Transesterification of triglycerides from chicken fat and lard using base catalysts and its discriminant analysis

Authors

  • Mustofa Ahda Universitas ahmad dahlan
  • Any Guntarti Ahmad Dahlan Halal Center
  • Aprilia Kusbandari Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Muhimmatul Husna Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta
  • Ilmiyatun Rasyidah Faculty of Pharmacy, Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.12928/jhsr.v1i1.1866

Keywords:

asam lemak, transesterifikasi katalis basa, analisis diskriminan

Abstract

Keamanan makanan merupakan suatu yang dibutuhkan oleh orang muslim termasuk kehalalannya. Salah satu metode yang digunakan untuk nalisis halal adalah kromatografi gas spektroskopi masa (KG-KS). Penggunaan KG-KS diaplikasikan pada senyawa yang memiliki karakteristik sifat mudah menguap. Oleh karena itu, trigliserida harus diubah menjadi metil ester melalui proses transesterifikasi. Pada penelitian, kita menggunakan katalis basa dalam proses tersebut karena katalis tersebut dapat bereaksi lebih cepat dibandingkan katalis asam. Katalis basa yang digunakan adana K2CO3 dan NaOH sebagai katalis heterogen dan homogen. Konsentrasi kedua katalis (K2CO3 dan NaOH) yang digunakan dalam proses transesterifikasi berturut-turut sebesar 2 mg/mL and 1 mg/mL. Selanjutnya, asam lemak yang didapatkan dianalisis menggunakan kemometrika untuk membedakan lemak ayam dam lemak babi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua katalis mampu menghasilkan kesamaan asam lemak dominant dari lemak ayam dam lemak babi akan tetapi konsentrasi asam lemaknya berbeda. Katalis K2CO3telah menghasikan beberapa produk metil ester dari lemak babi seperti asam oleat, asam palmitat, asam linoleat dan asam stearat dengan kadar relatifnya berturut-turut 48,62%, 21,38%, 9,08%, dan 11,18% sedangkan katalis NaOH dapat menghasilkan kadar asam lemak berturut-turut sebesar 49,60%, 21,83%, 9,12%, dan 11,18%. Selanjutnya, metil ester dominan  dalam lemak ayam dari katalis K2CO3 dan NaOH adalah asam oleat dan asam palmitat, dimana katalis K2CO3 menghasilkan kadar relatif sebesar 43.73% dan 22.82%, sedangkan katalis NaOH sekitar 53.52% dan 32.00%. Analisis diskriminan telah menunjukkan bahwa lemak babi dan lemak ayam dapat dikelompokkan berdasarkan kandungan asam lemaknya yang dikatalisis menggunakan K2CO3dan NaOH. Karenanya katalis K2CO3dan NaOH  dapat digunakan sebagai katalis basa dalam proses transesterifikasi untuk analisis kehalalan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa katalis NaOH lebih baik dibandingkan katalis K2CO3 dalam proses transesterifikasi pada trigliserida dalam lemak ayam dan lemak babi.

References

Batti, H.N., Hanif, M.A., Faruq, U., Sheikh, M.A., (2008). Acid and Base Catalyzed Transesterification of Animal Fats to Biodiesel, Iran. J. Chem. Chem. Eng, 27 (4): 41-48.
Czauderna, M., Kowalczyk, J., NiedŸwiedzka, K.M., and Wasowska, I., (2002). A highly efficient method for derivatization of fatty acids for high performance liquid chromatography, Journal of Animal and Feed Sciences, 11: 517-526.
Czauderna, M., Kowalczyk, J., NiedŸwiedzka, K.M., and Mieczkowska A., (2008). Efficient procedure for pre-column derivatization of fatty acids with emphasis on short-chain carboxylic acids, Chem. Anal. (Warsaw), 53: 535-544.
Fibriana, F., Widianti, T., Retnoningsih, A., dan Susanti., (2012). Detection of Pork in Meatballs Product in Salatiga City Centre using Polymerase Chain Reaction Technique. Biosaintifika: Journal of Biology & Biology Education, 4 (2): 106-112. doi: 10.15294/biosaintifika.v4i2.3928
Helwani, Z., Othman, M. R., Aziz, N., Kim, J., & Fernando, W. J. (2009). Solid Heterogeneous Catalysts for Transesterification of Trglycerides ith Methanol : A Review. Applied Catalysis a General, 363: 1-10.
Hermanto, S., Muawanah, A., & Harahap, R. (2008). Profil dan Karakteriitik Lemak Hewani (Ayam, Sapi, dan Babi) Hasil Analisa FTIR dan GC-MS. Profil dan Karakteriitik Lemak Hewani (Ayam, Sapi, dan Babi) Hasil Analisa FTIR dan GC-MS, Jurnal Kimia Valensi, 1(3): 102-109. doi: https://doi.org/10.15408/jkv.v1i3.219
Issariyakul, T. & Dalai, A.K., (2014). Biodiesel from vegetable oils, Renewable and Sustainable Energy Reviews, 31: 446–47.1
Kustyawati, M. E., Susilawati, Tobing, D., & Trimaryanto. (2012). Fatty Acid and Amino Profile of Fres and Fermented Goal Milk. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, 23 (1): 47-52.
Noureddini, H., Gao. X., dan Philkana, RS., (2005). Immobilized Pseudornonas Cepacia lipase for biodiesel fuel production from soybean oil, Bioresour Technol, 96 (7): 769-77. doi:10.1016/j.biortech.2004.05.029
Rohman, A., Kuwat, T., Retno, S., Sismindari, Yuny, E., & Tridjoko, W. (2012). Fourier Transform Infrared Spectroscopy applied for rapid analysis of lard in palm oil, International Food Research Journal 19 (3): 1161-1165.
Sari, T, N, I., & Guntarti, A. (2018). Wild Boar Fat Analysis in Beef Sausage Using FTIR Method (Fourier Transform Infrared) Combined with Chemometrics, JKKI, 9(4): 16-23. doi: 10.20885/JKKI.Vol9.Iss1.art4
Shu, Q., Gao, J., Nawaz, Z., Liao, Y., Wang, D., & Wang, J. (2010). Synthesis of Biodiesel from Waste Vegetable Oil with Large amounts of Free Fatty Acids using a Carbon Based Solid Acid Catalyst. Applied Energy , 87 (8): 2589-2596. doi:10.1016/j.apenergy.2010.03.024
Suparman., Rahayu, W.S., Sundhani, E., dan Saputri, S.D., (2015). The use of Fourier Transform Infrared Spectrometry (FTIR) and Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) for Halal Authentication in Imported Chocolate with Various Variants, J.Food Pharm.Sci, 2: 6-11.
Utomo, M. P., & Laksono, E. W. (2007). The study of catalyst deactivation on the heterogeneous catalysis reaction. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA, 110-115. ISBN: 978-979-99314-2-9

Downloads

Additional Files

Published

2020-10-09

Issue

Section

Articles