Analisis perencanaan kurikulum pesantren dalam membentuk kemampuan afektif santri
DOI:
https://doi.org/10.26555/jiei.v4i2.9205Keywords:
Perencanaan kurikulum, Kurikulum pesantren, Kemampuan afektif, SantriAbstract
Kurikulum pesantren didesain untuk memberikan bekal kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Kemampuan kognitif santri pada bidang ilmu-ilmu keislaman merupakan hasil dari dominasi pembelajaran kitab klasik keislaman sebagai pengetahuan. Namun, aspek afektif dan psikomotrik dari kurikulum pesantren dari pembelajaran kitab klasik keislaman belum banyak menjadi perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan kurikulum pesantren dalam upaya membantuk kemampuan afektif santri di Pondok Pesantren Darullughah Wadda’wah Bangil dan Pondok Pesantren Nurul Haramain Pujon. Penelitian dilaksanakan dengan metode penelitian studi kasus dengan rancangan multisitus. Informan penelitian ini yaitu para pengambil kebijakan kurikulum pesantren. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif yang secara bersamaan dilakukan uji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada perencanaan kurikulum pesantren yang berorientasi pada pembentukan kemampuan afektif santri dikembangkan dengan mempertimbangkan; 1) visi dan misi yang jelas dan terukur; 2) kesesuaian kurikulum dengan tujuan pesantren; 3) desain pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan; dan 4) penilaian yang holistik dengan pemantauan yang berkesinambungan. Implementasi asumsi-asumsi tersebut dalam perencanaan kurikulum memberikan dampak kemampuan afektif santri dalam perilaku kejujuran, kedisiplinan, dan bertanggungjawab.
References
A. Hakim dan N. H. Herlina, “Manajemen Kurikulum Terpadu di Pondok Pesantren Modern Daarul Huda Banjar,” Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, vol. 6, no. 1, p. 111, May 2018, doi: 10.36667/jppi.v6i1.157.
N. Huda, “Manajemen Pengembangan Kurikulum ,” Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam vol. 1, no. 2, pp. 52–75, Oct. 2017, doi: 10.33650/al-tanzim.v1i2.113.
A. Saifuddin, “Eksistensi Kurikulum Pesantren Dan Kebijakan Pendidikan,” Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), vol. 3, no. 1, p. 207, Feb. 2016, doi: 10.15642/jpai.2015.3.1.207-234.
A. Sirojuddin, A. Ashlahuddin, dan A. Aprilianto, “Manajemen Kurikulum Terpadu Berbasis Multiple Intellegences di Pondok Pesantren,” Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, vol. 3, no. 1, pp. 35–42, Apr. 2022, doi: 10.31538/munaddhomah.v3i1.143.
Lucia Maduningtias, “Manajemen Integrasi Kurikulum Pesantren Dan Nasional Untuk Meningkatkan Mutu Lulusan Pesantren,” al-Afkar, Journal For Islamic Studies, pp. 323–331, Oct. 2022, doi: 10.31943/afkarjournal.v5i4.378.
M. Ansori, “Pengembangan Kurikulum Madrasah Di Pesantren,” Munaddhomah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, vol. 1, no. 1, pp. 41–50, Feb. 2021, doi: 10.31538/munaddhomah.v1i1.32.
A. Halim, R. Suhartini, M. C. Arif, and A. S. As, Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren, 2005.
M. A. Ma`arif dan M. H. Rofiq, “Pola Pengembangan Kurikulum Pendidikan Pesantren Berkarakter: Studi Pondok Pesantren Nurul Ummah Mojokerto,” TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 13, no. 1, p. 1, Sep. 2018, doi: 10.19105/tjpi.v13i1.1635.
O. Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Z. Abidin, N. Rokhmatulloh, dan Moh. Wardi, “Perencanaan Kurikulum Berbasis Pesantren di Sekolah Menengah Kejuruan,” Journal Multicultural of Islamic Education, vol. 4, no. 2, pp. 44–62, 2021.
M. Alam dan F. Maulana, “Manajemen Kurikulum Pesantren Salaf Darul Falah ‘Amtsilati’ Jepara,” IQ (Ilmu Al-qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, vol. 4, no. 02, pp. 199–220, Nov. 2021, doi: 10.37542/iq.v4i02.244.
M. Saihu, “Manajemen Kurikulum Integratif di Pondok Pesantren Subulussalam Kresek Tangerang,” Al-Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, vol. 5, no. 1, pp. 79–89, 2022.
D. Ilham dan S. Suyatno, “Pengembangan manajemen kurikulum dan pembelajaran di pondok pesantren,” Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, vol. 8, no. 2, pp. 186–195, Sep. 2020, doi: 10.21831/jamp.v8i2.32867.
M. A. Ma`arif dan A. Arifin, “Penguatan Nilai Multikultural Pada Kurikulum Pesantren,” Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 7, no. 1, p. 20, Jun. 2022, doi: 10.24235/tarbawi.v7i1.9814.
A. Abdurrahman, “Implementasi Manajemen Kurikulum Pesantren Berbasis Pendidikan Karakter,” AT-TURAS: Jurnal Studi Keislaman, vol. 4, no. 2, pp. 279–297, Sep. 2018, doi: 10.33650/at-turas.v4i2.336.
M. Yasin, “Pelaksanaan Manajemen Kurikulum Pesantren Dalam Membentuk Karakter Mandiri Santri,” DIAJAR: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, vol. 1, no. 1, pp. 72–79, Jan. 2022, doi: 10.54259/diajar.v1i1.192.
S. Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
S. Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta, 2009.
N. K. Denzin and Y. S. Lincoln, The SAGE Handbook of Qualitative Research. London: SAGE Publications Ltd, 2018.
M. B. Miles, A. M. Huberman, and J. Saldana, Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook, Third Edition. London: SAGE Publication, Inc. , 2014.
M. B. Miles and A. M. Huberman, Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. London: Sage Publications, 1994.
J. Amirudin dan E. Rohimah, “Implementasi Kurikulum Pesantren Salafi dan Pesantren Modern Dalam Meningkatkan Kemampuan Santri Membaca dan Memahami Kitab Kuning,” Jurnal Pendidikan UNIGA, vol. 14, no. 1, pp. 268–282, 2020.
A. Z. Fitri, Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam. Bandung: Alfabeta, 2013.
B. Budiya, “Manajemen Pengelolaan Kelas Masa Pandemi di SD Ta’miriyah Surabaya,” Attadrib: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, vol. 4, no. 1, pp. 50–54, May 2021, doi: 10.54069/attadrib.v4i1.129.
S. Bahri dan N. Arafah, “Analisis Manajemen SDM Dalam Mengembangkan Strategi Pembelajaran Di Era New Normal,” Tafkir: Interdisciplinary Journal of Islamic Education, vol. 1, no. 1, pp. 20–40, Jan. 2021, doi: 10.31538/tijie.v1i1.2.
S. M. N. Al-Attas, The Concept of Education In Islam. Kuala lumpur: ABIM, 1980.
T. Lickona, Educating For Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility . New York: Bantam Books, 1992
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jaudi Jaudi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read the International JIEI Author Guidelines at http://journal2.uad.ac.id/index.php/jiei/about/submissions#onlineSubmissions
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities “ tacitly or explicitly “ of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with the Journal of Islamic Education and Innovation agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.