Bercakap-cakap sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak

Authors

  • Khoiriyah Khoiriyah Universitas Muhammadiyah Jember
  • Angraeny Unidia Rachman Universitas Muhammadiyah Jember

DOI:

https://doi.org/10.26555/jecce.v2i1.567

Keywords:

kemampuan berbicara, metode bercakap-cakap, penelitian tindakan

Abstract

Berbicara adalah aktivitas mengeluarkan suara dari mulut seseorang guna berkomunikasi dengan orang lain yang melibatkan artikulasi dan kelancaran berupa simbol kata-kata. Kemampuan berbicara pada anak tidak muncul begitu saja, melainkan melalui beberapa tahapan, dan itu perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Kemampuan berbicara anak itu juga dapat ditingkatkan. Penelitian ini mengkaji tentang peningkatan kemampuan bicara anak melalui metode bercakap-cakap dengan media boneka jari. Kajian ini mendeskripsikan proses peningkatan kemampuan anak berbicara menggunakan metode bercakap-cakap dengan menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dikelompok A3 TK ABA 4 Mangli, dengan tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.Penelitian ini dilakukan dengan tindakan kolaboratif.

Metode bercakap-cakap dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Dalam ketuntasan pada pra-siklus yang dialami oleh 4 orang anak atau 24%, pada siklus pertama ada 7 orang anak atau 41%, serta pada siklus kedua ada 15 orang anak atau 88%. Metode bercakap-cakap dengan media boneka jari dapat mengubah kegiatan pembelajaran menjadi aktif, kreatif, dan menyenangkan bagi anak, yang akhirnya dapat meningkatkan kemampuan berbicara anak. Begitu juga dalam menjawab beberapa pertanyaan sederhana, terutama yang menggunakan kata Tanya apa, mengapa, dimana, berapa dan bagaimana secara sederhana serta bagaimana anak mampu mengungkapkan pendapat secara sederhana, dan merangkai kata menjadi kalimat sederhana yang bermakna.

References

Arikunto, Suharsimi. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.
Azhar, A. (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Atkinson, Rita.dkk. (2003).Pengantar Psikologi. Jakarta: Erlangga.
Clark, McDowall (2013). Childhood in Society. London: Learning Matters.
Dhieni, Nurbiana, dkk. (2007). Metode Pengembangan Bahasa, Jakarta: Universitas Terbuka.
Doherty, J. and Hughes, M. (2009). Child Development: Theory and Practice. Harlow: Longman.
“Early Childhood Teaching Certification; Early Childhood Certification". www.teaching-certification.com. Diunduh 20/1/2019.
Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rosda.
Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: PT Rineke Cipta.
Mulyasa, E. (2009). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Musfiroh, Tadkirotun. (2008). Pengembangan Kecerdasan Majemuk, Jakarta: Universitas Terbuka.
National Institutes of Health (2018). Speech and Language Development Milestones. Bathesda: NIDCD. Updated November 20, 2018
Sujiono, Yuliani Nurani & Bambang Sujiono. (2005), Menu Pembelajaran AUD. Jakarta: Yayasan Citra Pendidikan Indonesia.

Downloads

Published

2019-03-17

How to Cite

Khoiriyah, K., & Rachman, A. U. (2019). Bercakap-cakap sebagai Metode Peningkatan Kemampuan Berbicara Anak. Journal of Early Childhood Care and Education, 2(1), 38–54. https://doi.org/10.26555/jecce.v2i1.567

Issue

Section

Articles