PEER COUNSELING COACHING TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (UNWANTED PREGNANCY) DI KALANGAN REMAJA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SE-KECAMATAN PLAYEN, GUNUNG KIDUL, YOGYAKARTA

Authors

  • Siti Muyana UAD
  • Ulfa Danni Rosada UAD

DOI:

https://doi.org/10.12928/jp.v1i2.354

Keywords:

peer counseling, kehamilan tidak diinginkan.

Abstract

Kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) dikalangan remaja khususnya siswa

harusnya tidak terjadi, oleh karena itu penting adanya upaya pencegahan melalui pemberian informasi dan pelatihan bagi siswa untuk dapat menyikapi dengan baik teman sebayanya yang ingin berbagi. Oleh sebab itu siswa perlu dilatih untuk dapat menjadi konselor sebaya yang terampil dan berwawasan luas tentang bahaya kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy). Konseling sebaya (peer counseling) merupakan suatu wahana belajar remaja untuk dapat saling memperhatikan dan saling bantu satu sama lain. Konseling sebaya secara kuat menempatkan keterampilan- keterampilan komunikasi untuk memfasilitasi eksplorasi diri dan pembuatan keputusan. Pengabdian masyarakat ini diberikan dengan menggunakan metode ceramah dan praktik atau demonstrasi. Subyek pengabdian merupakan siswa-siswi sekolah menengah kejuruan di kecamatan Playen Gunung Kidul yang berjumlah 70 peserta didik. Hasil pelaksanaan pengabdian pada masyarakat terlihat perubahan pemahaman peserta pelatihan terkait dengan pengetahuan kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) baik penyebab dan dampak negatifnya dan keterampilan yang harus dimiliki peer counselor dalam melaksanakan layanan peer counseling. Tujuan akhir dari pelaksanaan pegabdian melalui pemberian pemahaman dan pelatihan ini agar remaja dapat meningkatkan pemahaman pengetahuan kehamilan tidak diinginkan (unwanted pregnancy) dan menguasai keterampilan konseling yang berguna untuk membantu teman sebaya yang sedang

menghadapi permasalahan.

Kata kunci: peer counseling, kehamilan tidak diinginkan. 

References

Antara news. (20110). Mendiknas Tidak Setuju Pendidikan Seks di Sekolah.
http://www.antaranews.com/berita/207199/mendiknas-tidak-setuju-pendidikan-
seks-di-sekolah; diakses Selasa, 29 Agustus 2017.
Nickerson, A.B. & Nagle, R.J. (2005). Parent and Peer Attachment in Late Childhood and
Early Adolescence. Journal of Early Adolescence. 25. (2). 223-249. Sage
Publications.
Santrock, J.W. (2009). Life-Span Development Twelfth Edition. Boston: McGraw-Hill
Companies.
Suriasumantri. (2010). Akibat Seks Bebas. http: //veldinor23. student. umm.ac.id/
download- as- pdf/ umm_blog_article_49. pdf: diakses Kamis, 27 Desember 2012. Suwarjo. (2008). Pedoman Koseling Teman Sebaya untuk Pengembangan Resiliensi.
Universitas Negeri Yogyakarta.

Downloads

Published

2018-12-31

Issue

Section

Articles