Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Injak Ekor

Authors

  • Alfi Roihatul Jannah Universitas PGRI Kediri
  • Anik Lestariningrum Universitas PGRI Kediri

DOI:

https://doi.org/10.26555/jecce.v1i1.5

Keywords:

motorik kasar, permainan injak ekor, anak usia dini

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar melalui permainan injak ekor pada anak usia 5-6 tahun. Hal ini merupakan salah satu upaya peningkatan kemampuan motorik kasar anak dalam melatih otot-otot besar anak pada kaki saat melakukan pengejaran untuk menginjak ekor yang terpasang pada temannya, selain itu anak juga menggerakkan seluruh anggota badannya saat bermain. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan di kelompok B TKIT Assirajj Kabupaten Nganjuk. Hasil pelaksanaan permainan injak ekor ini menunjukkan bahwa kekuatan kaki anak mulai meningkat, seperti kemampuan anak dalam berlari yang semakin cepat dan seimbang dari siklus I, II dan siklus III. Proses kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif sehingga hasil belajar anak dalam proses kegiatan tersebut dapat mencapai ketuntasan. Sebagai hasil kemampuan anak menunjukkan peningkatan dengan prosentase sebagai berikut ; Siklus I sebesar 55 %, siklus II sebesar 86,67 %, dan siklus III sebesar 96,67 %. Dari hasil tersebut dapat dikatagorikan kegiatan pembelajaran mencapai ketuntasan. Selama proses kegiatan pembelajaran berlangsung interaksi antara guru dengan anak dapat ditingkatkan dengan memberi bimbingan dan motivasi, hal ini bertujuan agar anak semangat melakukan permainan dengan maksimal serta dengan cara yang menyenangkan sehingga memudahkan pengembangan kemampuan motorik kasar anak dalam permainan injak ekor.

References

Arikunto, S., dkk. (2006). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Perkembangan Motorik Kasar Di Taman Kanak-kanak. Jakarta: Penulis. Diakses dari http;//www.ditptksd.go.id/downloud.
Hurlock., E. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta; Erlangga
KPI, BPPAUDNI Regional III. (2012). Mengenal Sentra dan Lingkaran plus Anak Berkebutuhan Khusus. Surabaya; Pustaka BPPAUDNI Regional II.
Prihaningsih, dkk. (2007). Model Outbond Anak Usia Dini. Surabaya; BPPLSP
Pratiwi, Y & Kristanto. (2014). Upaya meningkatkan kemampuan Motorik kasar (Keseimbangan Tubuh) Anak melalui permainan Tradisional engklek di Kelompok B Tunas Rimba II Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal PAUDIA. Diakses dari http://e-jurnal.vpgrimg.ac.id/index.php/paudia/article/download,
Sujiono, B. Dkk. (2005). Metode pengembangan Fisik, Jakarta: Universitas Terbuka
Sukamti, E. R. (2001). Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia Dini Sebagai Dasar Menuju Prestasi Olah Raga. Diakses dari http://staffnew.uny.ac.id/upload/131568302/penelitian/PERKEMBANGAN+MOTORIK+KASAR+ANAK+USIA+DINI.pdf

Downloads

Published

2018-04-12

How to Cite

Jannah, A. R., & Lestariningrum, A. (2018). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Permainan Injak Ekor. Journal of Early Childhood Care and Education, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.26555/jecce.v1i1.5

Issue

Section

Articles