Ahmad Dahlan Abad 21: Menggagas Pembaharuan Pendidikan Abad ke-2 Muhammadiyah

Authors

  • Suyatno Suyatno (SCOPUS ID: 57211511158), Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jimp.v3i1.8067

Keywords:

Abad 21, Ahmad Dahlan, Islam berkemajuan, Pembaharuan Pendidikan, Pendidikan Muhammadiyah

Abstract

Artikel ini diawali dengan sebuah pertanyaan penting, andaikan Ahmad Dahlan hidup hari ini, gagasan pembaharuan pendidikan apa yang akan dilakukan. Pembaharuan pendidikan yang dilakukan oleh Ahmad Dahlan sudah berusia lebih dari satu abad. Tantangan yang dihadapi oleh umat Islam juga berubah. Oleh karena itu, gagasan pembaharuan pendidikan Ahmad Dahlan juga harus senantiasa diperbaharui. Artikel ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan sebagai berikut: Pertama, tantangan apa saja yang dihadapi oleh pendidikan abad ke-2 Muhammadiyah? Kedua, bagaimanakah gagasan pembaharuan pendidikan abad ke-2 Muhammadiyah? Berdasarkan analisis data terhadap sumber yang dikumpulkan, hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah memiliki tantangan yang tidak sepenuhnya sama, dan juga tidak sepenuhnya berbeda, dengan tantangan yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan semasa hidupnya. Keterbelakangan umat Islam dalam berbagai bidang, problem dikotomi pendidikan Islam, dan pengaruh budaya Barat merupakan tantangan yang serupa yang dihadapi oleh Ahmad Dahlan maupun pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah. Sementara itu, perkembangan teknologi informasi, globalisasi, internasionalisasi, dan segenap isu-isu kemanusiaan global merupakan tantangan yang dihadapi oleh pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah. Untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut diperlukan gagasan-gagasan pembaharuan. Kontekstualisasi lima karakteristik Risalah Islam Berkemajuan, adaptasi epistemologi bayani-burhani-irfani, responsif terhadap perkembangan teknologi informasi, diversifikasi sekolah Muhammadiyah, best future practices, dan internasionalisasi merupakan gagasan-gagasan penting yang diperlukan dalam upaya pembaharuan pendidikan  abad ke-2 Muhammadiyah.

References

Abdullah, M. A. (2006). Islamic studies di perguruan tinggi: pendekatan integratif-interkonektif. Pustaka Pelajar.

Abdullah, M. A. (2014). Tajdid Muhammadiyah di Abad II (Perjumpaan Tradisi, Modernitas dan Posmodernitas). Tarjih: Jurnal Tarjih Dan Pengembangan Pemikiran Islam, 12(2), 207–229.

Abdullah, M. A. (2019). Fresh Ijtihad: Manhaj Pemikiran Keislaman Muhammadiyah di Era Disrupsi. Suara Muhammadiyah.

Abdullah, M. A. (2020). Peluang dan Tantangan Internasionalisasi Pemikiran Muhammadiyah. Jurnal Muhammadiyah Studies, 1(1), 1–16. https://doi.org/10.22219/jms.v1i1.11405

Abidin, A. Z., & Aziz, T. (2018). Javanes interpretation of modernism: Contribution of Tafsir al-Ibriz on moderate understanding in sharia and mu’amalah. Justicia Islamica, 15(2), 239–262. https://doi.org/10.21154/justicia.v15i2.1462

Akhmad, F. (2020). Implementasi pendidikan karakter dalam konsep pendidikan Muhammadiyah. AL-MISBAH (Jurnal Islamic Studies), 8(2), 79. https://doi.org/10.26555/almisbah.v8i2.1991

Al-Jabiri, M. A. (1991). Bunyah al-‘Aql al-‘Arabi. Beirut: Al-Markaz Al-Tsaqafi Al-Arabi.

Anshoriy, N. (2010). Matahari pembaruan: rekam jejak KH Ahmad Dahlan. Galangpress Group.

Arlen, D., & Sinaga, R. M. (2014). Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan dalam Bidang Sosial dan Pendidikan. 1.

Auda, J. (2008). Maqasid al-Shariah as Philosophy of Islamic Law: A Systems Approach (London and Washington: International Institute of Islamic Thought, 2008), xxii–xxiii. Emphasis Added.

Azra, A., Afrianty, D., & Hefner, R. W. (2010). Pesantren and madrasa: Muslim schools and national ideals in Indonesia. Schooling Islam: The Culture and Politics of Modern Muslim Education, 172–198.

Barton, G. (2014). The Gülen movement, Muhammadiyah and Nahdlatul Ulama: Progressive Islamic thought, religious philanthropy and civil society in Turkey and Indonesia. Islam and Christian-Muslim Relations, 25(3), 287–301. https://doi.org/10.1080/09596410.2014.916124

Binangkit, I. D., & Siregar, D. I. (2020). Internasionalisasi dan Reformasi Perguruan Tinggi: Studi Kasus Pada Lembaga Pendidikan Tinggi Muhammadiyah. Jurnal Dinamika Manajemen Pendidikan, 4(2), 131. https://doi.org/10.26740/jdmp.v4n2.p131-138

Braun, V., Clarke, V., Braun, V., & Clarke, V. (2017). Applied Qualitative Research in Psychology. Applied Qualitative Research in Psychology, 0887(2006). https://doi.org/10.1057/978-1-137-35913-1

Darling-Hammond, L. (2010). Teacher education and the American future. Journal of Teacher Education, 61(1–2), 35–47. https://doi.org/10.1177/0022487109348024

Faruq, U. Al. (2020). Peluang Dan Tantangan Pendidikan Muhammadiyah Di Era 4.0. Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan Dan Hukum Islam, XVIII(1), 13–30.

Fitri, A. Z. (2021). Blue Ocean Strategy for Improving Quality and Competitiveness of Islamic Educational Environment. Asian Social Science and Humanities Research Journal (ASHREJ), 3(2), 18–28.

Fuad, M. (2002). Civil society in Indonesia : The potential and limits of Muhammadiyah. 17(2), 133–163.

Fuad, M. (2004). Islam, modernity and Muhammadiyah’s educational Programme. Inter-Asia Cultural Studies, 5(3), 400–414. https://doi.org/10.1080/1464937042000288697

Hamami, T., & Suyatno, S. (2021). National Curriculum Reforms in Indonesia : Moving from Partial to Holistic Curriculum. 12(8), 252–270.

Haris, M. (2015). Islam moderat konteks Indonesia dalam perspektif history. Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 7(2), 257–272.

Hasan, M. N. (2015). Upaya Menjadikan Madrasah Sebagai Lembaga Pendidikan Unggul. Wahana Akademika, 2(2).

Hilmy, M. (2012). Quo-Vadis Islam Moderat Indonesia. Jurnal Miqot, XXXVI(2), 262–281.

Iqbal, M. (2013). The reconstruction of religious thought in Islam. Stanford University Press.

James, W. Y. (2019). Imprint of racism: white adult males’ transformational experience from racial antipathy to racial reconciliation. American Journal of Qualitative Research, 3(1), 93–116.

Kossah, A. U., Benyal, H. S., & Romelah, R. (2022). Islam Berkemajuan: Muhammadiyah Sebagai Pembaharu Pendidikan Dalam Laju Zaman. Tarlim : Jurnal Pendidikan Agama Islam, 5(1), 67–79. https://doi.org/10.32528/tarlim.v5i1.7149

Kuntowijoyo, K. (2005). Islam Sebagai Ilmu. In Jakarta: Penerbit: Teraju.

Kuntowijoyo, K. (2008). Paradigma Islam: interpretasi untuk aksi. PT Mizan Publika.

Kuswandi, I. (2020). Dinamika Pendidikan Pesantren di Muhammadiyah. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary, 5(1), 65–78. https://doi.org/10.22515/shahih.v5i1.2513

Lenggono, W. (2018). Lembaga Pendidikan Muhammadiyah (Telaah Pemikiran K.H. Ahmad Dahlan Tentang Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia). Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam, 19(1), 43–62. http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/view/2897

Martínez Casanovas, M., Ruíz-Munzón, N., & Buil-Fabregá, M. (2022). Higher education: The best practices for fostering competences for sustainable development through the use of active learning methodologies. International Journal of Sustainability in Higher Education, 23(3), 703–727.

McCluskey, M., & Kim, Y. M. (2012). Moderatism or polarization? Representation of advocacy groups’ ideology in newspapers. Journalism and Mass Communication Quarterly, 89(4), 565–584. https://doi.org/10.1177/1077699012455385

Morgan, H. (2022). Understanding thematic analysis and the debates involving its use. The Qualitative Report, 27(10), 2079–2091. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2022.5912%0Ahttps://nsuworks.nova.edu/tqr/vol27/iss10/2/

Muhammadiyah, P. P. (2010). Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah. Yogyakarta: Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Muhammadiyah, P. P. (2011). Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.

Muhammadiyah, P. P. (2015). Tanfidz Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47. Berita Resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 80.

Muhammadiyah, P. P. (2023). Risalah Islam Berkemajuan (Keputusan Muktamar ke-48 Muhammadiyah tahun 2022) (1st ed.). PTGramasurya.

Mustapa, L. (2017). Pembaruan pendidikan Islam: Studi atas teologi sosial pemikiran KH Ahmad Dahlan. Jurnal Ilmiah AL-Jauhari: Jurnal Studi Islam Dan Interdisipliner, 2(1), 90-111.

Muttaqin, T., Wittek, R., Heyse, L., & van Duijn, M. (2019). The achievement gap in Indonesia? Organizational and ideological differences between private Islamic schools. School Effectiveness and School Improvement, 0(0), 1–31. https://doi.org/10.1080/09243453.2019.1644352

Nakamura, M. (2012). The Crescent Arises Over the Banyan Tree: A Study of the Muhammadiyah Movement in a Central Javanese Town, c. 1910-2010. Institute of Southeast Asian Studies.

Nashir, H. (2006). Meneguhkan ideologi gerakan Muhammadiyah. UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah, Malang.

Nashir, H. (2010). Muhammadiyah gerakan pembaruan. Suara Muhammadiyah.

Nugroho, D. A. (2023). Upaya Internasionalisasi Muhammadiyah Melalui Sektor Pendidikan : Studi Kasus di Malaysia Tahun 2015-2021. 6, 85–98.

Nur, I., & Susanto, S. (2020). Social conflict in Indonesia: safeguarding a nation as a new approach for resolving national disintegration. Journal of Social Studies Education Research, 11(2), 151–173.

Rangkuti, C. (2020). Implementasi Metode Bayani, Burhani, Tajribi Dan ‘Irfani Dalam Studi Filsafat Pendidikan Islam. WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 1(2), 12. https://doi.org/10.51590/waraqat.v1i2.37

Robson, C., & McCartan, K. (2016). Real world research (4th ed.).

Sa’adillah, R., Winarti, D., & Khusnah, D. (2020). Kajian Filosofis Konsep Epistemologi dan Aksiologi Pendidikan Islam. Journal of Islamic Civilization, 3(1), 34–47. https://doi.org/10.33086/jic.v3i1.2135

Setiawan, F., Sucipto, S., & Kurniati, D. L. (2010). Mengokohkan spirit pendidikan Muhammadiyah. Pyramedia.

Subaidi. (2020). Strengthening character education in Indonesia: Implementing values from moderate Islam and the Pancasila. Journal of Social Studies Education Research, 11(2), 120–132.

Suyatno, S. (2015). Integrated Islamic Primary School In The Middle-Class Muslims Indonesia Conception. Analisa: Journal of Social Science and Religion, 22(1), 121–133.

Suyatno, S., Sibawaihi, S., Wantini, W., Firdausi, D. K. A., & Patimah, L. (2023). Comparing the Experience of Pre-Service Teachers in the First and Final Semesters in Online Learning Using a Focus Group Study. The Qualitative Report, 28(4), 1230–1248.

Suyatno, S., & Wantini, W. (2018). Humanizing the Classroom: Praxis of Full Day School System in Indonesia. International Education Studies, 11(4), 115.

Suyatno, S., Wantini, W., Sukiman, S., & Rachmawati, Y. (2022). Progressive Islamic Education: Bridging the Gap of Islam, Indonesianness, and Modernity. Qualitative Report, 27(1), 226–242. https://doi.org/10.46743/2160-3715/2022.4782

Xiao, Y., & Watson, M. (2019). Guidance on Conducting a Systematic Literature Review. Journal of Planning Education and Research, 39(1), 93–112. https://doi.org/10.1177/0739456X17723971

Yusra, N. (2018). Muhammadiyah: Gerakan pembaharuan pendidikan Islam. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 4(1), 103. https://doi.org/10.24014/potensia.v4i1.5269

Zamimah, I. (2018). Moderatisme islam dalam konteks keindonesiaan. Jurnal Al-Fanar, 1(1), 75–90.

Downloads

Published

2023-06-23

How to Cite

Suyatno, S. (2023). Ahmad Dahlan Abad 21: Menggagas Pembaharuan Pendidikan Abad ke-2 Muhammadiyah. JURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN, 3(1), 11–32. https://doi.org/10.12928/jimp.v3i1.8067

Issue

Section

Articles