Strategi Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19 untuk Mendorong Pertumbuhan Sektor Perdagangan di Kota Yogyakarta

Authors

  • Afifah Dwi Nuryani Universitas Ahmad Dahlan
  • Dwi Santosa Pambudi Universitas Ahmad Dahlan

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Protokol kesehatan lainya telah mempengaruhi aktivitas ekonomi. Pertumbuhan sektor perdagangan di Kota Yogyakarta mengalami dampak pandemi Covid-19 yang ditunjukkan dengan menurunya laju pertumbuhan sektor perdagangan yaitu -0,81% pada 2020. Sebagai sektor yang cukup berkontribusi pada perekonomian di Kota Yogyakarta sebesar 7,49% diperlukan upaya adanya pemulihan sektor perdagangan pasca pandemi Covid-19, mengingat dengan adanya pandemi Covid-19 kondisi perdagangan menjadi lesu akibat aktivitas perdagangan yang menurun. Sehingga peneliti tertarik untuk menganalisis bagaimana strategi dalam pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah Kota Yogyakarta untuk mendorong pemulihan sektor perdagangan pasca pandemi Covid-19. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan kondensesi data, penyajian data dan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Sektor perdagangan di Kota Yogyakarta sebagai salah satu basis perekonomian. Dengan adanya pandemi telah berdampak pada aktivitas perdagangan termasuk menurunnya pendapatan pedagang. Pasca pandemi Covid-19 kondisi sektor perdagangan telah beradaptasi pada digitalisasi dengan mengadopsi pasar.id serta didukung dengan kurir, sarana pendukung lainya seperti revitalisasi, sosialisasi. (2) Strategi pemerintah untuk mendorong sektor perdagangan pasca pandemi Covid-19 dengan memberikan stimulus fiskal seperti permodalan dan penggolongan tarif, stimulus moneter dengan bekerjasama dengan Bank Indonesia dan BRI seperyi pelatihan, pameran, dan pasar.id.

Downloads

Published

2024-05-20

Issue

Section

Articles