaku Pada Peningkatan Kasus Malaria Di Desa Kalirejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Tahun 2012. Vektora. 2015, 7(1): 39-48
26. Guerra M, De Sousa B, Ndong-Mabale N, Berzosa P, Arez AP. Malaria determining risk factors at the household level in two rural villages of mainland Equatorial Guinea. Malar J [Internet]. 2018;17(1):1–10. Available from: https://doi.org/10.1186/s12936-018-2354-x

Downloads

Published

2020-03-18