HADIS-HADIS TENTANG LEMPARAN DEBU KEPADA ORANG YANG MEMUJI (Studi Ma’ānī Al-Ḥadīṡ)

Authors

  • Muhammad Hasnan Nahar Ankara University
  • Az Zahra Fatimah Malik Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.12928/taqaddumi.v1i2.5339

Abstract

Sifat asal atau fitrah manusia pada dasarnya senang dipuji dan dikagumi, karena
pujian adalah bentuk dari perhatian orang lain terhadap dirinya. Sedangkan
pandangan Islam terkait memberikan pujian Nabi Saw. senantiasa mengingatkan
kepada umatnya untuk berhati-hati ketika memberikan pujian kepada orang lain
bahkan beliau memerintahkan untuk melempar debu kepada orang yang memberikan
pujian. Meskipun dalam fakta sejarah disebutkan bahwa Nabi Saw. sering
memberikan pujian kepada para sahabatnya. Larangan di dalam hadis Nabi Saw.
terkait dengan memberikan pujian bukanlah mutlak sebuah larangan melainkan
sebuah kiasan, karena meninjau pada resiko atau akibat dari pujian berlebihan mulai
hadirnya sikap ujub, riya‟, sombong bahkan puncak dari sikap ini jatuh pada
pengkultusan. Sehingga diperbolehkan dengan tetap berhati-hati ketika memberikan
pujian dan tidak berlebih-lebihan. Sebagaimana sikap memberikan pujian ini juga
sering Nabi Saw. lakukan kepada para sahabat.

References

‘Abdurrahman bin Ḥasan Alu Asy-Syaikh. Fatḥ Al-Majīd Syarḥ Kitāb Al-Tauḥīd. t.k.: Dār Al-Haq, 2009.

Abdu Al-Rauf Al-Manawi. Faidh Al-Qadir. Mesir: al-Maktabah al-Tijariyah al-Kubro, 1356 H.

Abū Al-Ḥasan Muslim bin Al-Ḥujjaj bin Muslim Al-Qusyairī Al-Naisābūrī. Ṣaḥīḥ Muslim, Vol. 9. Beirut: Dār Al-Afāq Al-Jadīdah: t.t.

Abū Al-Ḥusain Muslim bin Al-Ḥujāj bin Muslim Al-Qasyīrī Al-Naisābūrī. Ṣaḥīḥ Muslim, Vol. 8. Beirut: Dar al-Jail, t.th.

Abū Zakariyā Yaḥya bin Syarif bin Mara Al-Nawawi. Al-Manhaj Syarh Ṣaḥīḥ Muslim bin Hajjaj, Vol. 9. Beirut: Dār Al-Kutub Al-‘Alāmiyyah, 2008.

Ahmad As-Sayib. Al-Uslub: Dirasah Balagiyah Tahliliyah Asalib Al-Adabiyah t.k.: t.p., t.t.

Aḥmad Muḥammad Syākir. Al-Jāmi’ Al-Ṣaḥīḥ Sunan al-Tirmiẓī, Vol 5. Beirut: Dār Ihyā’u al-Turaṡ al-‘Arabī, t.t.

Alo Liliweri. Strategi Komunikasi Masyarakat. Yogyakarta: LKiS, 2010.

Bakrī Ḥayānī. Kanzu Al-‘Amal Fī Sunan Al-Aqwāl wa Al-Af’āl. Vol. 12. t.k.: Shafwāh Al-Saqā, 1981.

Cofer, C.N & Appley, M.H. “Motivation: Theory and Research”. Jurnal Psychologist, Vol. 9, 1954, Oxford, England: Wiley Eastern Limited.

Departemen Agama RI. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: Sygma Exagrafika, 2009.

Herbert Benson MD. Respon Relaksasi: Teknik Meditasi Sederhana Untuk Mengatasi Tekanan Hidup. Bandung: Mizan, 2000.

Ibnu Hajar al-‘Atsqalani. Fathu al-Bari bi Syarhi Shahih al-Muslim. Vol. 8. Kairo: Dār al-Hadis, 852H.

Ibnu Manẓur. Lisan Al-‘Arab. Vol. 2. Kairo: Dār al-Ḥadīṡ, 1423 H.

Jalāl Al-Dīn Muḥammad bin Aḥmad Al-Maḥallī & Jalāl Al-Dīn ‘Abdurrahmān bin Abī Bakr Al-Suyūṭi. Tafsīr Jalālain. Kairo: Maktabah Al-Syurūq Al-Dauliyah, 2012.

Muhammad bin Ismā’īl bin Ibrāhīm bin Al-Mughīrah Al-Bukhari. Al-Jāmi’ Al-Ṣaḥīḥ. Vol. 1. Kairo: Dār Al-Syi’b, 1987.

Muhammad bin Ṣaliḥ Al-‘Uṡaimin. Syarh Riyadh Al-Ṣalihīn. Beirut Libanon: Dār Ibn ‘Ashashah, 2006.

Muhammad Sa’ad Al-Kandahlawi. Muntakhab Ahadits Dalil-dalil Pilihan Enam Sifat Utama, terj. Ahmad Nur Kholis Al-Adib, Mujahid. Yogyakarta: Ash-Shaff, 2007.

Nawawi Asy-Syafi’i. Nūr al-Ẓalām. Jeddah: t.p., t.t.

Pusat Bahasa Departemen Bahasa Indonesia. Kamus Besar Bahasa. Indonesia Jakarta: Balai Pustaka 2005.

Rahmat Syafe’i. Ilmu Ushul Fiqh. Bandung: Pustaka Setia, 1998.

Sangkan. Berguru Kepada Allah. Jakarta: Bukit Thursina, 2002.

Downloads

Published

2021-12-31

Issue

Section

Articles