PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA EVAKUASI BENCANA DI SD MUHAMMADIYAH SE-KECAMATAN BANGUNTAPAN, BANTUL, DIY

Authors

  • Oktomi Wijaya Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan
  • Khoiriyah Isni Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jp.v1i2.344

Keywords:

evakuasi bencana, SD Muhammadiyah, Kecamatan Banguntapan

Abstract

Tingginya risiko bencana yang ada di Provinsi Yogyakarta khususnya Kabupaten Bantul, maka mutlak diperlukan suatu upaya pengurangan risiko bencana, terutama di sekolah yang  merupakan komunitas anak-anak sebagai kelompok rentan. Sekolah dasar tentu harus mendapatkan perhatian yang lebih dikarenakan anak-anak SD memiliki kerentanan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu perhatian khusus kepada siswa sekolah dasar terkait dengan kemampuan menghadapi bencana. Upaya kesiapsiagaan sekolah dapat dimulai dengan analisis risiko bencana di sekolah, pembuatan prosedur kedaruratan bencana dan berlatih menyelamatkan diri saat terjadi bencana.  Metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain: (1) pendidikan masyarakat atau penyuluhan, (2) pelatihan atau praktik, (3) simulasi. Tujuannya adalah peserta mendapatkan keterampilan tidak hanya berdasarkan pelatihan atau praktik, namun juga secara teori atau pengetahuan. Output kegiatan pelatihan ini antara lain: (1) peningkatan pengetahuan siswa dan guru sekolah dasar terkait perencanaan evakuasi bencana, (2) peningkatan keterampilan siswa dan guru sekolah dasar dalam mengevakuasi ketika terjadi bencana, (3) diseminasi hasil kegiatan berupa produk publikasi dan modul pelatihan. Outcome yang diperoleh dari kegiatan ini adalah pembuatan peta dan jalur evakuasi yang dicetak ukuran besar dan ditempel di dinding sekolah, sehingga dapat diketahui dan dipahami setiap warga sekolah. Secara umum, kegiatan pelatihan efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dan guru sekolah dasar mengenai perencanaan evakuasi bencana di sekolah. Disamping itu, tersusunnya peta, jalur, dan rambu evakuasi bencana sesuai situasi dan kondisi sekolah masingmasing

References

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, 2007, Peluncuran Buku Rencana Aksi Nasional Pengurangan Resiko Bencana Tahun 2006-2009. Jakarta : Bappenas. Karnawati D Pramumijoyo S, Husein S, Andayani B, & Burton PW, 2010, Development of community based earthquake hazard mapping – A pilot study in Bantul, Yogyakarta Province, Indonesia. In IRP-ADRC, Recovery Status Report No. 01 The Yogyakarta and Central Java Eathquake 2006, 2009 pp.67-80 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Apa itu Sekolah/Madrasah Aman Bencana. http://smab.kemdikbud.go.id/page/tentang, diakses pada tanggal 10 Februari 2017. Pembriati, Zohrian Erly, Santosa S, Sarwono, 2013, Pengaruh Model Pembelajaran Terpaduu Pada Pengintegrasian Materi Pengurangan Risiko Bencana Dalam Mata Pelajaran IPS SMP Terhadap Pengetahuan dan Kesiapsiagaan Bencana, Jurnal Bumi Lestari, Vo.1, No.1, hal. 1-8 Septiadi, anas, 2012, Perbedaan Sistem dan Pengetahuan Tanggap Darurat Bencana Kebakaran Sebelum dan Sesudah Pemberian Pelatihan Pada Gedung Sekolah Dasar Sang Timur Semarang, Jurnal Kesehatan Masyarakat FKM Undip Vol.1 No.2 halaman 635-643.

Downloads

Published

2018-12-31

Issue

Section

Articles