http://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/issue/feedJURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN2025-01-08T05:58:17+00:00Enung Hasanahjimp.uad@gmail.comOpen Journal Systems<table class="data" width="100%" bgcolor="#f0f0f0"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="20%">Journal title</td> <td width="80%"><strong>Jurnal Inovasi dan Manajemen Pendidikan</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Initials</td> <td width="80%"><strong>JIMP</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Abbreviation</td> <td width="80%"><strong>Jur. Inov. Mnjn. Pen.</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Frequency</td> <td width="80%"><strong>2 issues per tahun | Juni dan Desember</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">DOI</td> <td width="80%"><strong>Prefix 10.26555</strong><strong> by <img src="http://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/management/settings/context//public/site/images/dyoyo/CROSREFF_Kecil2.png" alt="" /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">ISSN</td> <td width="80%"><strong>ISSN <a title="ISSN" href="https://issn.lipi.go.id/terbit/detail/20210813261976500" target="_blank" rel="noopener">2807-3592</a> (print) | <a title="E-ISSN JIMP" href="https://portal.issn.org/resource/ISSN-L/2807-3231" target="_blank" rel="noopener">2807-3231</a> (online)</strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Editor-in-chief</td> <td width="80%"><a title="Scopus" href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57219400648" target="_blank" rel="noopener"><strong>Dr. Dian Hidayati, MM.</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Publisher</td> <td width="80%"><a href="https://uad.ac.id/en/"><strong>Universitas Ahmad Dahlan</strong></a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="20%">Citation Analysis</td> <td width="80%"><strong>SCOPUS</strong><strong> | <a title="Sinta JIMP" href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/11296" target="_blank" rel="noopener">Sinta</a> | </strong><strong><a href="https://scholar.google.com/citations?hl=id&user=z1wt4Q8AAAAJ" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a> | <a title="JIMP DImensions" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?search_mode=content&and_facet_source_title=jour.1422817" target="_blank" rel="noopener">Dimensions</a></strong></td> </tr> </tbody> </table> <p align="justify"><strong>Jurnal Inovasi dan Manajemen Pendidikan (JIMP)</strong> adalah jurnal dalam bidang Manajemen Pendidikan dengan ruang lingkup nasional menggunakan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris melalui proses yang melibatkan mitra bestari dalam penyuntingan artikel.</p> <p align="justify">Jurnal yang berfokus pada penerbitan artikel penelitian kualitatif, kuantitatif, dan campuran (<em>mixed methods</em>) dalam lingkup Manajemen Pendidikan termasuk Kepemimpinan, Perencanaan, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Kurikulum, Fasilitas dan Infrastruktur, Hubungan Masyarakat, Kemahasiswaan, Pembelajaran, Manajemen Pendidikan, Organisasi, Penjaminan mutu, dan Kebijakan Pendidikan.</p>http://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/article/view/12049Kompetensi Guru dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Berorientasi Higher Order Thinking Skills di SD Muhammadiyah2024-12-03T04:24:06+00:00Rosyidah Dyah Purnama WatiRosyidah2000005375@webmail.uad.ac.idSuyatno Suyatnosuyatno@pgsd.uad.ac.id<p>Kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sangat penting dalam menghadapi tantangan abad 21 dengan menekankan pada kecakapan kritis, analitis, kreatif dan evaluatif. Kompetensi guru sangat berpengaruh dalam mengembangkan pembelajaran HOTS yang efektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kompetensi guru dalam mengimplementasikan pembelajaran berorientasi HOTS di SD Muhammadiyah Pakel Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ini terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model analisis Miles & Huberman meliputi reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi guru di SD Muhammadiyah Pakel dalam mengimplementasikan Pembelajaran berorientasi HOTS mencakup lima aspek utama yaitu kompetensi kependidikan yang meliputi kompetensi perencanaan pembelajaran, strategi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Kompetensi untuk komersialisasi teknologi meliputi dua aspek yaitu sikap entrepreneurship dan kecakapan teknologi. Kompetensi globalisasi yang meliputi tiga aspek yaitu kompetensi TIK, kompetensi kepemimpinan, kompetensi antar budaya. Kompetensi untuk strategi masa depan yang meliputi tiga aspek yaitu joint research, joint resource, dan staff mobility. Kompetensi konselor meliputi exploring, understanding, dan acting. Untuk meningkatkan kompetensi guru, sekolah mengadakan pelatihan dan mendatangkan tutor dari luar sekolah, untuk pelatihan sendiri kepala sekolah memberikan pelatihan bagi guru tidak hanya mencakup bidang pendidikan saja melainkan hingga bidang pelayanan. Dukungan kepala sekolah serta sumber daya yang memadai untuk implementasi pembelajaran HOTS sehingga guru dapat meningkatkan kompetensi dan mengimplementasikan pembelajaran HOTS dengan baik.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Rosyidah Dyah Purnama Wati, Suyatno Suyatnohttp://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/article/view/12134The Evaluation Of Craft Arts Productive Teacher Training Management at The Quality Assurance Development Center Vocational Education2024-12-07T02:25:58+00:00Eko Surantoekofadhil2010@gmail.comEdhy Susatyaedhy.susatya@mpgv.uad.ac.idTri Kuattri.kuat@mpv.uad.ac.id<p>Government training institutions are very limited and management has not been accredited. The purpose of the study was to evaluate the quality of productive teacher training management at the Quality Assurance Development Center Vocational Education in Arts and Culture, Yogyakarta. Management analysis focused on the quality of programs, services, and instructors. The research method used qualitative methods. The subjects of the study were instructors and training participants. The object of the study was the management of the implementation of productive teacher training for arts and crafts. Data collection techniques through observation, interviews, and documents. Data validation using triangulation of sources and methods. Data analysis using descriptive techniques and mathematical analysis. Research results; (1) the quality of the training program is categorized as very satisfactory (average 93.31) with details; 10% of the assessment frequency is categorized as satisfactory and 90% of the assessment frequency is categorized as very satisfactory, (2) the quality of training services is categorized as very satisfactory (average 92.42) with details; 22.5% of service elements are categorized as satisfactory and 77.5% of service elements are categorized as very satisfactory, and (3) the quality of the instructors is categorized as very satisfactory (average 93.10), with the note; the lowest average value of instructors is in the wood craft expertise concentration (90.18) and the highest average value of instructors is in the ceramic craft expertise concentration (96.21). Judging from the quality of instructors; 12% are categorized as satisfactory and 88% are categorized as very satisfactory.</p>2024-12-30T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Eko Suranto, Edhy Susatya, Tri Kuathttp://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/article/view/11858Implementasi Manajemen Kelas Dalam Perkembangan Minat Belajar Siswa Studi kasus: SDN 14 Kota Bima2024-12-06T08:00:09+00:00Didit Haryadididitharyadi@tsb.ac.idPutri FebriantiPutrifebrianty43@gmail.com<table> <tbody> <tr> <td> <p>Manajemen kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki seorang guru Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Manajemen kelas, mengetahui minat belajar siswa di SDN 14 Kota Bima dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam melakukan manajemen kelas di SDN 14 Kota Bima. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Studi Kasus. Alasan peneliti memilih studi kasus karena jenis pendekatan ini sangat cocok untuk mengambarkan keadaan dan situasi di SDN 14 Kota Bima yang merupakan tempat penelitian. Subjek pada penelitian ini adalah Kepala sekolah, Waka Kurikulum, Guru kelas dan Beberapa guru yang bersedia untuk di wawancarai. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan Observasi dan wawancara dengan Triangulasi sumber. Teknik analisis dengan menggunakan Model Miles Huberman</p> <p> Hasil penelitian ini menunjukkan 1) keberhasilan implementasi manajemen kelas harus didukung oleh Kebijakan Kepala sekolah, Kurikulum, Metode Guru dan Tata tertib siswa 2) perkembangan minat belajar siswa di SDN 14 Kota Bima ini sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode serta media pembelajaran yang membuat siswa menjadi minat dalam mengikuti pembelajaran 3) terdapat faktor pendukung dalam meningkatkan minat belajar siswa melalui menajemen kelas diantaranya sarana prasarana dan sumber daya manusia guru yang baik sedangkan faktor penghambat terletak pada motivasi belajar siswa yang mudah berubah serta keadaan psikologi anak yang dibawa dari rumah ke sekolah</p> </td> </tr> </tbody> </table>2025-01-02T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Didit Haryadi, Putri Febriantihttp://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/article/view/12535Kebijakan Sistem Zonasi Persekolahan Untuk Pemerataan Dan Mutu Pendidikan: Universalisasi Vs Seleksi, Melawan Arus2025-01-08T05:58:17+00:00Suyata Suyatasuyata@mp.uad.ac.id<p>Artikel ini membahas dua sistem penempatan siswa di sekolah dan kelas berfocus dampaknya terhadap perbaikan sekolah dan belajar semua anak. Negara berusaha mengendalikan pendidikan melalui sekolah negeri, publik. Pemerintah menetapkan zona-zona pendidikan sebagai suatu sistem dikenal juga sistem <em>neighborhood schooling. Berbagai sebab dan pertimbangan kebijakan orang tua memilih sekolah ditetapkan dan menjadi luas sekitar tahun 80an akhir .Orang tua bebas memilih sekolah dilaksanakan sejak Indonesia merdeka Timbullah fenomena sekolah favorit dan nonfavorit.. Kesenjangan pendidikan mulai dibahas terkait dengan orang tua memilih. </em>Pemerintah mengeluarkan kebijakan zonasi dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB). Timbullah pro dan kontra sistem zonasi pendidikan. Dua sistem generic penempatan siswa di sekolah dan kelas itu sarat ideology. Kelompok orang tua memilih sekolah memiliki kaitan dengan pandangan bahwa pendidikan itu suatu komoditas dapat dijualbelikan secara bebas. Praktik selektif mendominasi pendidikan. Dampaknya terjadinya pemisahan etnis dan social di sekolah dan di masyarakat. Ini berbeda dengan pandangan bahwa pendidikan itu “barang social” untuk semua orang dan perbaikan pendidikan dapat diusahakan bersama oleh seluruh masyarakat dengan prinsip ekuiti berdimensi f<em>airness</em> dan inclusi. Perlu dikembangkan institusi yang dapat membebaskan prestasi siswa lepas dari kondisi social ekonomi orang tua dan setiap siswa dapat memiliki keterampilan dasar minimal untuk perbaikan kehidupan mereka dan masyarakatnya. Lazimnya pemerintah pusat dan daerah menetapkan zona-zona sekolah dan mengatur penempatan siswa. Zona pendidikan dan prosedur penempatan anak dapat terus dikaji dampaknya buat perbaikan. Konsep ind<em>eks dissimilarity</em> dan indeks <em>exposure</em> dikembangkan untuk memantau dampak implementasi dua sistem penempatan siswa tersebut.</p>2024-12-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 suyata suyatahttp://journal2.uad.ac.id/index.php/JIMP/article/view/10490Analisis Permasalahan dan Solusi Keterkaitan Komponen Kurikulum Sebagai Sistem dalam Kurikulum Merdeka2024-12-05T03:59:35+00:00Mochammad Saifullahmochammad.saifullah.2301328@students.um.ac.idMustiningsih Mustiningsihmustiningsih.fip@um.ac.idAhmad Nurabadiahmad.nurabadi.fip@um.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis permasalahan dan solusi keterkaitan komponen kurikulum sebagai sistem dalam kurikulum merdeka di MTs Ibadurrahman Sukun Kota Malang. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan dalam keterkaitan komponen kurikulum sebagai sistem dalam kurikulum merdeka di MTs Ibadurrahman Sukun Kota Malang. Permasalahan tersebut antara lain: 1) kurangnya pemahaman dan implementasi guru tentang keterkaitan komponen kurikulum merdeka, 2) Materi/Isi dalam projek P5 masih mengalami <em>miss orientasi</em> dalam pelaksanaannya di kelas, dan 3) Pelaksanaan Asesmen yang berulang dan tidak sesuai dengan tujuan kurikulum. Karena dirasa masih belum maksimalnya pemanfaatan asesmen untuk pengembangan pembelajaran. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan, penelitian ini juga merumuskan beberapa solusi, yaitu: 1) melakukan pelatihan guru tentang keterkaitan komponen kurikulum, atau Optimalisasi <em>workshop</em> atau pelatihan tentang penerapan IKM kepada guru dengan jangka waktu yang panjang dan menghadirkan pemateri dari pakar/praktisi kurikulum (IKM), sehingga apabila terdapat masalah dapat menemukan solusi yang harus dijalankan 2) Orientasi P5 mengacu pada pemetaan guru terhadap kebutuhan siswa, sehingga P5 sebagai projek pengembangan karakter siswa dapat di lakukan tanpa menyangkut pautkan dengan mata pelajaran dikelas. Namun, dapat dilakukan dengan kolaborasi antar mata pelajaran yang membentuk satu konsep. menyelaraskan tujuan pembelajaran, capaian pembelajaran, dan pembelajaran, dan 3) memanfaatkan asesmen untuk pengembangan pembelajaran. Tetap melakukan refleksi terus-menerus terhadap proses asesmen dan tetap konsisten terhadap fokus pembelajaran dari hasil diferensiasi yang mengacu terhadap kemampuan dan karakteristik peserta didik.</p>2025-01-16T00:00:00+00:00Copyright (c) 2024 Mochammad Saifullah, Mustiningsih Mustiningsih, Ahmad Nurabadi