Penerapan Asas Itikad Baik dalam Transaksi Jual-Beli Tanah (Studi Putusan Nomor 13/Pdt.G/2018/PN Bar)

Authors

  • Muhammad Asshidiq Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan
  • Muhammad Farid Alwajdi Fakultas Hukum Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/adlp.v3i1.7661

Keywords:

Good Faith, Sale and Purchase, Agreement

Abstract

The purpose of this study is to find out how the application of the principles of good faith in land transactions, and be more specific to analyze how the application of a good faith principle between the seller and the buyer on rule number 13/ PDT. G/2018/ pn bar.The method of research used was normative-law research, with law enforcement approaches and case approaches. The research uses primary and secondary and tesier legal sources. This study the authors concluded that in land transactions in case number 13/ PDT. G/2018/ pn bar raised the issue because one party had deviated from the principle of good faith in buying and selling, when one party of the agreement already applied its good faith in carrying out a covenant.

References

Ainiah, Z., & Santoso, L. (2018). Implikasi Asas Itikad Baik Dalam Akad Murabahah Di Perbankan Syariah. An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah, 4(2).

Budi Winarno, Khudzaifah Dimyati, & K. W. (2021). Penerapan Asas Itikad Baik pada Perjanjian Lisan (Non Kontraktual) dalam Transaksi antar Pedagang dengan Penyuplai Barang di Pasar Klewer. Litbang Sukowati, 4(2), 88.

Budiono Herlien, dan, Sebastian Pompe, E. E. (2010). Penjelasan Hukum tentang Kebatalan Perjanjian. National Legal Reform Program (NLRP).

Chelda, A. S. (2013). Tinjauan Yuridis Perjanjian Jual-Beli Tanah antara Orang Tua dan Anak (dari Sisi Pasal 1320 KUH Perdata). Journal of Law, 2(1), 25.

Hamdaliah. (2016). Perlindungan Hukum Bagi Pihak Pembeli yang Beritikad Baik dalam Jual Beli Tanah. LamLaj, 1(2), 150–169.

Hamza, Y. A. (2019). Prinsip Itikad Baik dalam Perjanjian Kerja Outsourcing. MMeraja Journal, 2(2), 7–8.

Hartana. (2016). Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016. Jurnal Komunikasi Hukum, 2(2), 10.

Hayati, N. (2016). Peralihan Hak dalam Jual-Beli Hak Atas Tanah (Suatu Tinjauan terhadap Perjanjian Jual-Beli dalam Konsep Hukum Barat dan Hukum Adat dalam Kerangka Hukum Tanah Nasional). Lex Jurnalicia, 13(3), 279.

Khalid, A. (2022). Analisis Itikad Baik sebagai Asas Hukum Perjanjian. Jurnal Legal Reasoning, 5(1), 41–53.

Kumalasari, Y. (2016). Perlindungan Hukum terhadap Pihak Pembeli Beritikad Baik dalam Jual Beli Tanah Bengkok. 12–13.

Marzuki, M. P. (2017). Penelitian Hukum. Kencana Prenada Media Group.

Niru Anita Sinaga, N. S. (2017). Hal-Hal Pokok dalam Pembuatan Suatu Kontrak. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 7(2), 5–6.

Sigit, I. (2016). Urgensi Hermeneutika dalam Hukum. Spektrum Hukum, 13(2), 182–183.

Simamora, N. A., Kamello, T., Sembiring, R., & Leviza, J. (2015). Asas Itikad Baik Dalam Perjanjian Pendahuluan (Voor Overeenkomst) Pada Perjanjian Pengikatan Jual Beli Rumah (Studi Putusan Pengadilan Negri Simalungun No 37/PDT/PLW/2012/SIM). USU Law Journal, 3(3), 84–96.

Sinilele, A. (2017). Tinjauan Hukum terhadap Itikad Baik dalam Perjanjian Jual Beli Tanah. Jurisprudentie, 4(2), 78.

Subekti. (1983). Hukum Perjanjian. Citra Aditya Bakti.

Tampubolon, N., & Djajaputra, G. (2019). Tanggung Jawab Camat Sebagai Ppat Sementara Dalam Hal Menandatangani Akta Jual Beli (Contoh Kasus Nomor Putusan 44/Pdt.G/2014/Pn Kwg). Jurnal Hukum Adigama, 1(2), 850.

Wijayanti, P. (2017). Hukum Tanah Nasional disusun bumi , air , ruang angkasa ialah hukum Hukum Tanah Nasional perlu Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Pasal 37 harus dibuktikan dengan. Diponegoro Law Journal, 6(2), 1–19.

Downloads

Published

2023-08-28

Issue

Section

Articles