Analisis Faktor Determinan Kejadian Occupational Heat Strain Pada Pekerja Outdoor di Kota Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.12928/jkpl.v6i2.13190Keywords:
Heat Stress , Humidity , Occupational Heat train , TemperatureAbstract
Occupational Heat Strain adalah dampak fisiologis dari tekanan panas lingkungan terhadap tubuh yang dapat memengaruhi kemampuan pekerja untuk mempertahankan kesehatan dan produktivitas. Dampak dari Occupational Heat Strain sangat penting untuk kesehatan dan produktivitas, sehingga perlu diakui sebagai masalah kesehatan masyarakat secara global. Heat Stress, faktor individu, suhu udara, dan kelembaban dapat digunakan sebagai indikator untuk memantau Occupational Heat Strain pada pekerja parkir jalanan di wilayah Kecamatan Ciputat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Heat Stress dan kejadian Occupational Heat Strain pada pekerja parkir jalanan di Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dengan jumlah responden sebanyak 106 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup kuesioner, serta alat pengukur suhu lingkungan (WBGT Meter), suhu tubuh (Thermogun), dan denyut jantung (Oxymeter). Hasil analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara Heat Stress dan kelembaban dengan Occupational Heat Strain (p = 0,000). Berdasarkan temuan ini, penting untuk memperhatikan konsumsi air agar tubuh tetap terhidrasi selama dan setelah bekerja, serta memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi air minum selama bekerja dan membatasi waktu bekerja di bawah paparan sinar matahari.
References
Dewi RSC. Hubungan antara beban kerja fisik dan lingkungan kerja fisik dengan status dehidrasi pada pekerja operator laundry di PT. Kasih Karunia Sejati Malang [Skripsi]. 2021.
Zulhanda D, Lestari M, Andarini D, Novrikasari N, Windusari Y, Fujianti P. Gejala heat strain pada pekerja pembuat tahu di kawasan Kamboja Kota Palembang. J Kesehat Lingkung Indones. 2021;20(2):120–7.
Christy MY. Faktor yang berhubungan dengan kejadian dehidrasi diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kalijudan. J Berkala Epidemiol. 2014;2(3):297–308.
Fadhilah R. Faktor-faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja pabrik kerupuk di wilayah Kecamatan Ciputat Timur tahun 2014 [Skripsi]. 2014.
Fadholi A. Pemanfaatan suhu udara dan kelembaban udara dalam persamaan regresi untuk simulasi prediksi total hujan bulanan di Pangkalpinang. CAUCHY J Matematika Murni dan Apl. 2013;3(1):1–9.
Fajrianti G, Shaluhiyah Z, Lestantyo D. Pengendalian heat stress pada tenaga kerja di bagian furnace PT. X Pangkalpinang Bangka Belitung. J Promosi Kesehat Indones. 2017;12(2):150–62. doi:10.14710/jpki.12.2.150-162
Flouris AD, Dinas PC, Ioannou LG, Nybo L, Havenith G, Kenny GP, Kjellstrom T. Workers' health and productivity under occupational heat strain: A systematic review and meta-analysis. Lancet Planet Health. 2018;2(12):e521–31.
Golbabaei F, Monazzam MR, Yazdani Aval M, Allahyari T, Taban E, Rostami Aghdam Shendi M. Investigation of heat stress and heat strain in outdoor workers: A case study in Iran. Arch Adv Biosci. 2016;7(4):30–8. doi:10.22037/jps.v7i4.14494
Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2017.
Amir A, Hardi I, Sididi M. Faktor yang berhubungan dengan heat strain pada pekerja divisi produksi PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar. Window Public Health J. 2021;2(2):347–58. doi:10.33096/woph.v2i2.157
NIOSH. Criteria for a recommended standard: Occupational exposure to heat and hot environments. Washington DC: U.S. Government Printing Office; 2018.
Venugopal V, Latha PK, Shanmugam R, Krishnamoorthy M, Johnson P. Occupational heat stress induced health impacts: A cross-sectional study from South Indian working population. Adv Climate Change Res. 2020;11(1):31–9. doi:10.1016/j.accre.2020.05.009
Putra GF, Dirgawati M. Studi evaluasi tingkat paparan panas lingkungan kerja terhadap pekerja di PT. X berdasarkan ISO 7243:2017 [Tesis]. Institut Teknologi Nasional; 2021.
Nadia, Syam N, Rahman. Analisis heat strain pada pekerja pembangunan kapal PT. IKI (Persero) Makassar tahun 2023. Higiene. 2024;10(1).
Melinda A, Adha MZ, Qomariyah L. Hubungan tekanan panas, faktor pekerja dan beban kerja dengan kejadian heat strain pada pekerja bidang produksi di CV. Fatra Karya Logam, Kab. Tangerang. Frame Health J. 2022;1(1).
Puasa J, Tarigan SFN, Nakoe MR. Faktor yang berhubungan dengan keluhan heat strain pada pekerja pabrik tahu Kota Gorontalo. J Kolaboratif Sains. 2025;8(3):1449–58. doi:10.56338/jks.v8i3.7023
Putri YN, Setiawan MR, Anggraini MT. Hubungan beban kerja fisik dan durasi kerja dengan kejadian heat strain pada pekerja industri kerupuk. J Ilmiah Kesehat. 2022;21(2). doi:10.33221/jikes.v21i2.1706
Baldwin JW, Benmarhnia T, Ebi KL, Jay O, Lutsko NJ, Vanos JK. Humidity’s role in heat-related health outcomes: A heated debate. Environ Health Perspect. 2023;131(5). doi:10.1289/EHP11807
Nofianto DW, Koesyanto H. Masa kerja, beban kerja, konsumsi air minum dan status kesehatan dengan regangan panas pada pekerja area kerja. Higeia J Public Health Res Dev. 2019;3(4). doi:10.15294/higeia/v3i4/28158
Fadhila AN, Santiasih I, Disrinama AM. Kenyamanan termal dan faktor individu yang mempengaruhi kejadian heat strain pada pekerja labelling canning. J Envirotek. 2021;13(1).
Adji A, Putri DUP, Djamil A. Factors related to heat strain in tough-making industrial workers. Indones J Global Health Res. 2024;6(S4). doi:10.37287/ijghr.v6iS4.4144
Saputra D, Subakir, Hapis AA. Faktor yang berhubungan dengan keluhan heat strain pada pekerja pabrik tahu di Kecamatan Jelutung. J Inovasi Penelitian. 2022;2(12). doi:10.47492/jip.v2i12.1492
Utama WT. Pajanan panas dengan status hidrasi pekerja. J Kedokteran Univ Lampung. 2019;3(2):259–71.
Sahna SA. Hubungan heat stress dengan fatigue pada pekerja pengelasan di PT. Adhi Persada Gedung (APG) Bekasi [Tesis]. Universitas Binawan; 2019
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Lailatul Qomariyah, Muhammad Zulfikar Adha, Sulaiman Salim, Syaiful Bahri, Sucipto, Doddy Faizal, Lia Rizqi Nur Anisa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with International Journal of Environmental Health agree to the following terms: Authors retain the copyright and grant Universitas Ahmad Dahlan right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share (copy and redistribute the material in any medium or format) and adapt (remix, transform, and build upon the material) the work for any purpose, even commercially with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in Universitas Ahmad Dahlan. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in Universitas Ahmad Dahlan. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

