The Problem of Religious Thought in Indonesia and The Paradigm of Tafsir Ilmi as One of A Solution in The Future

Authors

  • Rizki Firmansyah Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.26555/almisbah.v10i1.5841

Keywords:

Tafsir ilmi, Religious Thought, Islamic education, Problem of Religious

Abstract

In the last few years, Indonesia has been hit with a lot of issues. One of the potentially bad is the extremist image that exists in Islam. The Qur'an as a guided book of Muslims is often misunderstood but at the same time a solution of religious thought, One of them is by pointing it on the scientific side. This research is qualitative research with data taken from library observations, especially from the substance of writing and the presence of interpretation itself and other research related to current themes and issues. Therefore the approach in this study uses a text analysis approach. The conclusion of this study found that the concepts and values that exist in the interpretation of ilmi can be valuable in the future for the change and progress of society many in terms of faith and progress of thought.

References

Bagir, H., & Abdalla, U. A. (2020). Sains" religius" agama" saintifik": dua jalan mencari kebenaran. Mizan.

Barbour, I. G. (2006). Isu dalam Sains dan Agama. UIN Sunan Kalijaga.

Barizi, A. (2004). Malaikat di Antara Kita. Hikmah.

Dachrud, M., & Mantu, R. (2019). Legitimasi kekerasan dalam ideologi keagamaan: varian dan tipologi. Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 4(2).

Damanhuri, D. S. (2014). Menggugat dan merekonstruksi paradigma pembangunan ekonomi nasional: keterbelakangan teknologi dan kemunduran kewirausahaan di Indonesia. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 1(01).

Fawaid, A. (2010). Tradisi Ijtihad: Mengembalikan Semangat Progresivitas Islam. ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, 11(1), 1–15.

Ghozali, M., & Rizal, D. A. (2021). Tafsir kontekstual atas moderasi dalam al-Qur’an: sebuah konsep relasi kemanusiaan. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 17(1), 31–44.

Giling, M. (2016). Islam di Sisilia (Asal-usul, Kemajuan, Kemunduruan dan Kehancuran). Al-Tadabbur, 2(1), 1–16.

Handrianto, B. (2019). Islamisasi Ilmu Pengetahuan di Era Revolusi Industri 4.0 (Makna dan Tantangannya). The Annual Conference on Islamic Education and Social Science, 1(1), 1–13.

Hannan, A., Rahmawati, F., & Khairi, A. I. (2020). The Moderatism and Religious Conservatism Problems in the Middle of Covid-19 Pandemic Era. KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan, 13(2), 167–197.

Hariyani, Y. (2019). Urgensi islamisasi sains dalam menghadapi mordenisasi; pendekatan teologis. Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 122–133.

Ikhwan, M. (2019). Persepsi Ulama tentang Negara-Bangsa: Otoritas, Negosiasi dan Reservasi. In Desiminasi Hasil Penelitian.

Inayati, U. (2019). Pendekatan Hermeneutika dalam Ilmu Tafsir. Falasifa: Jurnal Studi Keislaman, 10(2), 68–90.

Irama, Y., & Zamzami, M. (2021). Telaah Atas Formula Pengarusutamaan Moderasi Beragama Kementerian Agama Tahun 2019-2020. Kaca (Karunia Cahaya Allah): Jurnal Dialogis Ilmu Ushuluddin, 11(1), 65–89.

Kuswaya, A., & Ridwan, M. K. (2018). Mentradisikan kritik tafsir: Upaya meretas Mata rantai absolutisme penafsiran. Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 13(1), 1–31.

Mansur, R. (2018). Belajar jalan perubahan menuju kemajuan. Vicratina: Jurnal Pendidikan Islam, 3(1).

Masrur, A. (2016). Relasi Iman Dan Ilmu Pengetahuan Dalam Perspektif Al-Quran (Sebuah Kajian Tafsir Maudhui). Al-Bayan: Jurnal Studi Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 1(1), 35–52.

Maulana, M. (2020). Memahami tafsir, Ta’wil dan tarjamah al-Quran. Cross-Border, 3(1), 203–215.

Muammar, K. (2009). Faktor kegemilangan tamadun Islam: pengajaran dari masa lalu. Jurnal Hadhari, 1(2), 15–31.

Mustofa, I. (2017). Problematika Pembaharuan Pemikiran Islam Kontemporer di Indonesia. EL-BANAT: Jurnal Pemikiran Dan Pendidikan Islam, 7(1), 43–65.

Nasukah, B. (2016). Prospek Corak Penafsiran Ilmiah Al-Tafsir Al-‘Ilmiy Dan Al-Tafsir Bil ‘Ilmi Dalam Mengintepretasi Dan Menggali Ayat-Ayat Ilmiah Dalam Al-Qur’an. Al-Makrifat: Jurnal Kajian Islam, 1(2), 17–40.

Nisa, Y. F., Nasuhi, H., Rohayati, T., Mubarok, M. Z., AlFajri, A., & Saputra, R. E. (2019). Pelita yang meredup: Keberagaman guru sekolah madrasah di Indonesia. PPIM UIN Jakarta.

Noor, T. R. (2018). Meneropong Indonesia: Sebuah Analisis Sosiologis dan Psikologis Atas Konflik Benuansa Keagamaan Di Indonesia. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 3(2), 135–150.

Noor, T. R. (2020). Alternatif Pemecahan Masalah Pada Masyarakat Multikultural. Al Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 4(2), 204–232.

Nuh, M. (2015). Islam, nilai sosial, sikap keberagamaan di tengah problem kebangsaan. Politika: Jurnal Ilmu Politik: Jurnal Ilmu Politik, 5(2), 60–65.

Nurdin, F. (2021). Moderasi Beragama menurut Al-Qur’an dan Hadist. Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah: Media Kajian Al-Qur’an Dan Al-Hadits Multi Perspektif, 18(1), 59–70.

Pozai, M. H., Ahmad, M. S., & Basiron, B. (2018). Kemunduran Umat Islam dalam Sains dan Teknologi.

Prakoso, T. J. (2020). Validitas tafsîr bi al-‘ilmî dalam penafsiran ayat-ayat penciptaan alam. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 21(1), 67–88.

Purwanto, A. (2009). Ayat-Ayat Semesta: Sisi-Sisi Al-Qur’an yang Terlupakan. cet. ke-3. Mizan.

Rahman, B. A. (2017). Modernisme Islam Dalam Pandangan Muhammad Abduh. Tsaqofah Dan Tarikh: Jurnal Kebudayaan Dan Sejarah Islam, 2(1), 39–50.

Rashid, M., Hafiz, M., Wahab, M., & Jasmi, K. A. (2018). Sains Tauhidik dalam Pembangunan Peradaban Melayu.

Rasyid, M. M. (2016). Islam Rahmatan Lil Alamin Perspektif KH. Hasyim Muzadi. Epistemé: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 11(1), 93–116.

Rizkiyah, T., & Istiani, N. (2021). Nilai Pendidikan Sosial Keberagamaan Islam Dalam Moderasi Beragama Di Indonesia. POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan, 2(2), 86–96.

Rohmawati, Y. (2021). Islam dan neo-modernisme/post-modernisme: perspektif Nurcholish Madjid dan Abdurrahman Wahid. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 20(1), 60–71.

Ruslan, H. (2010). Khazanah: Menelisik warisan peradaban islam dari apotek hingga komputer analog. Republika.

Rusydi, A. (2018). Tafsir Ayat Kauniyah. Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan Dan Kemasyarakatan, 9(17), 117–142.

Samuri, M. A., Ali, M., Ashraf, M., & Ihwani, S. S. (2018). Kemajuan Islam dan Hubungannya dengan Penemuan Sains.

Shihab, M. Q. (2007). Membumikan Al-Quran: fungsi dan peran wahyu dalam kehidupan masyarakat. Mizan Pustaka.

Suriana, S. (2017). Refleksi-introspeksi: tantangan dan penopang kemajuan lembaga pendidikan tinggi islam pada masa Dinasti Abbasiyah. ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan, 8(2), 107–121.

Ulum, K. (2020). Tafsir Ilmi: Ilmu Pengetahuan sebagai Sumber Tafsir dengan Pendekatan Eklektik. SAMAWAT, 4(1).

Ummah, S. C. (2012). Akar Radikalisme Islam di Indonesia. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 12(1).

Wardhana, W. A. (2004). Al-Qur’an dan Energi Nuklir. Pustaka Pelajar.

Yunus, F. M. (2014). Konflik agama di Indonesia problem dan solusi pemecahannya. Substantia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 16(2), 217–228.

Zubairin, A. (2020). Upaya pembuktian otentisitas al-Quran melalui pendekatan sastra (tafsir Adabiy). Jurnal Asy-Syukriyyah, 21(1), 34–48.

Zulyadain, Z. (2018). Metodologi tafsir kontemporer (studi komparasi atas pemikiran Fazlur Rahman dan Muhammad Syahrur). El-’Umdah, 1(2), 198–219.

Downloads

Published

2022-04-24

How to Cite

Rizki Firmansyah. (2022). The Problem of Religious Thought in Indonesia and The Paradigm of Tafsir Ilmi as One of A Solution in The Future. Al-Misbah (Jurnal Islamic Studies), 10(1), 44–57. https://doi.org/10.26555/almisbah.v10i1.5841

Issue

Section

Articles