Faktor-faktor yang berhubungan dengan perasaan kelelahan kerja pada pekerja di CV. Sada Wahyu Kabupaten Bantul

Authors

  • Indah Dzil Arsyi Fataruba Universitas Ahmad Dahlan
  • Julian Dwi Saptadi Universitas Ahamad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/posh.v1i1.6405

Keywords:

Umur, jenis kelamin, masa kerja, status gizi, kelelahan kerja

Abstract

Latar Belakang: Kelelahan kerja merupaka kondisi utama disebabkan terjadinya kecelakaan, dan faktor kemampuan fisik yang lemah juga dapat mengurangi aktivitas kerja. Ada berbagai faktor kelelahan yang disebabkan oleh faktor internal yang berada di dalam tubuh seperti umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan status gizi, sedangkan faktor eksternal berupa waktu kerja, kerja bergilir, dan istirahat. Hal ini sangat mengandalkan kemampuan fisik pekerja untuk melakukan pekerjaan agar sesuai dengan target hal itu dapat membuat pekerja mengalami lelah bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apa yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja di CV. Sada Wahyu.

Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif observasi analitik, memakai rancangan cross sectional dan sampel pekerja 42 orang. Analisis data menggunakan uji chi square dan confident interval 95%. Alat penelitian menggunakan kuesioner IFRC, timbangan dan microtoice.

Hasil: Hasil untuk analisis univariat dalam penelitian ini yaitu umur tua 27 orang (64,3%), jenis kelamin perempuan 25 orang (59,5%), masa kerja lama 25 orang (59,4%), status gizi overweight 22 orang (53,4%), dan kelelahan kerja tinggi 23 orang (54,8%). Hasil analisis bivariat yang didapatkan yaitu ada hubungan antara umur (p value 0,016 < α 0,05), masa kerja (p value 0,008 < α 0,05) dan status gizi (p value 0,006 < α  0,05). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja (p value 0,904 > α 0,05).

Kesimpulan: Ada hubungan antara umur, masa kerja dan status gizi dengan kelelahan kerja. Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kelelahan kerja.

References

Astuti, F. W., Ekawati, & Wahyuni, I. (2017). Hubungan Antara Faktor Individu, Beban Kerja Dan Shift Kerja Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat Di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 5(5), 163–172. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.18925.

Asriyani, N., & Karimuna, S. R. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Kelelahan Kerja pada Pekerja PT. Kalla Kakao Industri Tahun 2017 (Doctoral dissertation, Haluoleo University). doi:10.37887/jimkesmas.v2i6.2942.

Atiqoh, J., Wahyuni, I., & Lestantyo, D. (2014). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja konveksi bagian penjahitan di CV. Aneka Garment Gunungpati Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 2(2), 119-126. https://doi.org/10.14710/jkm.v2i2.6386.

BPJS Ketenagakerjaan, 2019. Kasus Kecelakaan Kerja di Indonesia.

Chesnal, H., Rattu, A. J., & Lampus, B. (2014). Hubungan antara umur, jenis kelamin, dan status gizi dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja di bagian produksi PT. Putra Karangetang Popontolen Minahasa Selatan. J. Kesehat. Masy. Univ. Sam Ratulangi Manad, 1, 1-7. https://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/jurnal-Handi-Chesnal.pdf.

Faiz, N. 2014. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Operator SPBU di Kecamatan Ciputat Tahun 2014. Skripsi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/26124.

Hartriyanti, Yayuk, and dkk. 2020. Gizi Kerja. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 4.

ILO. 2019. Safety and Health at work. International Labour Office.

Juliana, M., Camelia, A., & Rahmiwati, A. (2018). Analisis faktor risiko kelelahan kerja pada karyawan bagian produksi PT. Arwana anugrah keramik, tbk. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 53-63. https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.1.53-63.

Kondi, A. E., & Herlina, H. (2019). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Awal Bross Bekasi. Jurnal Persada Husada Indonesia, 6(20), 1-9. Retrievedfrom- http://jurnal.stikesphi.ac.id/index.php/Kesehatan/article/view/245.

Kusgiyanto, W., Suroto, S., & Ekawati, E. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(5), 413-423. https://doi.org/10.14710/jkm.v5i5.18963.

Lestari, R. R., & Afandi, S. A. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Perawat di RSUD Bangkinang Tahun 2019. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), 41-45. https://doi.org/10.31004/prepotif.v3i2.478.

Lestari, R. R., & Isnaeni, L. M. A. (2020). Hubungan Umur Dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja Pada Bidan di RSIA Bunda Anisah Tahun 2019. Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 4(1), 38–42. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/doppler/article/view/737

Mahardika, P. (2017). Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pengisian Tabung Depot LPG PT. Pertamina (Persero) MOR VII Makassar Tahun 2017. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Muizzudin, A. (2013). Hubungan kelelahan dengan produktivitas kerja pada pekerja tenun di PT. Alkatex Tegal. Unnes Journal of Public Health, 2(4). Retrievedfrom-https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph/article/view/3063.

Perwitasari, D., & Tualeka, A. R. (2014). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja Subjektif Pada Perawat di RSUD DR. Mohommad Soewandhi Surabaya. The Indonesian Journal of Safety, Health And Environment, 1(1), 15-23. https://doi.org/10.20473/ijosh.v6i3.2017.362-370

Rinaldi, R. R. (2020). Hubungan Usia, Masa Kerja dan Status Gizi Dengan Kelelahan Kerja pada Awak Mobil Tangki (AMT) di PT. Elnusa Petrofin Banjarmasin Tahun 2020 (Universitas Islam Kalimantan MAB). Jurnal Kesehatan Masyarakat. http://eprints.uniska-bjm.ac.id/id/eprint/2610

Sari, W. R. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Penyadap Karet Di PT. Perkebunan Nusantara V Riau (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara).

Setyawati, L. (2015). Selintas tentang Kelelahan Kerja. Amara Books.53.

Setyowati, D. L., Shaluhiyah, Z., & Widjasena, B. (2014). Penyebab kelelahan kerja pada pekerja mebel. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 8(8), 386-392. http://doi.org/10.21109/kesmas.v8i8.409.

Sucipto, CD. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Yogyakarta: Gosyen Publishing, Hal. 37-40.

Suma'mur. 2013. Higiene Perusahaan Dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: CV. Sagung Seto.

Suma’mur. 2014. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: CV. Sagung Seto.

Suwardi, D., & Daryanto, D. (2018). Pedoman Praktis K3lh (1st Ed.). Yogyakarta: Penerbit Gava Media.

Verawati, L. (2016). Hubungan Tingkat Kelelahan Subjektif Dengan Produktivitas Pada Tenaga Kerja Bagian Pengemasan Di Cv Sumber Barokah. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 5(1), 51. http://doi.org/10.20473/ijosh.v5i1.2016.51-60

World Health Organization (WHO). Globals Goals for Oral Health 2020. 2003. Online: http://www.who.int/oralhealth/publications/goals2020/en/.

Downloads

Published

2022-03-31

How to Cite

Fataruba, I. D. A., & Dwi Saptadi, J. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perasaan kelelahan kerja pada pekerja di CV. Sada Wahyu Kabupaten Bantul . Periodicals of Occupational Safety and Health, 1(1), 8–16. https://doi.org/10.12928/posh.v1i1.6405

Issue

Section

Articles