HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, SIKAP DAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEBIASAAN BUANG AIR BESAR SEMBARANGAN (BABS) DIDUSUN REJOSARI DESA SERUT KECAMATAN GEDANGSARI KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Authors

  • Ahmad Faizal Rangkuti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan
  • Dynnia Anindilla Rizkie Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan

DOI:

https://doi.org/10.12928/jkpl.v3i1.6330

Keywords:

Knowledge, Attitude, Latrine Ownership, Open Defecation Free (ODF)

Abstract

Open defecation free (ODF) is a dangerous activity both for oneself and the community.Toilet ownership is one indicator of a clean and healthy life behavior program. Open defecation free can be influenced by factors such as the level of knowledge, attitudes, and ownership of latrines.The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge, attitudes and ownership of latrines with open defecation (ODF) in Rejosari, Serut, Gedangsari, Gunung Kidul. Research methods used cross-sectional designs. Technique sampling used a cluster random sampling. Total samples were 82 households. Data analysis used chi square test. Based on the results of the univariate test, 18 respondents (22%) had a lack of level of knowledge, 64 respondents (78%) had a good level of knowledge. Not a good attitude as many as 15 respondents (18.3%) and who have a good attitude as many as 67 respondents (81.7%). Respondents who did not have a toilet were 14 respondents (17.1%) and those who had a toilet were 68 respondents (82.9%). Defecation habits are not good as many as 39 respondents (47.6%) and those who have good bowel habits are 43 respondents (52.4%). Bivariate analysis found the value of RP = 2.222 (95% CI: 1.523-3.224) and the value of p <0.05, the value (p = 0.002) for the level of knowledge. RP = 1,985 (95% CI: 1,350, -2,920) and p value <0.05, value (p = 0.013) for attitude. Rp. 2,159 (95% CI: 1,502-3,102) and p value <0.05, value (p = 0.004) for latrine ownership. There was a relationship between the level of knowledge, attitude and ownership of latrines with open defecation habits (ODF).

References

Sunoto. (2003). Buku Ajar Diare. Jakarta.

Kementerian Republik Indonesia. 2014. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2013. Riset Kesehatan Dasar.RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

Balai Desa Serut. 2018. Data Kependudukan Balai Desa Serut.Gunung Kidul.

Notoatmodjo, S. 2010. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta, Jakarta.

Sugiyono. 2015.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Ba ndung: Alfabeta.

Pudjaningrum, Wahyuningsih, N.E., dan Darundiati, Y.H. 2016. Pengaruh Metode Pemicuan Terhadap Perubahan Buang Air Besar Sembarangan Pada Masyarakat Kelurahan Kauman Kidul Kota Salatiga. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 4, No.5, Hal. 100-108.

Febriani, W. 2016. Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Perilaku Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS): Studi Pada Program STBM di Desa Sumbersari Metro Selatan 2016. Jurnal Dunia Kesmas. Vol. 5. No. 3. Hal. 121-130.

Kurniawati, L. D. Windaswara, R., 2017. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Perilaku Kepala Keluarga dalam Pemanfaatan Jamban di Pemukiman Kampung Nelayan Tambaklorok Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 2. No. 1. Hal. 72-79.

Prasetyawan. 2011. Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Keluarga Tentang Perilaku Hidup Bersih Sehat (Jamban) di Dusun Kendayan Desa Darurejo Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. Jombang.

Darsana, 2012. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga di Desa Jehem Kecamatan Tembuku Kabupaten Bangli Tahun 2012. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 4. No. 2. Hal. 124-133.

Rahmayanti, N. A., 2018. Hubungan Antara Pengetahuan, Tingkat Pendidikan dan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS) pada Masyarakat di Desa Bojong Kulon Progo Yogyakarta. Skipsi. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Linggar, F., Rantetampang, A., Tingginehe, R., Mallongi, A., 2019. The Factors Influencing Defecation Behavior in Toilet Pasca Community Led Total Sanitation at Wamesa Sub District Manokwari Selatan District. International Journal of Science and Healthcare Research. Vol.4 (1). 88-99.

Octaviana, D., 2019. Impact of Health Education on Knowledge and Awareness of Multidrug-Resistant Tuberculosis in Banyumas Regency, Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 13. No. 1. 37-42.

Putranti, D. C., Sulistyorini, S., 2013. Hubungan Antara Kepemilikan Jamban dengan Kejadian Diare di Desa Karangagung Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Jurnal Kesehatan Lingkungan. Vol. 7. No. 1. Hal. 56-57.

Pane, E. 2009. Pengaruh Perilaku Keluarga terhadap Penggunaan Jamban.Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol.3, No. 5.

Hendriyadhi, S. 2017. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Sehat di Masyarakat Pesisir Desa Binjai Kecamatan Bunguran Barat Kabupaten Natuna. Skripsi. Universitas Ahmad Dahlan. Yogyakarta.

Downloads

Published

2022-01-30

Issue

Section

Articles