Faktor – faktor yang berhubungan dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada petani di Kelurahan Purwakarta, Kota Cilegon
DOI:
https://doi.org/10.12928/posh.v1i1.6409Keywords:
MSDs, Petani, Faktor Individu, Faktor PekerjaAbstract
Latar Belakang: Kegiatan bertani berisiko mengalami penyakit akibat kerja seperti keluhan musculoskeletal disorders (MSDs). Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan 5 orang petani sebagai sampel ditemukan 3 orang pria dan 2 orang wanita yang mengalami keluhan MSDS dengan usia >45 tahun dengan durasi kerja <8 jam dan posisi kerja membungkuk berdiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs pada petani di Kelurahan Purwakarta Kota Cilegon.
Metode: Jenis penelitian adalah kuantitatif deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional dengan responden petani sebanyak 47 sampel. Pengumpulan data menggunakan formulir OWAS untuk postur kerja dan formulir NBM untuk keluhan MSDs dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji fisher exact.
Hasil: Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan keluhan MSDs p value= 0,039 <0,05. Sedangkat tidak terdapat hubungan antara usia dengan keluhan MSDs (p value= 0,432), masa kerja dengan keluhan MSDs (p value= 0,188), durasi kerja dengan keluhan MSDs (p value= 0,692), dan postur kerja dengan keluhan MSDs (p value=0,166).
Kesimpulan: Terdapat hubungan anatara jenis kelamin dengan keluhan MSDs. Usia, masa kerja, durasi kerja, dan postur kerja tidak berhubungan dengan MSds.
References
Payuk, A.W., Djajakusli, R. Hubungan Faktor Ergonomis dengan Beban Kerja pada Petani Padi Tradisional di Desa Congko Kecamatan Mariowawo Kabupaten Soppeng. Makassar: FKM universitas Hassanudin, 2013.
Ernawati, D., & Tualeka, A. R. (2013). Risk assessment dan pengendalian risiko pada sektor pertanian (studi kasus di pertanian bawang merah desa kendalrejo, kecamatan bagor, kabupaten nganjuk). The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2(2), 154-161.
ANUAL, R. European Agency for Safety and Health at Work.
Riskesdas, Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 2018.
Vachhani, T. R., Sawant, S. K., & Pataskar, S. (2016). Ergonomics Risk Assessment of Musculoskeletal Disorder on Construction Site. Journal of Civil Engineering and Environmental Technology, 3(3), 228-231..
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi penelitian kesehatan.
Ryantika, S. W. (2017). Kesegaran Jasmani Dan Tingkat Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Bagian Repair Core Di Pt. Sumber Graha Sejahtera Jember.N. A. Fahmiawati, A. Fatimah, And R. Listyandini, “Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorder ( Msds ) Pada Petani Padi Desa Neglasari Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi Tahun 2019,” vol. 4, no. 5, pp. 412–422, 2021.
Kaur, K. (2016). Prevalensi Keluhan Low Back Pain (LBP) pada Petani di Wilayah Kerja UPT Kesmas Payangan Gianyar April 2015. Intisari Sains Medis, 5(1), 49-59.
Ohlsson, K., Attewell, R., & Skerfving, S. (1989). Self-reported symptoms in the neck and upper limbs of female assembly workers: impact of length of employment, work pace, and selection. Scandinavian journal of work, environment & health, 75-80.
Pain, L. B., & Habits, S. (2019). Nyeri punggung bawah serta kebiasaan merokok, indeks massa tubuh, masa kerja, dan beban kerja pada pengumpul sampah. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 1(1).
Rahayu, P. T., Setyawati, M. E., Arbitera, C., & Amrullah, A. A. (2020). Hubungan Faktor Individu dan Faktor Pekerjaan terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pegawai. Jurnal Kesehatan, 11(3), 449-456.
Green, L. W. (1984). Modifying and developing health behavior. Annual review of public health, 5(1), 215-236..
Butar-Butar, E. S. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Tenun Ulos di Kecamatan Siantar Selatan Kota Pematang Siantar Tahun 2017.
Tarwaka, E. I., Ergonomi, D. D. P., & Kerja, A. D. T. (2010). Surakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Muhammad Fadillah Zulhayudin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with POSH (Periodicals of Occupational Safety and Health) agree to the following terms:
- All articles published are Open Access which means they will be immediately and permanently free for everyone to read and download. We use the CC-BY-SA license options under the Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0). CC-BY-SA assures that all works will be available under CC-BY-SA always and no risk of commercial actions against the will of the copyright holder.
- Anyone can use, copy and disseminate the material in any medium or format; as well as re-use, re-mix, transform, and build upon the material for any purpose, even commercially. However, they must acknowledge the authors by giving appropriate credits (cite to the article or content), provide a link to the license, and indicate if changes were made and use under the same license as the original.
- Authors have the right to retain patent, trademark, and other intellectual property rights (including research data).
- Authors have the right to proper attribution and credit for the published work.
Copyright Transfer Agreement
- Universitas Ahmad Dahlan as the publisher of the POSH (Periodicals of Occupational Safety and Health), the Editors, and the Editorial Board Members of the POSH (Periodicals of Occupational Safety and Health) make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions, or statements are published in the journal. In any way, the contents of the articles and circulars published in the POSH (Periodicals of Occupational Safety and Health) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors.
- The publisher may revoke the publication for violating the ethical code of conduct.