Perbandingan Muatan Hak Asasi Manusia dalam UUD NRI Tahun 1945 dan Rancangan UUD Usulan Kelompok Republik Persatuan Indonesia (RPI)
DOI:
https://doi.org/10.12928/adlp.v4i2.10814Keywords:
Perbandingan, Konstitusi, Pemikiran, HAMAbstract
Realita sosiologis-yuridis di Indonesia pernah mengalami keberlakuan bermacam-macam Undang-Undang Dasar (UUD) di antara UUD tersebut adalah UUD Tahun 1945 dan Undang Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950. Pada awal kemerdekaan juga pernah diusulkan rancangan Undang Undang Dasar dari kelompok yang mengklaim sebagai kelompok Republik Persatuan Indonesia (RPI). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perbandingan muatan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam UUD Tahun 1945 dalam rancangan kelompok RPI. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif dengan hukum perbandingan yang melibatkan analisis terhadap berbagai aspek hukum, seperti undang-undang, putusan pengadilan, regulasi, dan sistem peradilan di negara-negara yang menjadi subyek penelitian. Penelitian ini menyimpulkan muatan HAM dalam UUDS 1950 tertuang di bagian V menyatakan bahwa hak-hak dan kebebasan-kebebasan dasar manusia dirinci dalam 27 pasal dan dilanjutkan dalam 6 pasal yang mengatur tentang asas-asas dasar warga negara. Hal yang sama diusulkan oleh RPI yang diuraikan dalam 26 pasal, pada intinya cenderung ke arah demokrasi yang lebih terbuka dan menyangkut semua unsur HAM namun dalam perspektif Islam. UUD 1945 baru memasukkan konsep HAM setelah mengalami amandemen HAM dinyatakan dalam 10 pasal di bawah Bab XA. Secara historis di Indonesia mengalami dinamika pemikiran yang intens dalam menuangkan muatan HAM dalam UUD. Perbandingan tentang muatan HAM dalam UUD menunjukkan adanya dinamika pemikiran bahkan perdebatan, namun pada akhirnya UUD NRI memasukkan muatan HAM melalui amandemen.
References
Asshiddiqie, J. (2018). Konstitusi Keadilan Sosial. Kompas.
HAM, B. P. dan P. H. dan. (2016). Parameter Hak Asasi Manusia terhadap Rancangan Peraturan Perundang-undangan. Kementerian Hukum dan HAM.
Marzuki, L. (2016). Konstitusionalisme dan Hak Asasi Manusia. Jurnal Konstitusi, 8(4), 479. https://doi.org/10.31078/jk843
Mujaddidi, S. (2022). Konstitusionalitas Pembatasan Hak Asasi Manusia dalam Putusan Mahkamah Konstitusi. Jurnal Konstitusi, 18(3), 539. https://doi.org/10.31078/jk1833
Muzakar, A. K. (2008). Konsepsi Negara Demokrasi Indonesia. Sega Arsy.
Putra, M. A. (2016). Perkembangan Muatan HAM dalam Konstitusi di Indonesia. FIAT JUSTISIA:Jurnal Ilmu Hukum, 9(2). https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v9no2.597
Sabon, M. B. (2020). Hak Asasi Manusia: Bahan Pendidikan Untuk Perguruan Tinggi. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Santoso, M. A. (2013). Perkembangan Konstitusi di Indonesia. Yustisia Jurnal Hukum, 2(3). https://doi.org/10.20961/yustisia.v2i3.10168
Strong, C. F. (2019). Konstitusi-Konstitusi Politik Modern Studi Perbandingan Tentang Sejarah dan Bentuk. Nusa Media.
Wilujeng, S. R. (2013). Hak Asasi Manusia: Tinjauan dari Aspek Historis dan Yuridis. Humanika, 8(2), 1–5. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.14710/humanika.18.2.
Yuliqrso, K. K., & Prajarto, N. (2005). Hak Asasi Manusia (HAM) di IndonesiaL Menuju Democratic Governances. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 8(3). https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jsp.11046
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Immawan Wahyudi, Yusron Masduki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
License and Copyright Agreement
In submitting the manuscript to the journal, the authors certify that:
- They are authorized by their co-authors to enter into these arrangements.
- The work described has not been formally published before, except in the form of an abstract or as part of a published lecture, review, thesis, or overlay journal. Please also carefully read the Ahmad Dahlan Legal Perspective Author Guidelines at http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/about/submissions#onlineSubmissions
- That it is not under consideration for publication elsewhere,
- That its publication has been approved by all the author(s) and by the responsible authorities “tacitly or explicitly“ of the institutes where the work has been carried out.
- They secure the right to reproduce any material that has already been published or copyrighted elsewhere.
- They agree to the following license and copyright agreement.
Copyright
Authors who publish with the Ahmad Dahlan Legal Perspective agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.