http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/issue/feed Ahmad Dahlan Legal Perspective 2025-04-26T08:33:40+00:00 Muhammad Habibi Miftkahul Marwa, S.HI., M.H. habibi.marwa@law.uad.ac.id Open Journal Systems <div> </div> <table class="data" style="width: 97.5148%;" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Journal title</td> <td style="width: 58.4479%;" width="60%"><strong>Ahmad Dahlan Legal Perspective</strong></td> <td style="width: 20%;" rowspan="9" valign="top" width="20%"><img src="http://journal2.uad.ac.id/public/journals/54/journalThumbnail_en_US.png" alt="" width="110" /></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Initials</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><strong>ADLP</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Abbreviation</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><strong><em>Amd. Dhl. Leg. Per</em></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Frequency</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><strong>2 issues per year | March - September</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">DOI</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><strong>Prefix <a href="http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/index" target="_blank" rel="noopener">10.12928 </a></strong><a href="http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/index" target="_blank" rel="noopener">by <strong>Crossref</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">E-ISSN</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20210528192091732" target="_blank" rel="noopener"><strong>2797-3123</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Editor-in-chief</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=58509566600" target="_blank" rel="noopener"><strong>Muhammad Habibi Miftakhul Marwa</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Publisher</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><a href="https://uad.ac.id/en/"><strong>Universitas Ahmad Dahlan</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td style="width: 21.5521%;" width="20%">Citation Analysis</td> <td style="width: 58.4479%;" width="80%"><a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/11383"><strong>Sinta </strong></a>I<a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&amp;user=9zRn96sAAAAJ&amp;scilu=&amp;scisig=AMD79ooAAAAAYffoRwStFovlwLG0QKm8sG_xa_L9WMxf&amp;gmla=AJsN-F7y5trhkEkHU8AkhecJluy8ODLMZ2Y646G8u-sg82Nn2kXUnVM1hgmsV4WTvghCRp_bhzspjb4gbrfdt3W0qZDIf1jcX9gWgoFwiAvMlbb-hNf26zasX0fxXJ3lFZG10tutfHKK&amp;sciund=5870303133059704935" target="_blank" rel="noopener"><strong> Google Scholar</strong></a> | <a href="https://app.dimensions.ai/analytics/publication/overview/timeline?and_facet_source_title=jour.1425210&amp;local:indicator-y1=citation-per-year-publications" target="_blank" rel="noopener"><strong>Dimensions</strong></a></td> </tr> </tbody> </table> <p><strong>Ahmad Dahlan Legal Perspective</strong> is a peer-reviewed journal published by Universitas Ahmad Dahlan. This journal was published biannually in March and September. ADLP offers instantaneous open access to its content to make research easily available to the public. The aim of this journal is to offer a venue for academicians, researchers, and practitioners for publishing their original research articles or review articles. The scope of the articles published in this journal deals with a broad range of topics in the fields of law that specialized in interconnection studies. Thus, the articles not only dealing in the legal studies but interconnect it with another sciences to generate new perspective.</p> http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/article/view/10769 Penerapan Restorative Justice sebagai Upaya Pencegahan Tindak Kriminalitas di Papua Barat Daya 2025-04-24T07:17:48+00:00 Aji Triantoro AJIDREQS@gmail.com Dwi Markus dwypratiwimarkus@gmail.com Hadi Tuasikal hadilessytuasikal@gmail.com Muhammad Akhdharisa makhdharisa@gmail.com <p>Restorative justice adalah pendekatan alternatif dalam sistem peradilan pidana yang menekankan pada pemulihan hubungan yang terganggu akibat tindak pidana dengan fokus pada kebutuhan korban, pelaku, dan masyarakat. Pendekatan ini berbeda dari pendekatan punitif tradisional yang berfokus pada penghukuman pelaku. Namun, implementasi restorative justice menghadapi berbagai tantangan, termasuk anggapan bahwa pendekatan ini hanya cocok untuk kejahatan ringan, kesulitan dalam mendapatkan partisipasi aktif dari pelaku dan korban, serta kurangnya dukungan kelembagaan dan sumber daya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, menggunakan data primer dari wawancara mendalam dan observasi partisipasi, serta data sekunder dari literatur akademik dan dokumen resmi. Teknik analisis hukum juga diterapkan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kerangka hukum yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menggali tantangan dalam mencegah terulang pelanggaran pidana melalui restorative justice dan menawarkan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pendekatan ini.</p> 2025-04-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Aji Triantoro, Dwi Markus, Hadi Tuasikal, Muhammad Akhdharisa http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/article/view/10832 Tantangan Hukum dan Psikologis dalam Penegakan Hukum terhadap Pelecehan dan Intimidasi Online di Media Sosial 2025-04-22T04:07:31+00:00 Patisina Patisina patisina@gmail.com Norma Sari norma.sari@law.uad.ac.id <table width="529"> <tbody> <tr> <td width="361"> <p>Penelitian ini membahas tantangan utama dalam penegakan hukum terhadap pelecehan dan intimidasi online melalui media sosial di Indonesia, serta dampak psikologis yang dialami korban dan strategi intervensi yang digunakan. Tantangan ini mencakup birokrasi yang rumit, kurangnya sosialisasi hukum, dan ketidakseimbangan literasi digital. Solusi yang diusulkan meliputi peningkatan literasi digital dan edukasi etika penggunaan media sosial melalui program pendidikan formal di sekolah dan kampanye kesadaran publik, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah, platform media sosial, dan lembaga penegak hukum. Kontribusi penelitian ini adalah menyediakan rekomendasi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki kebijakan dan strategi intervensi guna menciptakan lingkungan online yang lebih aman dan mendukung. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif yang bertujuan menganalisis norma-norma hukum melalui bahan hukum primer seperti undang-undang, peraturan pemerintah, dan keputusan pengadilan, serta bahan hukum sekunder seperti buku, jurnal ilmiah, komentar hukum, dan laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kasus pelecehan dan intimidasi online mencakup berbagai bentuk seperti cyberbullying, doxing, revenge porn, dan pelecehan seksual online, yang memerlukan pendekatan hukum yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan korban, dengan memperhatikan faktor-faktor budaya dan sosial yang unik di Indonesia. Peningkatan literasi digital harus melibatkan program pendidikan di sekolah, kampanye kesadaran publik, dan lokakarya keterampilan digital untuk meningkatkan pemahaman tentang etika digital dan konsekuensi dari perilaku online. Selain itu, penguatan hukum dan penegakan regulasi diperlukan dengan menyusun regulasi yang jelas dan konsisten terkait perilaku online serta memberlakukan sanksi tegas terhadap pelanggar. Dukungan sosial dan psikologis yang kuat juga perlu diberikan melalui layanan konseling, dukungan kelompok, dan hotline bantuan untuk korban, serta program terapi kognitif untuk membantu korban mengenali dan mengubah pola pikir negatif serta mengembangkan keterampilan koping yang adaptif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pendekatan komprehensif diperlukan untuk mengatasi pelecehan dan intimidasi online di Indonesia, dengan fokus pada edukasi, regulasi, dan dukungan psikologis</p> <p>&nbsp;</p> </td> </tr> </tbody> </table> 2025-04-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Patisina Patisina, Norma Sari http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/article/view/10685 The Problem of the Implications of the Execution of the Constitutional Court's Decision as Judicial Making in Realizing Legal Certainty 2025-04-22T03:18:22+00:00 Danang Rizky Fadilla Amanta danangrizky6677@gmail.com Aliz Zulis Al Hurni aliz2000024215@webmail.uad.ac.id <p><em>From a normative-legal perspective, decisions of the Constitutional Court are deemed final and binding from the moment they are pronounced in a public plenary session. However, in practice, the implementation of Constitutional Court decisions often sparks controversy within Indonesia's Constitutional System. Building on this, the author is interested in conducting further research on the issues surrounding the execution of Constitutional Court decisions concerning the position of the Constitutional Court as a judicial maker and efforts to optimize the implementation of Constitutional Court decision execution to create legal certainty. This research employs a normative juridical method, which involves correlating library research with relevant legislation to obtain data on the problems in the implementation of Constitutional Court decision execution and solutions to overcome the barriers. The analysis method used is descriptive qualitative. The results of this study indicate that there are factors influencing the implementation of Constitutional Court decisions, including the limited authority of the Constitutional Court, the absence of specialized enforcement agencies, the lack of implementation timeframes, the insufficient consequences for violating decisions, and the potential increase in compliance costs. Efforts to optimize the execution of Constitutional Court decisions to create legal certainty include revising relevant laws to grant greater authority to the Constitutional Court and establishing enforcement units to ensure institutional compliance with Constitutional Court decisions.</em></p> <p><strong>Keywords: </strong>Issues; MK decision execution, Legal Certainty</p> 2025-04-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Danang Rizky Fadilla Amanta, Aliz Zulis Al Hurni http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/article/view/10895 Analysis of Legislation and Regulations on the Fulfillment of Restitution Rights for Sexual Violence Victims in Indonesia 2025-04-22T03:45:10+00:00 Lilis lilislilis2804@gmail.com Ikhwanul Muslim im671@umkt.ac.id <p>Sexual violence considers as criminal acts that harm the victim tremendously, in line with that Indonesian government regulates the granting of rights in several legislative provisions for the victims, one form of which is restitution. However, restitution has not been effectively implemented, as evidenced by several court decisions that have not yet included restitution for victims of sexual violence. Therefore, the purpose of this research is to determine how legislative provisions regulate the mechanism for granting restitution and to find a legislative provision that can provide certainty for the fulfillment of restitution rights for victims of sexual violence. The research method used in this study is normative, with a legislative approach that is then analyzed by describing the data that has been obtained. The data collection technique used in this study is to analyze the articles in the legislative provisions regarding restitution. The results of this study indicate that the most ideal legislative provision to grant restitution rights to victims of sexual violence is Law Number 12 of 2022 concerning Sexual Violence, in which this provision provides certainty and overall justice to victims in obtaining their restitution rights.</p> 2025-04-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Lilis, Ikhwanul Muslim http://journal2.uad.ac.id/index.php/adlp/article/view/10634 Pemilu Hijau: Analisis Kebijakan Pemasangan Media Kampanye yang Ramah Lingkungan pada Pemilu 2024 2025-04-24T04:35:56+00:00 Naili Azizah nailiazizah@umkudus.ac.id Dian Rosita dianrosita@umkudus.ac.id Sunardi Sunardi sunardi@umkudus.ac.id Pramitha Syaharani 42022090008@std.umku.ac.id <p>Isu lingkungan menjadi isu yang strategis, pada pemilu 2024 masih ditemukan Alat Peraga Kampanye (APK) yang mengabaikan peraturan kampanye ramah lingkungan. Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum memuat istilah Alat Peraga Kampanya (APK) dan Bahan Kampanye (BK). Dalam Peraturan kampanye APK dan BK dilarang dipasang di tempat ibadah, jalan protokol, sarana prasarana publik hingga pepohonan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis peraturan tentang larangan memasang APK dan BK di pepohonan dan membedahnya dengan konsep green election. Metode Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif yang akan melandaskan pada peraturan perundang-undangan dan bahan pustaka. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masih terdapat APK yang terpasang di pohon dan menjadi sampah visual dan belum terdapat sanksi yang tegas terhadap partai atau calon yang diusung saat melanggar ketentuan peraturan KPU tentang pemasangan APK/ BK. Kesimpulan dalam penelitian ini yakni perlu adanya kampanye yang inovatif dengan memanfaatkan media sosial. Selain kampanye yang inovatif partai maupun calon dapat mengarusutamakan isu-isu lingkungan sebagai isu yang utama.</p> 2025-04-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Naili Azizah, Dian Rosita, Sunardi Sunardi, Pramitha Syaharani